MENGEJAR CINTA

PERASAAN



PERASAAN

0Juan yang melihat hey kha sangat malu merasa tidak tega untuk menggodanya .     

Juan mengusap lembut kepala istrinya itu dan berkata.     

" sudahlah..Ayo kita masuk kedalam, mereka sudah menunggu kita. "     

hey kha menggelengkan kepalanya memberi isyarat bahwa ia tidak ingin masuk kedalam.     

Juan melepaskan pelukannya lalu memegang wajah hey kha dengan kedua tangannya.     

" Tenanglah ..Jika ada aku tidak ada yang akan berani mengejekmu "     

hey kha merasa tersentuh mendengar Juan bicara seperti itu, Juan pun kembali berkata pada hey kha.     

" Hanya aku yang bisa mengejek istriku yang nakal ini:smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes:"     

hey kha cemberut karena Juan tetap saja menggodanya.     

Juan mengajak hey kha masuk kedalam namun didepan pintu langkanya terhenti .     

" Ah..aku lupa, Aku kemari bersama dengan Anna."     

hey kha bergegas menuruni tangga, Juan ikut menyusul hey kha yang tampak panik.     

hey kha melihat Anna yang masih duduk menunggunya dimeja makan itu.     

" Ah..Anna maaf kan aku.."     

Anna berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri hey kha, namun langkanya terhenti karena melihat Juan .     

hey kha yang memperhatikan hal itu, menarik tangan Anna lalu berkata.     

" Tidak apa-apa..kebetulan aku bertemu dengan Juan disini, Ayo kita ke atas.."     

pinta hey kha pada Anna, namun Anna menolaknya dengan alasan bahwa ia ingin pulang karena orang tuannya pasti sudah menunggu kepulangannya.     

Juan pun menyuruh sopir untuk mengantarkan Anna kerumahnya, setelah itu Juan mengangkat hey kha kepelukkanya dan membawanya ke lantai atas, semua pelayan restoran yang melihat hal itu merasa sangat iri.     

hey kha sendiri tidak dapat berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa pasrah saat Juan menurunkannya tepat dihadapan mereka.     

Robin sangat terkejut melihat hal itu dan bertanya .     

" Tuan mengapa kau memperlakukan nona hey kha seperti itu..? "     

Juan menatap tajam kerah Robin dan berkata.     

" Aku tidak ingin ada yang membahas masalah hey kha lagi, terutama kau Arya "     

sambil melotot kearah Arya saat itu, Arya sendiri merasa takut melihat tampang Juan yang seperti itu:grinning_face_with_sweat:.     

Juan memperkenalkan hey kha pada wanita yang hey kha curigai sebagai teman dekat Robin saat ini.     

" Sayang perkenalkan..Dia adalah Ayana putri bungsu dari keluarga Wang sekaligus tunangan orang ini! "     

sambil menunjuk pada Arya yang tengah duduk manis saat itu.     

heykha sangat terkejut saat mendengar hal itu.     

( dia pasti mendengar saat aku memaki tunangannya tadi:crying_face: sebenarnya hari ini adalah hari apa ? mengapa aku sangat sial:loudly_crying_face:).     

Arya yang melihat hey kha tampak gugup seperti itu mendekat lalu berbisik padanya.     

" Aku tidak akan memberitahukan padanya, bahwa kau mencaci nya serta mengutuk nya "     

sambil tersenyum pada hey kha:smiling_face_with_smiling_eyes:.     

Juan sangat kesal melihat Arya yang mendekati hey kha lalu berkata.     

" Jangan coba-coba mengganggu istriku.!! Apakah kau tidak malu dengan tunanganmu.?"     

Arya tampak tersenyum dan dengan lantangnya ia berkata.     

" Aku bukanlah tunangannya! Dia saja yang selalu mengaku sebagai tunangan ku.."     

seketika mata hey kha terbuka lebar melihat kearah Arya karena terkejut.     

( Pria-pria ini adalah Gunung Es!!! tidak bisakah ia menjaga perasaan perempuan itu :angry_face:).     

hey kha pun menatap Ayana yang tampak cuek tidak menghiraukan perkataan dari Arya.     

(ini adalah kumpulan orang-orang berhati Batu:weary_face::weary_face:).     

saat itu Robin bertanya pada hey kha.     

" Nona mengapa, nona bisa berada disini..?? "     

hey kha tersenyum melihat semua orang termasuk Juan, ia berharap agar Juan membantunya menjelaskan pada Robin, Tapi Juan malah tidak melihat kearah hey kha sama sekali.     

hey kha tampak kesal melihatnya dan berkata pada Robin.     

" Kebetulan aku juga sedang makan di restoran ini bersama temanku dan tanpa sengaja bertemu dengan Juan."     

Arya yang mendengar hal itu tertawa kecil:grinning_face_with_big_eyes:.     

Robin yang melihatnya merasa bingung lalu bertanya pada Arya.     

" tuan Arya mengapa kau tertawa..? "     

Arya pun menjawab pertanyaan dari Robin.     

