MENGEJAR CINTA

HEY KHA MENGHILANG



HEY KHA MENGHILANG

0Hey kha merasa sangat bersalah pada Juan karena telah membohonginya, tapi ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena hey kha tahu yang dapat meluluhkan perasaan si tuan es juan hanyalah dia.     

Juan mengambil makanan yang dia beli.     

" Hey kha kau makanlah.."     

hey kha mengangguk pada Juan.     

Juan yang melihat ekspresi wajah hey kha seperti orang yang tampak khawatir menyentuh kepalanya dan berkata.     

" Jangan terlalu banyak berpikir.. makanlah lalu istirahat."     

sambil tersenyum pada hey kha.     

hey kha menarik tangan Juan dan berkata.     

" Apakah kau membenciku..?? "     

Juan sangat terkejut mendengar kata itu keluar dari mulut hey kha.     

Juan melepaskan mangkuk yang di pegang nya di atas meja lalu mengengam kedua tangan hey kha.     

" Apa yang kau katakan..? Kau tahu dengan pasti bahwa aku tidak mungkin membencimu.."     

hey kha menundukkan kepalanya sambil berkata.     

" mengapa kau ingin mengirimi ku ke Afrika.? Mungkinkah kau tidak lagi menginginkan ku.."     

Juan lebih terkejut lagi mendengar nya.     

Juan bangkit dari tempat duduknya lalu memeluk hey kha.     

" Dasar perempuan bodoh! mana mungkin aku tidak menginginkan mu lagi, Seumur hidup ku ini hanya menginginkan dirimu saja tidak ada lagi yang lainnya."     

hey kha merasa senang mendengar nya, lalu mengedipkan mata ke arah Robin, Robin yang masih berdiri memerhatikan mereka sangat terkejut melihatnya.     

( nona hey kha..nona hey kha, jika pun ketahuan pasti akulah yang akan terbunuh:sad_but_relieved_face: Hm cinta memang mampu mengubah segalanya..).     

keesokan harinya hey kha sudah bisa kembali lagi ke hotel.     

Juan menunda penerbangan kembali ke kota E karena hey kha masih ingin jalan-jalan dan melakukan reuni terakhir bersama dengan teman-teman lamanya.     

Setelah beristirahat selama beberapa jam hey kha meminta izin kepada Juan untuk pergi bertemu dengan teman-teman, ia berjanji untuk cepat kembali.     

Juan memberikan izin tapi hey kha harus diikuti seorang pengawal karena Juan tidak bisa menemaninya, Juan pun harus menyelesaikan beberapa pekerjaan sebelum pulang besok, namun hey kha menolak karena tidak ingin terlalu diperhatikan oleh banyak orang, terutama teman-temannya.     

waktu menunjukan pukul 16:25 sore hari, hey kha pergi ke kafe tempat teman-temannya berkumpul, hey kha pun tiba di kafe dan di sambut baik oleh teman-teman lamanya itu.     

" Hey kha.." panggil seseorang padanya.     

hey kha bergegas menghampirinya dan memeluknya.     

" Alis.." sapa hey kha pada temannya yang menyapanya barusan, hey kha juga menyepah teman-teman lainnya dan yang membuat hey kha merasa tidak nyaman ada catrine yang juga berada di kafe yang sama dengannya.     

mereka duduk bersama lalu memulai obrolan mereka, alis menyentuh tangan hey kha dan bertanya.     

" Apakah kau mengenal pria yang memakaikan jas padamu malam itu..?? "     

hey kha hanya tersenyum mendengar pertanyaan sahabatnya itu.     

catrine yang mendengar hal itu bertanya pada alis.     

" seorang pria..? "     

alis pun berkata.     

" Iya..pria itu adalah salah satu tamu kehormatan di pesta malam itu, dia sangat tampan..aku banyak melihat pria tampan di mana-mana tapi pria itu bukan hanya tampan tapi Sempurna, sangat sempurna ke tampanan nya. dia adalah tipe ku :smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes:"     

hey kha yang mendengar hal itu merasa senang tapi juga sedikit jengkel karena catrine.     

hey kha mengakatakan pada temannya.     

" Kalian terlalu berlebihan di kota ku banyak pria yang lebih tampan dari Juan, kalian pasti akan suka.."     

teman hey kha yang satunya lagi berkata.     

