MENGEJAR CINTA

HEY KHA MENGACAUKAN SEMUANYA



HEY KHA MENGACAUKAN SEMUANYA

0Jody menghadang para pengawal yang hendak menyeret hey kha dan juga Adelia keluar dari gedung itu.     

"Hentikan!" Ucap jody.     

Alena dan juga Tuan Ang semakin kesal dengan sikap Jody yang membela Hey kha dan juga Adelia.     

Sebuah tamparan dari melayang di wajah Jody.     

"Beraninya Kau!"     

Semua orang terkejut ketika Tuan Ang menampar keras Jody.     

"Kau ingin mempermalukan keluarga ku?!" Ucap kesal Tuan Ang.     

"Ayah, tolong jangan marah lagi. Semua ini karena wanita itu," ucap Alena sambil menunjuk kearah Adelia.     

"Ada keributan apa ini?" Tanya seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka.     

Semua mata tertuju kearah suara itu, sementara hey kha melangkah mundur ke belakang ingin bersembunyi di belakang Adelia,karena ia sangat mengenal suara itu.     

'mengapa Juan bisa ada di tempat ini?' batin Hey kha.     

"kak..," Adelia memanggil hey kha yang ada di sampingnya karena ia melihat Juan. namun ia tidak menemukan Hey kha yang tadinya berdiri di sampingnya. Adelia menengok ke belakang dan ternyata Hey kha sedang bersembunyi di belakangnya. Ia hanya bisa menarik nafasnya dalam-dalam.     

'ternyata kak Hey kha tidak meminta izin pada kak Juan untuk datang ke pesta ini,Tamatlah sudah.'batin adelia.     

Tuan Ang berjalan kearah Juan untuk menyambut kedatangan tamu besarnya itu.     

"ada keributan apa ini Tuan Ang?" tanya Juan.     

"Itu hanya masalah kecil,Presdir Yin tidak perlu khawatir." jawab Tuan Ang.     

"tapi sekilas saya mendengar ada yang mengaku sebagai istriku," ucap Juan.     

Hey kha masih bersembunyi di belakang adelia, karena merasa bersalah pada juan. Ia juga tidak menyangka bahwa Juan bisa hadir di tempat ini.     

"Memang benar ada yang mengaku sebagai istri dari Presdir Yin, tapi kami semua tidak mempercayainya. Mana mungkin Nyonya Yin datang tanpa Presdir Yin," kata Tuan Ang menjelaskan pada Juan.     

Juan tersenyum kecil melihat hey kha yang masih bersembunyi di belakang Adelia.     

"Biarkan aku melihat sendiri, wanita seperti apa yang mengaku sebagai istri dari seorang Juan Yin." Juan pun berjalan kearah Hey kha saat itu.     

Sementara  Hey kha, sedikit kesal mendengar perkataan Juan yang mengejeknya seperti itu.     

"Jika dia sanggup menandingi kecantikan istriku, maka aku akan memaafkannya. Mungkin aku juga bisa mempertimbangkannya,"lanjut Juan yang semakin dekat kearah Adelia yang berdiri dengan gugup melihat Juan.     

'oh.., rupanya kau ingin mempertimbangkan wanita yang lebih cantik dariku?!!' batin kesal Hey kha.      

Hey kha akhir tidak bersembunyi lagi, dan kini berdiri tepat di depan Adelia dan Juan.      

Juan sendiri tersenyum melihat sang istri yang terlihat begitu kesal padanya.     

"Wanita itu yang mengaku sebagai istri Presdir Yin," ucap Tuan Ang sambil menunjuk kearah Hey kha.     

"Jaga ucapanmu!!"  Ucap Juan sambil melirik tajam kearah Tuan Ang.     

Semua orang terkejut melihat hal itu. Semua mulai bergumam bahwa mungkin saja wanita itu adalah istri dari Presdir Yin.     

"Maafkan saya Presdir Yin," ucap Tuan Ang yang mulai panik dan juga gugup Setelah mendengar ucapan Juan.     

"Istriku," panggil Juan pada Hey kha yang berdiri tepat di hadapannya.     

Hey kha pun melangkah maju kedepan dan Juan pun langsung memeluk Hey kha.     

"Mengapa kau sangat nakal, bukankah aku memintamu untuk istirahat." Gumam Juan saat memeluk Hey kha.     

"Maafkan aku," ucap Hey kha.     

"Wah, ternyata benar ini Adalah istri dari Presdir Yin." Kata Tuan Ang yang perlahan mendekat kearah mereka.     

"Iya, ini Adalah istriku."      

"Maafkan atas perlakuan kami yang kurang menyenangkan Nyonya Yin, saya harap nyonya berbaik hati memaafkan kami."     

"Tentu saja, aku bisa memaafkan atas ketidak sopanan Tuan Ang yang memperlakukan tamu undangan dengan begitu buruk. Aku bisa memaklumi hal itu,"     

"Benar apa yang aku dengar dari beberapa orang, ternyata nyonya yin begitu murah hati."     