" Aku hanya mengingat sesuatu yang lucu yang terjadi tadi dan aku tidak bisa menahan untuk tertawa "     

wajah hey kha memerah karena menahan malu:flushed_face:.     

Juan menatap tajam kearah Arya dan berkata.     

" hentikan omong kosong mu itu..! "     

Arya sedikit takut melihat tampang Juan yang seperti itu lalu duduk dengan diam.     

Mereka mulai memesan makan setelah itu berbicara tentang bisnis.     

hey kha mulai merasa bosan mendengar mereka yang terus saja bicara bisnis.     

Hey kha pun tanpa sadar menguap " Huaa:sleepy_face:"     

Juan melihat hey kha yang sudah tampak lelah dan juga menguap berkata.     

" Kita sudahi hari ini..!! Robin Ayo kita pulang. "     

Juan mengajak hey kha untuk pergi, setelah memberi salam perpisahan pada Ayana dan juga Arya , Juan mengangkat hey kha ke pelukannya hey kha tampak terkejut dibuatnya dan berkata.     

" Juan apa yang kau lakukan, turunkan Aku.."     

Juan tidak menghiraukan perkataan dari hey kha dan terus menggendong.     

Ayana yang melihat itu berkata pada Arya.     

" Ternyata dialah yang membuat seorang Juan Yin sampai bisa seperti itu, Aku salut dengan hey kha. Seandainya tunangan ku juga memperlakukan aku seperti itu, Aku pasti akan merasa bahagia."     

Ayana pun mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan Arya yang duduk sendiri.     

Hey kha tertidur diperlukan Juan saat itu yang membuat semua mata merasa iri melihatnya.     

seorang tamu yang melihat Juan menggendong hey kha berkata .     

" Tuhan berikan aku satu pria yang seperti itu.:smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes: Sungguh dia adalah pria yang paling tampan dan juga romantis sedunia..:face_blowing_a_kiss:"     

Semua orang tampak kagum dengan sikap Juan yang memperlakukan hey kha seperti itu .     

Juan menggendong hey kha yang sudah tertidur diperlukannya kedalam mobil, Juan membaringkan hey kha secara perlahan dipangkuan nya.     

" dia begitu menggemaskan saat tidur terlebih lagi raut wajahnya saat meminta bantuan ku ketika dia sedang tersudut, Sangat lucu:smiling_face_with_smiling_eyes: wajahnya memerah seperti udang rebus.."     

sambil menyentuh wajah hey kha .     

dalam perjalan pulang kerumah juan mengatakan sesuatu pada robin.     

" Robin.."     

Robin pun menyahut panggilan Juan.     

" Iya tuan.."     

Juan berkata kepada Robin.     

" Panggil aku kakak.. karena aku ingin bicara dengan mu sebagai kakakmu "     

Robin melakukan seperti yang Juan perintahkan.     

" Katakanlah..kak "     

Juan tersenyum mendengar hal itu, Juan pun mengatakan pada Robin.     

" Bukan aku ingin mencampuri urusan pribadimu ..tapi bukankah kau sudah keterlaluan terhadap Adelia.?! kau kan tahu bahwa dia sangat mencintaimu, tapi waktu pelemparan bunga itu..kau membuatnya sangat kecewa, kau mungkin tidak dapat melihatnya tapi perasaannya sangatlah nampak. "     

Robin terdiam mendengar hal itu dan berkata.     

" Maafkan aku kak, tapi sungguh sulit untukku untuk memahami perasaan ku sendiri terlebih lagi diri ku yang telah bersumpah untuk tidak akan pernah menikah..Aku takut jika sumpah ini ku langgar bukannya kebahagian yang akan aku dapat kan tapi hanyalah luka dan penyesalan ."     

Juan mengerti dengan apa yang Robin katakan, perasaan yang Robin rasakan saat ini ia pun pernah merasakan dan juga mengalaminya.     

" Tapi Robin kau menyia-nyiakan gadis yang baik seperti Adelia..memang takdir sering kali mempermainkan manusia, tapi jika kita hanya pasrah selamanya kita tidak akan pernah beranjak dari tempat itu dan akan terkurung selamnya dengan berjuta penyesalan ".     

mereka pun sampai dirumah dan Juan masih menggendong hey kha sampai kedalam, sementara Robin kembali ke mobil setelah mengantar Juan masuk kedalam rumah.     

" Bukannya aku tidak melihat hal itu, walau pun hatiku terasa sakit saat melihat ia pergi sambil menahan air matanya karena aku melakukan itu dengan sengaja agar ia berhenti berharap padaku.. karena semakin keras dia berusaha membuat ku takut bahwa aku tidak dapat mengendalikan lagi perasaan ku .."     

Robin semakin bingung dengan perasaannya.     

***     

Dikamar Juan membaringkan hey kha dan menyelimutinya.     

Juan yang melihat hey kha tertidur pulas, menyentuh wajah serta bibir hey kha.     

" kau tampak lelah, Aku tahu apa yang terjadi hari ini.. Aku akan memberi pelajaran bagi siapa pun yang terlibat dengan kejadian hari ini!! Termasuk perempuan itu! "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.