MENGEJAR CINTA

PERTEMUAN JUAN DAN TIKHA



PERTEMUAN JUAN DAN TIKHA

0betapa terkejutnya Juan saat melihat sosok perempuan yang sangat mirip dengan hey kha duduk di atas kursi roda.     

Juan tidak menyangka dapat bertemu lagi dengan hey kha setelah sekian lama, matanya memerah menahan tangisnya sambil berdiri dan berjalan perlahan mendekati Tikha yang juga terkejut melihat Juan menghampirinya.     

Adelia dan juga Aroun yang melihat nya sangat bingung, sementara Hy Ju yang melihat Juan berjalan menghampiri Adelia merasa bingung.     

Hy Ju belum melihat sosok wanita yang berada di atas kursi roda tersebut, karena tubuhnya yang kecil dan pandangannya terhalang oleh Aroun serta beberapa pelayan didepannya.     

Aroun mencoba memanggil Juan, namun Juan tidak menghiraukannya dan terus berjalan menghampiri Tikha , Adelia mendorong kursi roda Tikha ke meja makan tanpa menghiraukan Juan yang datang menghampiri mereka.     

Tepat dihadapan Juan kursi roda itu terhenti dan tetes air mata Juan yang jatuh tidak tertahan lagi karena kerinduan akan sosok istri yang selama ini dia cari dan rindukan setiap saatnya.     

Tikha dan Adelia sangat bingung melihat sikap Juan, lalu Adelia bertanya.     

" Kak Juan... Apa yang..? "     

Belum selesai Adelia bicara langsung saja Juan memeluk Tikha sambil menangis.     

semua orang terkejut melihat sikap Juan yang seperti itu dan sontak saja Aroun berdiri menghampiri mereka lalu bertanya pada Juan.     

" Juan... ada apa dengan dirimu..?? "     

Juan tidak memperdulikan perkataan Aroun dan terus memeluk Tikha, Tikha pun hanya diam saja tanpa berkata apa-apa lalu bergumam dalam hatinya (ada apa ini..?? mengapa diriku membiarkan orang asing memeluk tubuhku.)     

sambil memeluka tikha Juan bergumam ditelinga Tikha.     

" Akhirnya aku menemukan mu, aku sangat merindukan mu hey kha.. Aku sangat merindukanmu.."     

sambil terus memeluknya dengan erat.     

Jantung Tikha berdetak dengan kencang nya.     

Tikha sendiri tidak mengerti dengan perasaannya sendiri.     

(ada apa ini...perasaan apa ini..??) Tikha mendorong Juan yang saat itu memeluknya dan berkata.     

" Tuan... ada apa dengan mu..?? Apakah kau mengenalku..?? "     

Hy Ju pergi menghampiri juan, namun hy Ju begitu terkejut melihat sosok wanita yang dipeluk Juan dan berlari menghampiri Tikha dan juga Juan.     

" Ayah apakah kau baik-baik saja..?? "     

lalu hy Ju mendekat ke arah Tikha sambil memegang kedua tangannya lalu berkata.     

" Ibu.. mengapa kau tidak memelukku dan hanya memeluk Ayah..Apakah ibu tidak merindukan ku..?? "     

semua hening saat mendengar perkataan Hy Ju, Tikha pun hanya diam saja.     

Juan yang melihat hey kha sikap hey kha yang tidak mengenalnya dan juga Hy Ju begitu sedih dan bergumam dalam hatinya (Apa kah aku salah..).     

Hy yang melihat wanita yang dia anggap ibu nya itu hanya diam tanpa bersuara dan juga tidak memeluknya.     

sambil menundukkan kepalanya Hy Ju berkata.     

" Apa Kau melupakan aku ibu...?? " Air mata Hy Ju membasahi pipi manisnya:loudly_crying_face:.     

Juan yang melihat Hy Ju bersedih berdiri dan memeluk Hy Ju lalu berkata.     

" Maafkan saya yang keliru... Kami akan pulang, terima kasih untuk hari ini.."     

Hy Ju memberontak dalam pelukan Juan dan berkata.     

" Ayah...turunkan Hy Ju, ibu belum memeluk Hy Ju...cepat..cepat turunkan Hy Ju.."     

