Kerajaan Valerian

Gencatan Senjata Dari Selatan - Bagian 2



Gencatan Senjata Dari Selatan - Bagian 2

0Tidak tahu bagaimana cara untuk memotong pembicaraan untuk bertanya soal perpustakaan akhirnya dia mulai,     

"Bapa Arthur, apakah kau tahu tentang monumen yang terletak di bagian timur?" dia bertanya     

"Tentu saja. Monumen itu adalah salah satu monumen tertua dengan perhiasan suci yang ditanamkan di patung yang kita tidak akan bicarakan tentang hal itu," dia berkata sambil menyipitkan mata saat sinar matahari menerpa wajahnya saat mereka berjalan keluar.     

"Hobi ayahku adalah mengumpulkan artefak dari seluruh kerajaan. Aku juga suka dengan hal itu dan bertumbuh melihat bagaimana bentuk artefak-artefak tersebut. Orang tuaku meninggal musim dingin yang lalu. Dan dengan peraturan yang baru aku rasa aku tidak bisa melihat artefak dalam waktu dekat," Katie berkata dengan cerita yang dibuat-buat sehingga dia bisa mendapatkan jalan untuk mendapatkan izin untuk masuk ke perpustakaan tua.     

Pendeta gereja itu membuat tanda salib dengan doa saat mendengar cerita tentang orang tua Katie.     

"Sayang sekali jika aku bisa membawamu aku pasti bisa menunjukkan tetapi aku tidak punya seseorang yang…" melihat raut muka sedih dari wajah wanita itu dia kemudian berkata, "atau mungkin kau bisa melihat di perpustakaan, mereka pasti masih mempunyai beberapa buku di sana."     

"Bukankah tempat itu tertutup?" Katie bertanya seolah-olah takut     

"Ikuti aku," dia berkata dan Katie mengikutinya, merasa lega akhirnya dia bisa masuk ke dalam.     

Dia merasa bersalah karena berbohong di gereja tetapi dia mengingatkan dirinya bahwa dia melakukan hal itu untuk kebaikan dan tidak bertujuan untuk menyakiti orang lain.     

"Perpustakaan hanya dikunci untuk penduduk kota tetapi tidak untuk para petinggi. Dengan tidak ada perpustakaan maka tidak akan ada pengetahuan, itu hanya akan menjadi s-"     

"Seekor Katak," dia menyelesaikan dan melihat pria itu mengangguk setuju.     

Perpustakaan itu adalah sebuah bangunan tua yang berada tepat di belakang gereja tepat seperti yang dikatakan Malphus. Ada dua penjaga yang berdiri di depan pintu dan ketika pendeta berjalan melewati pintu mereka menunduk dan membuka pintu. Ketika wanita seorang wanita melewati mereka, Katie membalikan badannya dan melihat wanita itu diperiksa untuk memastikan bahwa dia tidak membawa apa-apa.     

"Apakah kau berpikir untuk bergabung dengan gereja?" pertanyaan itu membuatnya terkejut. Dia tidak mengharapkan pria itu bertanya seperti itu.     

"Ah, aku rasa tidak," dia menjawab dengan sopan.     

"Kau akan menjadi guru injil yang berharga di kerajaan ini jika kau memutuskan untuk bergabung. Sangatlah jarang menemukan seseorang yang tertarik. Wanita zaman sekarang…" dia tidak mengatakan apa-apa selain tersenyum dan sekali kali menganggukan kepala. Ketika mereka tiba di bagian sejarah tahun enam ratus dia berkata, "Kau pasti akan menemukannya di sini. Aku akan pergi sekarang."     

"Terima kasih bapa," Katie menundukan kepalanya dengan penuh terima kasih.     

"Tuhan menyertaimu anakku," melihat pria itu pergi dia merasa dirinya tersenyum.     

Apakah pendeta itu akan tetap membuatnya menjadi guru injil wanita jika dia tahu bahwa seorang vampire telah mengambil keperawanannya. Dia meragukan hal itu sehingga dia tidak punya keinginan untuk menjadi salah satu dari mereka.     

