MENGEJAR CINTA

KEKECEWAAN AROUN



KEKECEWAAN AROUN

0beberapa saat kemudian Adelia pamit untuk pulang.     

" Kak Tikha..ee maaf maksud ku kak hey kha.."     

hey kha tersenyum melihat Adelia yang terlihat canggung di hadapan nya saat ini.     

Adelia melanjutkan perkataannya.     

" kak..aku akan pulang, kakak sebaiknya disini dulu untuk menemani Hy Ju, nanti aku akan menjelaskan nya pada kak Aroun. "     

melihat Adelia yang berbalik dan pergi, hey kha beranjak dari tempat duduknya lalu melangkah kan kakinya kearah Adelia, juan yang melihat hal itu berusaha menggapai tangannya namun tak sampai.     

terlihat raut wajah sedih terpancar di wajah Juan, hey kha yang melihat hal itu berbalik dan menggenggam tangannya sambil berkata.     

" Aku tidak akan ke mana-mana lagi.."     

sambil tersenyum :smiling_face_with_smiling_eyes: pada Juan, Juan yang melihat sikap perhatian hey kha padanya sangat senang, lalu mengangguk-angguk kepalanya membiarkan hey kha bicara dengan Adelia.     

diluar ruangan hey kha menggenggam tangan Adelia lalu berkata. " Aku sungguh minta maaf pada mu dan juga Aroun.. Aku memang egois, Maafkan aku.."     

Adelia melihat hey kha yang tampak sedih memeluk nya lalu mengtakan pada hey kha.     

" kakak... kau tidak perlu merasa bersalah, ini memang seharusnya kau lakukan.. " sambil melepaskan pelukannya lalu mengengam tangan hey kha.     

" Kak...Aku dapat melihat cinta yang begitu besar dari ka Juan untuk ka hey kha, Kakak sangat beruntung karena mendapat kan pria yang begitu sempurna yang begitu mencintai kakak... Hargailah kesempatan ini kak, kerena tidak semua wanita seberuntung kakak:slightly_smiling_face: ... Aku bahkan sangat iri dengan cinta kalian."     

mata Adelia memerah menahan tangisnya.     

hey kha mendengar perkataan Adelia membuatnya terharu, lalu mengangkat tangan lalu mengelus kepala Adelia sambil berkata.     

" Adikku sayang... ternyata kau sudah semakin dewasa sekarang, Ah:slightly_smiling_face: Aku sangat bangga padamu.."     

Adelia pun pamit untuk pulang dan Robin mengantarnya.     

hey kha kembali ke kamar hy ju dan melihat Hy Ju yang telah bangun dari tidurnya, perlahan mendekat padanya.     

Hy Ju yang melihat hey kha bangun dari tempat tidurnya dan berteriak.     

" Ibu..ibu kau disini..?? "     

Juan yang melihat Hy Ju yang seperti itu langsung menggendongnya dan berkata.     

" Tenanglah Hy Ju..ibu mu tidak akan pergi kemana-mana."     

Hy Ju menangis ingin dipeluk hey kha, hey kha sangat senang karena ternyata anaknya tidak membencinya tapi malah sangat mencintainya .     

hey kha memeluk Hy Ju sambil menangis.     

" Anak..anakku.."     

Hy Ju memeluk hey kha dengan erat lalu berkata.     

" Hy Ju..sangat senang melihat ibu pulang.."     

hey kha yang mendengar pengakuan tulus hy Ju merasa sangat bersalah pada nya.     

" maafkan ibu sayang...ibu tidak akan meninggalkanmu lagi."     

Hy Ju melepaskan pelukannya nya sambil berkata.     

" ibu janji..??"     

hey kha tersenyum melihat sikap polos anaknya itu lalu mengangguk-angguk kepalanya.     

Juan sangat senang melihat istri dan anaknya dapat berkumpul kembali.     

Juan mendekat lalu memeluk hey kha dan juga Hy Ju lalu berkata.     

