MENGEJAR CINTA

ISTRIKU YANG NAKAL



ISTRIKU YANG NAKAL

0Hey kha dalam perjalan menuju rumah Adelia. Ia menelpon Adelia dan menanyakan keberadaannya.     

Adelia menjawab dengan suara serak bahwa ia berada di rumah.     

Hey kha mengundang staylis ternama dan juga gaun yang indah untuk Adelia.     

"Halo, Julia. Datanglah segerah ke rumah Adelia, bawah juga beberapa pegawai terbaikmu dan juga semua pakaian terbaik musim ini."pinta Hey kha pada Julia yang merupakan Staylis ternama di negara H.     

"Dengan senang Hati Nyonya Yin," jawab senang Julia.     

Julia merupakan Staylis mendunia yang di akui akan keterampilannya dan juga rancangan gaun yang elegan dan juga indah.     

Julia yang sedang melayani seorang tamu VIP, menitipkan tamu tersebut pada asistennya.     

Sementara hey kha masih merasa kesal dan juga marah atas perlakuan Jody pada Adelia.     

"Mengapa masih ada pria bodoh dan juga brengsek seperti dia(Jody)!!" Ucap kesal hey kha.     

Pak sopir dapat melihat sorotan mata mengerikan hey kha saat mengumpat pada Jody.     

'nona Hey kha sungguh menakutkan ketika marah,'batin sopir itu.     

Hey kha pun sampai di rumah Adelia. Ia memencet bel dan seorang pelayan membukakan pintu untuknya.     

"Selamat sore nona hey kha, silakan masuk."ucap pelayan itu.     

Hey kha masuk kedalam.     

Adelia yang mendengar suara bel berlari kebawah karena ia tahu bahwa hey kha yang datang.     

Adelia berlari menuruni tangga untuk memeluk Hey kha. Namun hey kha segerah berbalik.     

Adelia pun memeluk hey kha dari belakang tanpa sadar.     

"Kak hey kha,"ucap Adelia.     

Hey kha berbalik lalu mencubit pipi Adelia.     

"Pelan-pelanlah, kau tahu aku sedang hamil besar seperti ini. Jika kau memelukku sambil berlari seperti tadi, aku takut perutku akan terbentuk olehmu dan kita tidak jadi memberikan pertunjukan malam ini." Jelas hey kha pada Adelia.     

" Maafkan aku kak, tapi pertunjukan apa yang kak hey kha maksud?"     

"Sudahlah, jangan pura-pura lagi denganku. Aku tahu semuanya."     

Mendengar perkataan hey kha, Adelia tertunduk dan kembali menangis.     

"Gadis bodoh! Simpan air mata berhargaku itu."     

Bel pintu berbunyi dan pelayan membukakan pintu.     

Adelia begitu terkejut saat melihat Julia dan juga beberapa set pakaian yang ia bawah.     

"Kak, apa semua ini?"tanya Adelia yang kaget dan juga kebingungan.     

"Sudahlah, jangan banyak tanya. Kita tidak punya waktu lagi," ucap hey kha.     

"Tapi kak,"     

Hey kha meminta Julia untuk melakukan tugasnya dengan baik.     

Mereka pergi ke kamar Adelia untuk merias wajah Adelia se cantik mungkin.     

Beberapa saat kemudian, hey kha pun takjub melihat hasil kerja Julia yang sungguh luar biasa.     

"Wah..,aku sangat puas dengan hasl kerjamu. Tidak heran kau begitu terkenal." Puji hey kha pada Julia.     

"Nona hey kha terlalu Berlebihan, nona Adelia begitu cantik. Tidak heran jika riasan saya membuat nona Adelia lebih cantik lagi." Ucap Julia.     

Hey kha meminta Adelia mencoba semua gaun yang cocok dengan Adelia.     

Adelia mengikuti dengan patuh apa pun yang hey kha pintah.     

Akhirnya ia menemukan gaun yang sangat cocok untuk Adelia.     

Hey kha sangat puas dengan penampilan Adelia.     

Julia pun meminta seorang pegawai untuk mengabilkan kotak yang telah ia sediakan.     

"Ini untukmu nona," kata Julia sambil memberikan sebuah kotak berukurang cukup besar.     

"Apa ini?" Tanya hey kha yang bingung.     

"Hadiah yang saya sediakan khusus untuk nona,"     

"Hadiah?" Tanya hey kha yang terkejut.     

Ia membuka kotak itu, dan ternyata itu sebuah gaun yang indah.     

"Apakah nona hey kha menyukainya?"     

"Iya, ini sangat indah."ucap hey kha.     

"Syukurlah, ini adalah rancangan terbaru saya musim ini. Belum ada yang melihat gaun ini, selain saya dan juga asisten saya. Gaun ini memang saya buat untuk nona hey kha, ini juga sebagai ucapan terima kasih saya atas bantuan Presdir Yin." Jelas Julia.     

"Aku sangat menyukainya,tapi kau pasti dapat melihat kondisiku saat ini. Aku akan menyimpannya dan memakainya nanti." Uca hey kha.     

"Tidak masalah nona, aku bisa merubahnya dengan cepat agar bisa pas dengan tubuh nona hey kha." Ucap Julia.     