" oh..namanya Juan.. pria itu apakah kekasihmu..?? "     

tanya wilo pada hey kha.     

hey kha pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.     

catrine sangat kesal melihat teman-teman selalu saja membicarakan nya, catrine sendiri memang sangat membenci hey kha sejak mereka kuliah bersama dulu karena teman-teman sangat menyukai hey kha dan sering membicarakannya.     

setelah berbincang-bincang dengan teman-teman nya, hey kha berpamitan untuk pulang terlebih dahulu pada teman-teman nya.     

hey kha keluar dari kafe itu pukul 18: 45 malam, hey kha menunggu taksi yang lewat namun betapa terkejutnya ia karena ada seseorang yang menepuk pundaknya.     

" catrine..? kau mengaggetkan ku saja "     

sapa hey kha pada catrine saat itu.     

catrine pun berkata.     

" Apakah kau adalah simpanan dari pria kaya yang di katakan Elis itu..?? "     

hey kha tersenyum mendengar pertanyaan catrine.     

hey kha perlahan mendekat pada catrine dan mengatakan.     

" Sifatmu tetap saja sama.. selalu suka ikut campur urusan orang lain "     

hey kha memelototi catrine dengan pandangan yang sangat menyeramkan.     

kemudian kembali mendekati catrine langkah demi langkah dan kali ini lebih dekat lagi pada wajahnya dan berbisik.     

" Seharusnya kau tahu, bahwa aku bukan simpanan siapa-siapa..karena aku bukanlah dirimu "     

lalu hey kha mendorong catrine dengan keras sampai terjatuh ke tanah.     

" Aku sudah mengatakan padamu berulang kali, menjauh dariku sejauh mungkin..Jika tidak kejadian waktu itu akan terulang lagi "     

hey kha tersenyum sinis sambil memandangi wajah catrine yang terlihat pucat.     

hey kha melangkah pergi meninggalkan catrine.     

melihat hey kha yang melangkah pergi catrine berkata pada hey kha.     

" Kau pasti akan menerima akibatnya karena berani lari darinya.."     

hey kha tidak memperdulikan lagi omongan catrine dan pergi meninggalkannya.     

catrine merasa kesal dengan sikap hey kha yang seperti itu.     

" Dia tidak pernah berubah, selalu tampil polos padahal dia lebih menakutkan dari pada yang terlihat. "     

catrine berdiri lalu mengambil handphone.     

" Di berjalan ke depan.. "     

tidak beberapa lama ada sebuah taksi mendekat dan hey kha pun naik ke taksi tersebut, hey kha terus memikirkan perkataan catrine.     

" Aku..? aku lari dari siapa.."     

hey kha merasa sangat bingung sampai akhirnya ia tersadar bahwa saat ini dia menuju tempat yang ia tidak ketahui.     

hey kha menyuruh sopir taksi itu untuk berhenti namun sopir taksi itu tetap tidak berhenti, ketika hey kha hendak memukul sopir itu dengan tas nya tiba-tiba sopir itu menyemprotkan sesuatu ke wajahnya yang membuatnya tidak sadarkan diri.     

di hotel Juan terus menelpon hey kha namun hey kha tidak mengangakatnya.     

Juan merasa kesal karenanya.     

" Ada apa lagi ini...hey kha aku tidak akan mengijinkan kau pergi lagi jika seperti ini "     

Juan menelpon Robin untuk mencari hey kha ke kafe yang kunjungi bersama teman-teman nya, namun Robin mengatakan bahwa hey kha sudah kembali terlebih dahulu.     

Juan mulai panik ketika mendengarnya dan mencoba menelpon hey kha kembali, namun kali ini nomornya tidak aktif Juan semakin khawatir lalu menyuruh Robin dan juga pengawalnya untuk mencari hey kha ke seluruh kota.     

Teman-teman bisnis Juan juga ikut mencari serta polisi se tempat namun yang mereka dapatkan hanyalah handpone hey kha yang telah di Buang sang penculik.     

Juan semakin frustasi memikirkan hey kha ia bahkan belum sempat tidur sedikit pun.     

Sudah sehari semalam namun belum juga ada kabar dari hey kha, teman-teman nya juga ikut mencarinya namun tidak ada yang mendapat kabar dari hey kha.     

hey kha sendiri terbangun dari tidur panjangnya dan membuka kedua matanya, kepalanya masih terasa pusing namun ia tetap mencoba bangkit dari tidurnya dan melihat sekelilingnya.     

" Ini di mana..?? "     

hey kha terbangun di sebuah kamar yang besar dan juga indah, perlahan kesadarannya Puli Setelah dia meminum air.     

setelah melihat-lihat lagi sekelilingnya tiba-tiba kepalanya menjadi sakit, seakan ingatan samar-samar tiba-tiba muncul di ingatan nya tentang tempat ini.     