" kita tidak akan terpisah lagi.." sambil tersenyum manis kepada hey kha dan juga Hy Ju.     

" Hy Ju besok sudah bisa pulang kerumah. " kata Juan pada Hy Ju sambil mengelus-ngelus kepada nya.     

mereka sangat senang mendengarnya.     

dirumah keluarga Wu Aroun sangat marah pada Adelia karena membiarkan Tikha/hey kha tinggal berdua dengan Juan dirumah sakit.     

" Apa yang coba kau buktikan..Haa..??? " kata Aroun pada Adelia yang berdiri diam dihadapannya.     

" cepat katakan.." meneriaki Adelia.     

Adelia tahu hal ini akan terjadi dan dia hanya diam saja mendengarkan dan melihat amarah kakaknya sendiri, Aroun melempar dan membanting benda yang ada disekitarnya.     

Adelia sangat bersedih melihat kakaknya yang begitu kecewa terhadapnya dan juga hey kha.     

dalam amarahnya Aroun berteriak.     

" Mengapa...??? Mengapa..??. "     

Aroun terjatuh dilantai karena tidak sanggup menahan amarahnya     

" Mengapa..?? mengapa kau kembali padanya..?? apakah aku tidak layak untukmu..?? " sambil menangis.     

Adelia yang melihat kekecewaan serta penderita yang dialami kakaknya saat ini membuatnya merasa sedih dan juga bersalah, perlahan Adelia mendekati kakaknya lalu menyentuk kepala Aroun yang saat itu duduk sambil membungkukkan kelapanya diatas kedua kakinya.     

" Kakak..maafkan aku kak:loudly_crying_face:..Aku hanya ingin kebaikan untuk kakak." sambil menangis     

Aroun terus diam tanpa menghiraukan perkataan Adelia, Adelia mencoba menenangkan Aroun.     

" Kakak..bukankah sakit saat ini, dari pada sakit seumur hidup, dan diselimuti rasa penyesalan."     

Aroun mengangkat kepalanya memandangi Adelia lalu bertanya.     

" sakit se umur hidup..??? Apakah kau tahu itu..?? Apakah kau mengerti penderitaan ku selama ini..?? "     

Adelia membasuh air mata diwajahnya lalu berkata.     

" Mungkin rasa sakit yang aku rasakan tidak sebanding dengan yang kakak rasakan..tapi kak kita juga harus sadar dan mengerti, bahwahorang yang kita cintai tidak selamanya mencintai kita, mereka juga pasti orang yang mereka cintai..dan ingin hidup bersama dia selamanya. Begitulah perasaan manusia kak...layaknya seperti bola dunia yang terus berputar tanpa henti dan akan berhenti saat sang pemilik menyuruh nya berhenti."     

Adelia menggenggam kedua tangan Aroun lalu mengatakan.     

" begitu juga hari hey kha yang telah menemukan pemiliknya..yaitu kak Juan. Cinta yang terpancar dari raut wajah mereka saat bersama bisa membuat semua orang iri."     

Adelia melepas nafas kecilnya lalu berdiri pergi meninggalkan Aroun yang masih sedih dengan kepergian hey kha.     

Adelia masuk ke kamarnya lalu membaringkan tubuhnya ketempat tidur, lalu menutupi tubuhnya dengan selimut sambil menangis.     

" Aku pun sangat kecewa kak...tapi apa yang bisa aku lakukan.?" menahan tangisannya agar tidak terdengar keluar.     

" Cinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan ...tapi lebih menyakitkan lagi bila dipaksakan, yang ada hanyalah dendam sakit hati yang nantinya akan menyakiti orang yang kita sayangi..!!! Apa salahnya bila mengalah dan membiarkan dia bahagia."     

Adelia pun merasa sangat terluka melihat kakaknya yang seperti itu, tapi ia pun tidak ingin merusak kebahagian hey kha, karena selama ini hey kha pun sangat menderita.     

* to be continue :hugging_face: *     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.