MENGEJAR CINTA

KERAGUAN JUAN



KERAGUAN JUAN

0Juan merasa senang mendengar Tikha memanggil nama nya seperti itu,( terasa hangat mendengar panggilan ini sekian lama).     

Juan bertanya pada Tikha.     

" Maaf jika saya kurang sopan menanyakan hal ini pada pada., Jika saya bisa tahu apa yang membuat kedua kakimu sulit berjalan..,??"     

Tikha memandangi wajah Juan dengan begitu lama, Juan pun hanya terdiam saja melihat Tikha yang memandanginya dengan ekspresi wajah yang penuh keraguan.     

Juan memecah keheningan itu dengan tawa.     

" Hahaha... tampaknya saya sudah sangat keterlaluan.."     

sambil menggaruk-garuk kepalanya.     

Tikha hanya tersenyum sambil berkata.     

" Tidak apa-apa... kau pasti sangat penasaran bukan..?? tapi maafkan saya, ini adalah masalah yang tidak ingin saya ungkit pada siapapun termasuk diri saya sendiri."     

Juan hanya diam saja mendengar hal yang sedikit membuat hatinya sakit mendengar nya.     

Juan beranjak dari tempat duduknya dan pamit untuk pulang.     

" Maaf karena telah mengganggu waktu istirahat mu.. jika kau tidak keberatan lain kali aku akan mengunjungimu kembali. "     

Tikha hanya mengangguk kan kepalanya.     

melihat Juan yang melangkah pergi Tikha berkata pada Juan.     

" Jika dia masih hidup... Apakah kau akan se bingung ini..?? "     

langkah kaki Juan terhenti mendengar pertanyaan dari Tikha dan berbalik.     

" Apa yang baru saja kau katakan..??? "     

Tikha mencoba berdiri dari kursi rodanya dan berjalan ke arah Juan dengan menggunakan tongkat.     

lalu bertanya kembali pada Juan .     

" Lihatlah.. Apakah aku adalah dia..?? apakah aku sangat mirip dengan nya..?? Apakah aku dapat di bandingkan dengannya..?? jika memang semuanya betul katakanlah alasannya.. jika tidak.!! Saya harap tuan Juan tidak pernah muncul lagi dihadapan saya.."     

Juan hanya memandangi Tikha tanpa berkata apa-apa mendengar apa yang Tikha Katakan padanya, Juan seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.     

Tikha yang melihat Juan hanya diam saja berbalik dan perpergi meninggalkan Juan.     

tiba-tiba langkah Tikha terhenti mendengar Juan berkata.     

" Aku sangat yakin dengan apa yang aku lihat dan rasakan... Jika kau dapat membuktikan bahwa kau bukanlah dia, Aku akan melepaskan mu... Jika tidak, Aku akan berusaha dengan caraku untuk membuatmu kembali padaku Hey Kha . "     

Juan melangkah pergi meninggalkan rumah itu.     

setelah masuk kedalam mobil, Juan bersandar di tempat duduknya sambil berkata.     

" Kau berusaha menguji ku rupanya...jangan kau pikir aku tidak tahu, Aku akan berusaha mulai dari saat ini "     

kembali kekantor untuk bertemu dengan Robin.     

sesampainya di kantor Juan memanggil Robin ke ruangannya.     

Juan bertanya pada Robin tentang informasi yang dia dapat dari Adelia tentang Tikha.     

" Bagaimana..?? Apakah kau berhasil menggali informasi dari Adelia..??? "     

Robin pun menjawab.     

" tidak ada informasi apa pun yang saya dapat dari nona Adelia.. seperti nya dia pun tahu maksud tuan mendekat nya dengan saya untuk hal ini...saya sedikit tidak nyaman dengan ini. "     

Juan hanya menggeleng geleng kepala sambil berkata.     

" Ternyata tidak ada gunanya wajah tampan mu itu.."     

Juan menatap Robin sambil bertanya.     

" Apakah kau menyukai nya..?? "     

Robin terkejut mendengar nya dan berpura-pura tidak tahu maksud Juan.     

" Menyukai siapa maksud tuan..?? "     

Juan tersenyum melihat sikap Robin yang terlihat malu-malu dan berkata.     

" sudahlah...jika tidak ada lagi yang ingin kau sampaikan, kau bisa istirahat.. "     

Robin mengingat kan kembali pada Juan akan ulang tahun Hy Ju.     

" Oh iya tuan.. bukannya bulan depan Hy Ju ulang tahun..?? "     

Juan mengingat kembali.     

" Hampir saja saya lupa.., terima kasih karena sudah mengingatkan saya ."     

Sambil tersenyum pada Robin.     

Robin merasa senang melihat sikap Juan yang mulai membaik.     

Robin bertanya pada Juan.     

" Apakah tuan akan merayakan nya..?? "     

Juan hanya diam saja mendengar apa yang Robin katakan, sambil berpikir.     

( apakah harus dirayakan..??) Juan lalu berkata pada Robin.     

