MENGEJAR CINTA

MENCOBA MERAYU JUAN



MENCOBA MERAYU JUAN

0Hey kha tidak tenang saat bekerja, ia masih saja memikirkan masalah Adelia.     

Hari telah menunjukkan jam 4 sore. Hey kha memutuskan untuk pergi melihat keadaan Elisa terlebih dahulu sebelum pergi mencari Jody untuk meminta penjelasan.     

Elisa kini telah di pindahkan dari ruang UGD. Di sana ada Robin dan juga Sam yang sedang berdiri di depan pintu ruangan. Mereka belum di bolehkan untuk masuk kedalam ruangan tersebut.     

Keadaan Elisa masih seperti itu, masih belum sadarkan diri.     

"Robin, bisakah kita bicara sebentar?" Pintah hey kha. Ia sangat ingin tahu kejadian detail dari masalah tersebut.     

Hey kha mengajar Robin pergi untuk bicara dengannya.     

"Bisakah kau menjelaskan lebih detail tentang apa yang terjadi? Aku sangat ingin Mengapa Jody sampai datang kerumah mu dan marah-marah, hingga menyebabkan Elisa seperti ini." Ucap Hey kha.     

"Aku pun tidak mengerti dengan sikap jody yang seperti itu, seharusnya aku yang marah karena dirinya berhiyanat pada Adelia. Tapi dia malah menyalahkan ku atas semua itu,"     

"Menyalahkan mu??" Tanya hey kha yang sedikit terkejut.     

"Iya, dia mengatakan jika bukan karena diriku. Dia dan Adelia masih baik-baik saja hingga kini. Ia pun tidak akan berkhianat pada Adelia," ucap Robin.     

"Alasan macam apa itu? Dia memang tidak waras!! Dia yang menyakiti Adel hingga membuat Adelia menjadi bahan olokan orang-orang tapi malah menyalahkan orang lain." Ucap kesal hey kha.     

Robin menjelaskan bahwa pagi itu ia sedang mengajak Elisa untuk jalan-jalan keluar taman. Beberapa saat kemudian Jody datang dan mengajaknya bicara hingga terjadi pertengkaran di antara mereka. Elisa yang mendengar Jody mengatakan bahwa Robin masih mencintai Adelia dan merusak hubungan mereka, Membuat Elisa syok dan akhirnya jatuh pingsan.     

Hey kha semakin kesal mendengar penjelasan dari Robin. Ia tidak menyangka bahwa Jody akan senekat itu melampiaskan kemarahannya pada Robin.     

Memang hubungan Jody dan Adelia sampai merenggang karena Jody yang cemburu dengan kedekatan Adelia dan juga Robin. Jody berpikir bahwa Robin hendak mendekati Adelia kembali setelah kematian Elisa. Hingga itulah ia marah pada Adelia dan mengambil jalan bertunangan dengan elena, Sebagai alasan bisnis kedekatan Adelia dan Robin pula menjadi pendorong semua itu terjadi.     

Hey kha pergi ke kantor Juan saat itu. Namun sayangnya Juan tidak berada di kantor. Hey kha pun hendak memberikan kejutan tapi malah ia yang terkejut karena Juan sedang rapat dengan klien di luar kantor.      

Hey kha keluar dari ruang Juan dan bertemu dengan seorang wanita cantik. Hey kha kanal siapa dia, Cheng Mei/Isabella salah satu artis terkenal di kota E. Hey kha cukup mengenalnya karena banyak iklan yang ia bintangi, terutama salah satu produk dari perusahaan Juan.     

"Apakah Juan berada di ruangannya?"tanya wanita itu dengan angkuh sambil melepas kaca mata hitamnya.     

"Maaf nona Isabella," ucap seorang sekertaris yang menemani hey kha saat itu. Isabella pun melihat kearah sekertaris itu.     

"Ada apa?"tanya ketus sang aktris.     

"Itu...," Ucap sekretaris itu dengan gugup sambil melihat Hey kha. Hey kha menggelengkan kepalanya, memberikan isyarat bahwa tidak mengatakan apapun tentang dirinya.     

"Seharusnya Juan memecat sekertaris gagap seperti mu!!" Ucap sinis Isabella.     

"Ah, lupakan sekertaris itu nona. Apakah nona adalah aktris terkenal Cheng Mei UPS maaf, maksud saya nona Isabella?"     

"Apakah kau salah satu penggemar ku?" Tanya Isabella pada hey kha.     

Hey kha pun mengangguk kepalanya. "Aku sangat mengagumi kecantikan nona, ternyata nona lebih cantik dari pada yang ada di TV." Puji hey kha. Isabella sangat senang mendengar hal itu.     