" Tempat ini.."     

Gumam hey kha karena terkejut dan berdiri menuju ke jendela kamar lalu membuka tirai tersebut.     

betapa terkejutnya ia melihat tempat yang sangat tidak asing, seluruh tubuhnya gemetaran mengingat semuanya.     

" tidak...ini tidak mungkin.."     

hey kha mendengar suara langkah kaki dan juga orang yang mengobrol sambil berjalan ke arah kamar, hey kha pun menutup tirai nya dan berlari ketempat tidur lalu berpura-pura tidur.     

(seseorang membuka pintu dan menuju kemari ) gumam hey kha dalam hatinya.     

" Cepat periksa dia.. "     

Perintah seseorang pria.     

pria itu kemudian memeriksa hey kha dan berkata.     

" Nona baik-baik saja... Seharusnya dia akan segera sadar "     

pria itu pun menyuruh mereka untuk pergi keluar dan menyuruh seseorang untuk menyiapkan makanan untuk hey kha.     

hey kha merasa semakin sesak mendengar suara dari pria tersebut.     

(mengapa..? mengapa ..? ).     

gumam hey kha dalam hatinya.     

tiba-tiba hey kha merasa terkejut mendengar suara yang berbisik di telinganya.     

" Apakah kau merindukanku honey.?? "     

seketika hey kha bangkit dari tempat tidurnya dan mendorong pria yang sangat ia kenal itu.     

pria itu tersenyum melihat tingkah hey kha.     

" Kau tidak pernah berubah honey.."     

hey kha mengambil sebuah pisau buah yang terletak di meja saat itu.     

" Kau! Aku peringatkan jangan mencoba menguji kesabaran ku... biarkan aku pergi "     

pria itu hanya santai melihat hey kha yang mengarahkan pisau ke arahnya dan berkata.     

" Jika kau dapat mengalahkan ku... Akan ku biarkan kau pergi! "     

tantang pria tersebut pada hey kha.     

hey kha merasa tersudutkan saat itu, ia sendiri tahu dengan kemampuannya.     

(Aku harus berusaha..)     

hey kha menyerang pria itu dengan pisau namun dengan cepat dia menangkap tangan hey kha.     

hey kha memberontak berusaha melepaskan diri namun tidak bisa.     

" Sekian lama tidak bertemu, kau semakin cantik dan juga seksi honey.."     

bisik pria itu di telinga hey kha.     

hey kha sekali lagi mencoba berontak namun dekapannya semakin kuat.     

" Lepaskan aku..kau tahu Juan bukan.? dia tidak akan melepaskan mu dan juga keluarga mu "     

pria itu melepaskan pelukannya dan tertawa.     

" Hahaha..hey kha apakah kamu pikir aku takut kepada Juan Yin..? "     

hey kha mulai merasa takut melihatnya.     

(Aku harus lari dari piskopat ini ).     

hey kha mengambil kesempatan dan lari keluar pintu namun ia di halangi oleh beberapa pengawal yang menjaganya.     

mereka membawanya kembali ke kamar itu, sedangkan pria itu duduk sambil memangku kakinya.     

" kau tidak bisa lari lagi honey... apakah kau tahu betapa menderitanya aku ketika kehilanganmu.? kali ini akan ku buat semua yang menginginkan dan juga mencintai mu perlahan pergi meninggalkan mu.. dan hanya aku yang akan selalu menginginkan mu "     

kata pria itu pada hey kha yang duduk tepat dihadapannya.     

Hey kha tertawa kecil mendengar nya dan mengatakan.     

" Kau pikir bisa merusak nama baikku di depan orang-orang yang menyayangi ku! aku beri tahu padamu, seumur hidupku hanya ada Juan dan seumur hidup Juan hanya ada diriku "     

pria itu mendekat lalu berkata.     

" Kau terlalu percaya diri honey.."     

lalu memberikan sebuah tab kepada hey kha.     

" Lihatlah, kau pasti akan suka.."     

hey kha merasa bingung dengan ucapannya lalu mengambil tab itu dan melihat isi videonya .     

betapa terkejutnya hey kha melihat isi video tersebut, seluruh tubuhnya gemetar ketakutan melihat video tersebut.     

* to be continue :hugging_face: *     

terima kasih :folded_hands:     

semoga pembaca tambah suka dengan cerita nya :smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.