"Raja Alexander…" dia membisikkan nama alexander.     

Dia merindukannya dan ingin kembali ke Valeria. Apakah terlalu beresiko untuk mengepak barang dan kembali ke Valeria? Atau melihatnya dari jauh hanya untuk sekali saja.     

Tidak bukan waktunya untuk berpikir tentang hal itu sekarang dan alexander telah berjanji untuk datang mengunjunginya. Seperti Elliot katakan bahwa Alexander memberikan kata-kata daripada janji. Kata-kata dimaksudkan untuk ditepati sementara janji-janji dimaksudkan untuk dilanggar, setidaknya itulah yang dia tahu.     

Sekarang Bapa Arthur telah menolongnya dengan ijin untuk masuk ke perpustakaan dia harus bergerak cepat dalam mencari jawaban dan itulah mengapa dia datang ke tempat ini. Di mulai dari bagian tempat dia berdiri dia mengambil asal saja mengambil buku karena seorang wanita tua yang pastinya penjaga perpustakaan berjalan dekat dengannya untuk mengembalikan buku-buku. Melihatnya berjalan pergi, dia mencari dari satu tempat ke tempat yang lain. membuka buku karena dia tidak punya ide harus mulai dari mana. Waktu berjalan terus saat dia membuka beberapa buku tanpa menemukan satupun yang dicarinya. Enam jam dan tidak ada tanda-tanda tentang penyihir.     

Mungkin benar bahwa daerah selatan telah membakar semua buku yang berhubungan dengan penyihir. Dia mendesah.     

Saat dia berjalan ke rak buku berikutnya di sisi lain ruangan dan melihat sebuah pintu belakang yang terkunci. Dia menggigit bibirnya dengan gugup, dia melihat ke arah penjaga perpustakaan yang matanya tertutup, wanita tua itu telah tertidur. Tidak ada orang lain di perpustakaan kecuali mereka berdua sekarang. Berjingkat pelan menuju pintu, dia memutar pegangan pintu dan masuk ke dalam ruangan.     

Ruangan yang dia masuki tidak seperti yang dia bayangkan. Dengan keadaan seperti itu siapapun pasti akan berpikir bahwa ruangan itu adalah ruang penyimpanan yang tidak digunakan selama bertahun-tahun. Tidak ada satupun lilin yang menyala dan jendela tertutup dengan debu yang hanya beberapa sinar matahari yang bisa menembus ruangan itu, tetapi ruangan itu tetap saja gelap. Buku-buku ada di mana-mana.     

Mengambil sebuah buku yang tergeletak di atas lantai ketika dia berdiri dekat dengan jendela. Dia membukanya untuk melihat gambar dan tulisan tangan kasar tentang penyihir. Mengambil sebuah buku yang lain dia membuka lembaran buku untuk menemukan hal yang dia cari. Tanda-tanda.     

Untuk menghindari konflik, manusia membuat perjanjian damai dengan penyihir untuk keuntungan mereka.     

Membuka lembaran buku dia melihat buku yang lainnya.     

'Pembantaian telah menjadi sumber energi dan hidup dari penyihir kegelapan sejak ribuan tahun yang lau. Dengan observasi, kami telah menemukan hari dan waktu di mana pembantaian akan terjadi dalam sebulan jika dilakukan sehari sebelum bulan penuh.     

Ketika darah dari kegelapan, darah dari putih, darah dari yang tidak berdosa dan darah dari penyihir menyatu bersama sama di bawah sinar matahari maka penyihir dari lima sisi akan pembantaian akan dimulai.     

Katie mencoba untuk membaca sisa catatan tersebut tapi tampaknya catatan itu ditulis dengan Bahasa yang berbeda.     

Inilah dia. Ini adalah ruangan yang mempunyai semua hal tentang penyihir. Jadi hal itu benar adanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.