Juan tidak memperdulikan omongan hy Ju dan berjalan keluar lalu masuk ke dalam mobil dan pergi dari rumah itu.     

sementara diruang makan itu suasana menjadi hening, mereka semua seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.     

Adelia memulai pembicaraan.     

" ada apa dengan kak Juan.. mengapa dia melakukan hal itu pada kak Tikha..?? "     

Aroun hanya diam saja dengan begitu banyak pertanyaan di benaknya.     

( ada apa ini..?? apakan Juan mengenal Tikha..?? tapi itu tidak mungkin..Juan baru pertama kali melihat nya dan kami pun baru saja pindah dari luar negri..).     

Aroun melihat Tikha yang sejak tadi hanya diam saja dan mendekati nya lalu bertanya.     

" Apa kau mengenalnya..?? "     

Tikha hanya diam saja dengan badannya yang gemetar.     

Adelia mencoba bertanya lagi pada Tikha.     

" Kakak... Apa yang kak Juan katakan pada kakak..?? "     

Tikha pun hanya diam saja.     

Adelia mencoba untuk bertanya lagi sambil memegang kedua tangan Tikha.     

namun betapa terkejutnya Adelia karena ternyata seluruh tubuh Tikha gemetar dan wajahnya menjadi pucat.     

" Kak Tikha .. Ada apa dengan mu..?? "     

Tikha pun pingsan, Aroun dan juga Adelia sangat panik dan membawa Tikha kerumah sakit.     

selama dalam perjalan Aroun merawat Tikha dan memberi infus pada tangan Tikha dan berkata.     

" ada apa sebenarnya dengan mu..?? kau jangan menakuti ku seperti ini..?"     

Aroun menyuruh sopir untuk lebih cepat lagi, setelah beberapa saat mereka pun sampai kerumah sakit.     

dalam perjalan pulang Hy Ju Terus menangis meminta Juan untuk kembali kerumah Adelia untuk bertemu dengan Tikha.     

namun Juan berusaha menenangkan Hy Ju sambil berkata.     

" Hy Ju..bukankah ibu mu ada dirumah, kita akan pulang dan menyapanya. Ok..duduk yang sopan dan jadilah anak yang baik."     

Hati Juan sendiri merasa hancur mengetahi bahwa hey kha tidak mengenalinya dan juga Hy Ju.     

Juan hanya berusaha menyakinkan dirinya saja bahwa dia mungkin salah, perempuan itu pasti bukan hey kha.     

sesampainya dirumah Juan menggendong Hy Ju yang sudah tertidur dan membaringkan nya di tempat tidur, lalu Juan melihat foto hey kha sambil berkata.     

" Apakah itu kau..??? Aku sangat mengharapkan itu benar-benar dirimu hey kha, Aku mohon beri aku kesempatan sekali ini saja.."     

berusaha menahan tangisnya agar Hy Ju tidak terbangun dari tidurnya.     

beberapa saat kemudian Juan menelpon Robin.     

" Halo...Robin aku ingin mendapatkan informasi tentang seorang wanita yang bernama Tikha, dia tinggal dirumah keluarga Wu..aku ingin secepatnya. "     

Robin menjawab.     

" Baik tuan.."     

Robin sendiri masih bingung dengan sikap Juan.     

" tidak biasanya tuan Juan menyuruh ku menggali informasi seseorang... Apalagi itu wanita, Ada apa dengan wanita ini "     

Robin terus bertanya-tanya dalam hatinya.     

beberapa jam kemudian Robin kembali menelpon Juan dan menyampaikan informasi tentang data dari Tikha namun tidak ada yang dapat membantunya membuktikan bahwa dia adalah hey kha.     

Seminggu kemudian karena merasa penasaran dan juga ingin melihat Tikha, Juan pergi mengunjungi Tikha di rumah Adelia, kebetulan saat itu Aroun dan Adelia tidak berada di rumah.     

Juan membawa sekeranjang buah untuk Tikha, lalu memencet bel rumah Adelia dan seorang pembantu membuka pintu rumahnya.     

Juan yang melihat pelayan itu bertanya.     

" Apakah Aroun berada dirumah..?? "     

Juan hanya basa-basi bertanya, Juan sendiri tahu bahwa Aroun memang tidak berada dirumah.     

pelayan itu pun menjawab.     