Hey kha Tersenyum mendengar pujian dari Tuan Ang. Juan bahkan di buat merinding saat melihat senyum yang manis itu, namun itu adalah senyum yang menakutkan jika mereka mengetahuinya.     

"Oh iya, Nona Alena." Kata hey kha sambil berbalik melihat Alena yang kini tampak gugup.     

"Aku sarankan kepadamu untuk tidak terlalu berbangga diri. Karena pria yang berdiri di sampingmu ini adalah pria pengecut, dan setelah kulihat lagi, ternyata kalian sangat cocok bersama." Ucapan hey kha itu membuat kesal Alena. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa karena menerima peringatan berkali-kali dari sang Ayah.     

" Oh iya, selain itu. Aku juga ingin memberikan hadiah atas nama Adikku." Hey kha perlahan berjalan kearah panggung dengan menarik tangan Adelia. Sementara Juan mengikuti Hey kha dari belakang.     

"Aku tidak apa-apa sayang," ucap hey kha pada Juan, untuk membiarkan ia menyelesaikan semua ini.     

Hey kha baik keatas panggung bersama dengan Adelia.     

"Perhatian semuanya untuk para tamu undangan, Sebagai bentuk rasa terima kasihku karena Adikku bisa melihat mana yang baik dan buruk. Aku akan mempersilakan para tamu undangan malam hari ini, untuk menginap di hotel ini secara gratis. Dengan pasilitas yang lengkap yang di sediakan oleh Hotel kami."     

Semua orang tercengang dan ada juga yang bertepuk tangan karena kagum akan hal itu.     

"Dan..., Lihatlah Adel. Perbedaan mu dan mereka berdua, mereka tidak sebanding dengan dirimu. Kau begitu berharga dan tidak layak untuk bersaing atau bersanding dengan mereka." Ucapan Hey kha itu sebagian bentuk untuk mempermalukan Tuan Ang, Alena dan juga Jody yang telah tega mencampakkan Adelia.     

Hey kha menuruni tangga dan di sambut dengan uluran tangan dari Juan.     

Tuan Ang dan keluarga menjadi bahan ejekan tamu yang Hadir, begitu juga pasangan yang bertunangan.     

Seorang wanita berlari kearah Hey kha, namun di hentikan oleh seorang pengawal.     

"Kau wanita jala**!! Beraninya kau menghina dan mempermalukan keluarga ku, hanya karena kau Istri dari seorang Juan Yin." Teriak wanita itu yang tidak lain adalah istri dari Tuan Ang.     

Tuan Ang berlari menghampiri istrinya, dan meminta pengawal untuk membawah Istrinya kedalam.     

"Maafkan atas kelancangan istriku Presdir Yin." Pintah Tuan Ang yang terus membungkuk.     

"Melihat kau yang begitu menyayanginya istri dan keluarga mu, aku akan sedikit lunak padamu. Tapi bukan berarti aku dapat memaafkan perkataan istrimu yang mengatai istriku seperti itu."     

"Tapi, tuan..," ucap Tuan Ang sembari mengejar Juan yang berjalan pergi.     

Juan pun melirik tajam kearah Tuan Ang, dan hal itu menghentikan langka tuan Ang.     

"Besok aku akan mengirimkan Hadiah susulan untukmu," ucap Juan pada Tuan Ang.     

Sementara Adelia melankah pergi dan masih sempat berbalik sejenak melihat kearah Jody dengab tatapan sedih dan penuh kekecewaan dalam dirinya.     

Alena yang melihat hal itu, langsung menggandeng lengan Jody dan bersandar di tubuh Jody dengan manja.     

"Ayo Adel," Ajak Hey kha.     

Juan mendekap hey kha ke pelukannya,lalu berbisik.     

"Apakah kau senang telah mengacaukan pertunangan orang lain?"     

Hey kha Tersenyum mendengar perkataan Juan.     

"Kau harus menjelaskan mengapa kau bisa sampai ketempat ini," ucap Juan pada Hey kha.     

Hey kha bisa melihat Juan yang sedikit marah padanya,karena pergi tanpa memberitahukan pada Juan.     

Mereka pun keluar dari Gedung itu. Sementara Adelia di antar pulang oleh sopirnya.     

Didalam mobil, Juan masih tampak diam mengacuhkan Hey kha.     

"Apakah kau marah padaku?? Apa kau marah karena aku pergi tanpa memberitahumu, atau karena aku membuat bangkrut Hotel barumu itu?" Tanya hey kha sambil memelas.     

Namun Juan malah tertawa mendengar perkataan hey kha,terlebih lagi melihat sikap lucu sang istri ketika memelas seperti anak kecil.     

*  Hai kakak-kakak semua,     

Maaf ya, jika aku jarang update.     

Aku juga sedih ketika lihat kalian yang nunggu update novel ini,tapi karena keadaan dan lain hal. aku belum bisa rutin nulis.     

Sekali lagi, aku minta maaf      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.