" Nanti kita bicarakan lagi masalah ulang tahun Hy Ju.. sekarang Kau cari tahu mengapa Tikha bisa sampai lumpuh, periksa seluruh catatan medis tentang Tikha, aku ingin informasi secepatnya."     

Robin pun berkata pada Juan.     

" baik tuan.."     

Robin melangkah pergi namun Juan menghentikan nya dan berkata.     

" Pikirkan lagi tentang Adelia.. dia adalah gadis yang baik, sangat baik jika kalian bisa bersama.."     

Robin hanya diam saja mendengar apa yang Juan katakan, Lalu pamit untuk pergi.     

Juan duduk sambil mengingat kembali apa yang Tikha Katakan pada nya.     

" Sebenarnya siapa dirimu..?? Kadang aku yakin kau adalah dia, tapi melihat tatapan mu dan juga perkataan mu membuat ku ragu apakah kau adalah dia..??"     

Juan merasa sangat bingung.     

Juan takut salah mengenali orang, jika suatu saat hey kha kembali apa yang akan terjadi..??     

Pikirkan Juan sangat kacau memikirkan semua ini, Juan keluar dari kantor nya dan membatalkan semua rapat nya dihari itu, Juan pergi kerumah keluarga Tan untuk menemui kakek hey kha.     

Sesampainya didepan rumah hey kha, Juan seakan berat melangkah kakinya ke rumah itu lagi mengingat apa yang dia lakukan pada hey kha pastinya membuat semua keluarga hey kha membenci nya .     

Juan berbalik dan pergi meninggalkan rumah hey kha, tuan Tan yang melihat nya dari balik jendela bergumam dalam hatinya.     

( Aku memang sangatlah marah pada mu waktu itu..tapi melihat kehidupan yang kau jalani selama 3 tahun terakhir membuatku sadar bahwa kau juga sangat menderita kehilangan hey kha, kalian memiliki cinta yang tulus ).     

Di rumah keluarga Wu.     

Aroun tiba dirumah dan menanyakan Tikha pada seorang pelayan.     

" Dimana Tikha..?? " Pelayan itu berkata.     

" Nona Tikha berada dihalaman belakang " Aroun ke halaman belakang untuk menemui Tikha.     

Aroun melihat Tikha yang mencoba berjalan menggunakan tongkat.     

" Apa yang kau lakukan..,?? "     

Tikha yang melihat Aroun berkata sambil tersenyum,     

" Aku sedang menikmati indahnya pemandangan ditempat ini."     

Aroun mendekat ke arah Tikha dan berkata.     

" Bukan itu maksudku... Mengapa kau bertemu dengan Juan..?? Bukankah aku sudah melarang mu untuk bertemu dengannya.. Jauhi dia."     

Tikha terus melangkahkan kakinya, langka demi langka sambil tersenyum dan berkata.     

" Dia bukanlah orang yang jahat..lagi pula dia juga teman mu dan juga orang yang disukai Adel, tidak ada yang perlu dikhawatirkan "     

Aroun yang mendengar perkataan Tikha tiba-tiba saja kesal dan menarik tangan Tikha, sampai-sampai tikha hampir terjatuh dan juga tongkatnya terlepas dari tangannya.     

Tikha yang melihat sikap Aroun padanya bertanya.     

" Mengapa..?? Beri aku alasannya... Mengapa..?? "     

Tikha bertanya pada Aroun yang masih terlihat cukup kesal padanya..     

" Apakah yang coba kau sembunyikan dari ku..??" Sambil menatap Aroun .     

Aroun memeluk Tikha dan berkata.     

" Maafkan aku... Aku tidak bermaksud apa-apa padamu, aku hanya khawatir dia berbuat sesuatu pada mu..itu saja"     

Tikha hanya diam saja ketika Aroun memeluknya.     

Sambil melepas pelukannya Aroun mengatakan pada Tikha.     

" Aku harap kau mengerti perasaan ku.. tapi melihat sikap Juan padamu, membuatku sedikit tidak tenang terlebih lagi dia menganggap mu sebagai mantan istri nya yang telah meninggal beberapa tahun lalu. "     

Tikha hanya diam saja mendengar apa yang Aroun katakan, Aroun yang melihat tikha hanya diam saja sejak tadi bertanya.     

" Ada apa..?? Apakah kau merasakan sakit di kepalamu lagi..?? "     

Tikha pun menjawab.     

" Aku baik-baik saja.. Aku akan kembali ke kamarku, kau juga istirahat lah. "     

Hey kha melangkah pergi meninggalkan Aroun yang masih berdiri melihatnya pergi.     

Langkah kaki hey kha pun terhenti mendengar perkataan Aroun.     

" Persiapan pernikahan kita... Aku sudah menyiapkan semuanya, Aku mohon hiduplah bersamaku dan lupakan lah masa lalu mu "     

* to be continue :hugging_face: *     

jangan lupa tinggalkan komentarnya ya :smiling_face_with_smiling_eyes: dan juga berikan Rated :glowing_star: nya :folded_hands::folded_hands: :smiling_face_with_heart-eyes:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.