" Tuan Aroun sedang berada dirumah sakit.."     

Juan kembali bertanya.     

" oh.. bagaimana dengan Adelia, Apakah dia ada..??? "     

pelayan itu pun menjawab.     

" nona Adelia, juga baru saja keluar..."     

Juan tersenyum sambil bertanya lagi.     

" Apakah nona Tikha ada..?? kebetulan saya membawakan buah untuknya dan bisakah saya masuk.."     

pelayanan itu sebenarnya enggan membiarkan Juan masuk karena Aroun berpesan bahwa siapa pun yang ingin bertemu Tikha jangan biarkan dia masuk.     

" Maaf tuan...bisakah saya saja yang mengantar kan buah itu untuk nona Tikha, nona tikha sedang tidak enak badan mungkin tidak dapat menemui tuan."     

Juan mengerti dan tidak ingin Melewati batasan karena masuk dengan sengaja kerumah orang terutama atas izin pemiliknya.     

Juan memberikan keranjang buah pada pelayan itu dengan perasaan sedih.     

tiba-tiba terdengar suara pot yang pecah dari dalam ruangan pelayan itu pun berlari untuk melihatnya sambil berkata.     

" Nona Tikha.."     

Juan yang mendengar nama Tikha langsung masuk ke dalam untuk ikut memeriksanya.     

Juan terkejut melihat Tikha yang berjalan menggunakan tongkat mendekati seorang pelayan yang mengangkat pecahan pot bunga yang tidak sengaja dia jatuhkan.     

Juan menghampirinya dan berkata.     

" Nona Tikha apa kau baik-baik saja..?? "     

Tikha yang melihat Juan Terkejut dan berkata.     

" Tuan Juan...kau disini rupanya. "     

pelayan yang melihat Juan masuk menyuruh nya untuk pergi, namun Tikha melarang nya.     

" mengapa kau mengusir seorang tamu... Maafkan atas sikap pelayan kami yang tidak menyenangkan tuan Juan. "     

Juan tersenyum sambil berkata.     

" tidak apa-apa nona Tikha..dia hanya melakukan tugasnya, saya saja yang kurang sopan karena masuk tanpa izin.."     

Tikha berkata pada Juan.     

" Anda begitu baik tuan... sebagai permintaan maaf saya bagaimana jika tuan Juan minum secangkir teh dengan saya..??"     

Juan sangat senang mendengarnya, Juan membantu Tikha duduk di kursi rodanya dengan cara memegang tangan Tikha.     

Juan memandai Tikha dengan begitu lama, hey kha yang melihat itu merasa sedikit tidak nyaman dan berkata.     

" Tuan Juan..apakah anak kecil waktu itu adalah anak mu..?? "     

Juan menjawab pertanyaan Tikha sambil tersenyum manis padanya.     

" Iya.. namanya Hy Ju, Oh iya nona Tikha, saya juga ingin minta maaf atas ketidak simpanan saya waktu itu..saya sungguh-sungguh minta maaf, saya harap nona Tikha tidak tersinggung dan menganggap saya pria yang tidak sopan.."     

Tikha yang mendengar perkataan Juan merasa senang.     

" mana mungkin saya meragukan karakter dari tuan Juan..." Tikha berhenti sejenak dan berpikir (aku harus menanyakan hal itu padanya jika tidak aku tidak akan tenang, tapi bagaimana caranya.?)     

Juan yang melihat Tikha diam saja bertanya.     

" Ada apa nona Tikha..?? Apa ada yang mengganggu mu..?? "     

Tikha memandangi Juan dan berkata.     

" Bisakah saya bertanya beberapa hal..?? jika tuan Juan tidak keberatan.."     

Juan pun berkata pada Tikha.     

" Baiklah, saya akan menjawabnya...tapi saya juga punya permintaan kecil."     

Tika bertanya pada Juan.     

" Apa itu tuan Juan..?? "     

Juan menjawab sambil tersenyum pada Tikha.     

" saya ingin nona Tikha memanggil saya Juan... saya lebih nyaman bicara dengan nona jika seperti itu, itupun jika nona tidak keberatan."     

Tikha pun tersenyum pada Juan sambil berkata.     

" Baiklah...Juan "     

* to be continue :hugging_face: *     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.