"Kau terlalu berlebih, walaupun apa yang kau katakan itu benar. Semua pria yang ada di negara H ini sangat memujaku." Ucap bangga sang aktris.     

Hey kha Tersenyum mendengar perkataan Isabella.     

"Oh iya, ada urusan apa kau bertemu dengan Juan?" Tanya Isabella sambil melihat kearah perut besar hey kha.     

"Ah itu, aku sedang mencari Presdir Yin untuk suatu urusan." Ucap hey kha.     

"HM.., akhir-akhir ini begitu banyak wanita yang datang ke kantornya dan mengatakan bahwa ia memiliki urusan." Ujar judes Isabella.     

"Benar apa yang nona katakan, seharusnya mereka tahu bahwa Presdir Yin telah menikah dan memiliki anak." Ucap hey kha.     

Isabella terdiam sejenak mendengar perkataan hey kha.     

"Wajar saja, Presdir Yin sangat tampan. Mana mungkin tidak ada yang ingin menjadi simpanannya. Pasti dia pun akan segera bosan dengan istrinya itu," ucap Isabella sambil menyeringai.     

"Apakah benar?"tanya hey kha.     

"Benar, mana mungkin ada seorang pria kaya yang hanya punya satu wanita di dunia ini. Di jaman kerjaan, bahkan raja yang berkuasa bisa memiliki satu selir dan juga ratu serta puluhan selir untuk menghiburnya. Apalagi di jaman sekarang,"     

"Maaf nona, bukankah perkataan nona yang seperti itu sudah keterlaluan?!" Ucap sekertaris Alena.     

"Apa yang salah dengan ucapanku? Aku yakin kau pun menyukai Juan bukan? Tidak perlu munafik, aku bisa melihat hal itu." Ucap kesal Isabella.     

Hey kha menarik nafasnya. Ia sebenarnya mulai kesal dengan Isabella. Awalnya ia ingin bersenang-senang namun kini ia menjadi kesal.     

"Apakah benar kau ingin menjadi simpanan Juan?" Tanya hey kha dengan tatapan tanpa ekspresi. Isabella cukup terkejut dengan pertanyaan hey kha.     

"Tentu saja, semua wanita pasti ingin memiliki Juan walaupun hanya menjadi simpanannya saja."     

"Kalian cukup akrab rupanya, hingga kau sampai memanggil namanya seperti itu."     

"Tentu saja, aku telah mengenal Juan selama bertahun-tahun. Juan pun mengujikan ku memanggilnya seperti itu, apakah kau cemburu nona? Ingatlah perut besarmu itu." Ucap ketus Isabella. Ia pun berbalik akan pergi karena tidak berhasil menemui Juan.     

"Aku akan mengijinkan mu mendekati Juan, aku pun akan merestui kalian. Tapi dengan syarat," ucap hey kha.     

Langka kaki Isabella terhenti saat mendengar perkataan hey kha. Ia berbalik dan melihat hey kha.     

'siapa sebenarnya wanita ini?'batin Isabella mulai gelisa.     

"Apa maksudmu nona?"tanya Isabella.     

"Seperti yang aku katakan. Aku akan mengijinkan dan membiarkan mu mendekati Juan,tapi asalkan kau bisa menggodanya dan mendapatkannya." Ucap hey kha.     

"Oh iya, satu hal lagi. Jika kau tidak bisa menggodanya dalam waktu dekat, kau harus meminta maaf padaku atas semua ucapanmu. Jika tidak, kau akan kehilangan segalanya!!" Lanjut hey kha.     

Ia pun pergi meninggalkan Isabella yang terdiam mendengar perkataan hey kha. Isabella masih syok dan juga bingung saat itu. Hey kha telah menaiki lift, Isabella pun bertanya pada sekertaris Alena siapa wanita itu sebenarnya.     

"Dia adalah Nyonya Yin, dan juga istri dari Presdir Yin." Ucap sekertaris Alena lalu pergi meninggalkan Isabella yang masih berdiri karena syok mendengar hal itu.     

"Sial!! Bagaimana bisa aku tidak mengenalinya. Hmm..,habislah aku." Gumam Isabella. Namun beberapa saat kemudian ia tersadar atas perkataan Hey kha.     

"Ah, aku pikir dia adalah gadis yang pintar. Tapi nyatanya ia tidak lebih dari wanita bodoh yang membiarkan wanita lain menggoda suaminya.hhmm, baiklah. Dia yang minta,lagi pula ini kesempatan ku. Kapan lagi kesempatan ini datang," gumam Isabella kegirangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.