Beberapa saat kemudian, gaun itu pun pas dengan tubuh hey kha.     

Bahkan terlihat sangat indah dengan perut buncit hey kha.     

"Wah..,kak hey kha tampak cantik dan juga seksi." Ucap kagum Adelia.     

Hey kha mengetuk kepala Adelia dengan pelan.     

"Seksi kepalamu, jangan bicara ngaur."     

Setelah selesai berdandan, Adelia dan hey kha siap-siap untuk pergi.     

Julia pun pamit pergi dan mendoakan keberhasilan untuk mereka.     

"Adel, mana undangan yang di berikan Jody padamu?" Tanya hey kha pada Adelia.     

"Kak, kita?"     

"Iya, kemana lagi. Cepat ambil dan kita akan pergi untuk memberikan kejutan pada mereka."     

"Tapi kak,"     

"Tidak ada tapi-tapian.., cepat kita akan terlambat."     

Adelia meminta pelayan untuk mengambil undangan di atas meja kamarnya. Ia sendiri tidak tahu kapan dan di mana acara pertunangan Jody, karena ia tidak sanggup membuka dan membaca undangan tersebut.     

Mereka pun naik ke mobil dan menuju hotel tempat Jody melaksanakan pertunangannya.     

"Ingat Adel, jangan menangis dan jadilah wanita yang kuat. Kau harus bisa menunjukan bahwa kau bahagi terlepas dari sampah seperti Jody itu." Ucap kesal hey kha. Bagaimana hey kha tidak kesal.     

Pernikahan Adelia dan Jody tinggal menghitung hari dan semua telah siap. Tapi berani-beraninya Jody mempermalukan dan menghiyanati adiknya itu yang telah berjuan maut.     

Adelia tertunduk saat itu. Ia tahu bahwa hey kha sangat marah saat ini. Hati Adelia masih sakit dan juga kecewa.     

"Mungkin aku akan menangis dan berlutut di hadapan Jody untuk memintanya kembali," ucap Adelia.     

Hey kha sangat terkejut mendengar hal itu.     

"Jangan perna lakukan hal itu Adel, jangan pernah merendahkan diri mu untuk pria yang tega membuangmu demi keuntungannya. Jika kau melakukan hal itu, aku tidak akan bicara ataupun menemuimu lagi," ancam hey kha pada Adelia.     

Adelia menangis saat itu. Hey kha memeluk Adelia. Ia tahu perasaan hancur seperti apa yang Adelia rasakan.     

"Aku sangat mencintainya kak, a-aku sangat mencintainya...," Ucap Adelia yang sedang menangis tersedu-sedu.     

"Aku tahu,tapi jangan tunjukan itu saat ini. Jadilah wanita yang tegar di depannya. Dengan begitu kau dapat membalaskan sakit hatimu, karena bagi pria yang masih memiliki perasaan pada wanita yang ia cintai. Dengan ketegaran dan rasa sabar yang kau tunjukan padanya saat hari bahagia, itu merupakan pukulan terbesar dan penyesalan serta penderitaan baginya." Nasehat hey kha untuk Adelia.     

Karena itulah yang ia tunjukan saat ia harus terpuruk.     

Sementara di Grup Yin. Juan telah selesai mengikuti rapat dan kembali ke ruangannya.     

Juan melihat lampu ponselnya berkedip-kedip itu menandakan bahwa ia merima pesan dan panggilan tidak terjawab.     

Juan melihat pesan dari SMS banking miliknya. Yaitu biaya pembayaran senilai satu Juta Yuan, atau setara dengan 2 miliar rupiah.     

Itu tagihan yang di bayar menggunakan kartu kredit hitam yang ia berikan pada hey kha.     

Juan senang melihatnya, karena sekian lama. Hey kha akhirnya memakai kartu itu dan belanja dengan uang sebanyak itu. Tapi Juan penasaran dengan apa yang hey kha lakukan dengan uang sebanyak itu.     

Juan melihat kemana uang itu di bayarkan.     

"Julia Staylis?" Juan semakin penasaran lalu menelpon Julia.     

Julia cukup terkejut menerima telpon dari Juan saat mendengar Juan menyebutkan namanya.     

Julia menceritakan semua dan kini Juan mengerti apa yang sedang di lakukan oleh istri tercintanya itu.     

Juan menelpon sekertaris elena dan menanyakan apakan ada undangan dari Grup A untuknya.     

"Ada Presdir, undangan itu datang beberapa hari yang lalu dan itu undangan pertunangan untuk anak kedua Tuan Ang. Tuan Ang sendiri yang mengantarnya ke kantor."     

Juan Tersenyum mendengar hal itu.     

"Katakan bahwa aku akan memenuhi undangannya,"     

"Baik tuan," jawab elena.     

Elena sangat terkejut karena selama ini, Kecuali pertemuan atau persta penting lainnya yang akan di hadiri Juan. Tapi masalah pertunangan oleh perusahaan kecil seperti itu Juan ingin menghadirinya.     

Juan mengambil Jasnya lalu pergi memberikan kejuatan pada semua orang termasuk untuk Hey kha.     

"Dia tidak bisa di larang rupanya, istriku yang nakal. Baiklah, aku akan menemanimu bermain."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.