Kerajaan Valerian

Ikatan Darah - Bagian 1



Ikatan Darah - Bagian 1

0Keesokan harinya Katie menatap ke luar saat berjalan melewati jendela, pandangannya tertuju pada gerbang istana untuk melihat apakah sepupunya atau Oliver telah tiba.     

Raja Alexander telah berkata bahwa mereka akan tiba hari ini tetapi tidak mengatakan waktu mereka akan tiba dan dia tidak bisa menunggu lagi untuk melihat sepupunya.     

Berapa bulan telah berlalu sejak terakhir kali dia melihatnya?     

Dia satu-satunya keluarga yang dimilikinya.     

Sejak dia tiba di istana dia telah menyibukkan dirinya dengan pekerjaan tetapi saat dia tidak bekerja dia sibuk berpikir banyak hal. Hal-hal yang berhubungan dengan ingatannya tentang keluarganya dan yang lain tentang Raja Alexander. Mengunjungi pemakaman dan bicara pada mereka adalah hal yang dilakukannya untuk mengurus rasa kesepian.     

Walaupun orang-orang di istana bersikap baik padanya, dia tidak bisa membagikan hal itu dengan mereka. Salah satu alasan bahwa dia tidak ingin membebani mereka dengan emosinya.     

Berdiri dekat jendela dia melihat Samuel, anak itu sedang mengikuti Caviar. Kelihatannya anak itu menyukai kuda dan sering ditemukan dekat dengan kandang kuda. Dia bersyukur bahwa dia telah membawa dia dan saudarinya ke dalam istana.     

Dunia luar tidaklah aman dan meninggalkan mereka di bawah hujan dan dingin tidak terasa benar. Dia bersyukur oleh karena Raja Alexander telah mengizinkan mereka tinggal di istana. Lagi pula mereka masih anak-anak.     

Begitu juga dia. Terkadang ketika dia sedang bicara dengan Elliot dan Sylvia, Elliot akan menceritakan kembali ketika dia masih tinggal di istana saat berumur enam tahun. Sylvia tertawa sambil menunjukan sebuah buku yang telah disimpan Elliot dengan hati-hati saat Elliot membacakannya sebagai dongeng sebelum tidur.     

Mereka telah menyediakan atap di atas kepalanya. Bukan sekali tetapi dua kali dan dia tidak bisa mengatakan betapa bersyukurnya dia kepada mereka.     

Waktu dan keadaan dunia tempat dia tinggal sekarang, dia telah melihat hal buruk dan hal baik. Dunia yang dia tinggali saat berumur enam tahun tidak akan membuatnya bertahan hidup. Apa yang dikatakan orang-orang jauh dari kebenaran. Banyak kejadian di empat kerajaan disembunyikan atau ditutupi oleh para pejabat walaupun detail kejadian terkadang sampai di telinga rakyat jelata yang menjadi gosip semata.     

Dorthy dan Matilda yang sedang lewat menemukan Katie melihat ke luar jendela yang sedang sibuk dengan pemikirannya.     

"Melihat keluar jendela tidak akan mempercepat kedatangan mereka. Kereta akan tiba pada waktunya," Dorthy menginterupsi pemikiran Katie, membuat dia berbalik dan menatap mereka dengan senyuman.     

"Aku rasa aku tidak begitu tertarik untuk melihat saudariku setelah dua tahun. Aku tidak ingin bertemu dengan dia," Dorthy mengernyitkan hidungnya.     

"Dia sangat sial dan tetap seperti itu," komentar Matilda dengan nada membosankan saat ekspresinya berubah menjadi masam.     

Katie mengangkat keningnya saat mendengar kata-kata Matilda. Adalah benar wanita itu tidak menyaring kata-katanya ketika dia bicara tetapi bukankah hal itu akan menyinggung? Walaupun dia dan Ralph bertumbuh bersama, tetapi ada saat dimana dia menginginkan saudara kandung dan mungkin hal inilah yang menyebabkan mengapa dia dan Annabelle membagi ikatan seperti seorang saudari walaupun mereka tidak terikat dengan darah yang sama.     

Melihat keterkejutan di wajah Katie, Dorthy tertawa sambil berkata, "Dia adalah orang yang tidak bersyukur dan melakukan hal-hal yang membuatku malu sebagai saudariku.. aku berharap bahwa aku mempunyai seorang saudara laki-laki."     

"Apa kau yakin mereka akan tiba hari ini?" Matilda bertanya dan Katie mengangguk.     

"Itulah yang dikatakan Raja Alexander dua hari yang lalu," Katie menjawab dan mengambil kain yang diletakkan di sudut, "Oliver mengirimkan sebuah surat kepadanya mengatakan bahwa mereka akan tiba di Valeria hari ini sehingga mereka pasti sedang dalam perjalanan sekarang."     

"Ah, yah setidaknya kita akan mempunyai wajah baru dalam pekerjaan. Kita sekarang mempunyai begitu banyak pekerja baru," perkataan Dorthy membuat Katie terdiam.     

Dia telah lupa bahwa dia telah memutuskan untuk meninggalkan istana untuk menemukan sepupunya, dan kembali ke kerajaan selatan. Hidupnya telah menjadi begitu sibuk dan pemikirannya untuk meninggalkan kerajaan telah terlupakan.     

"Adalah hal yang hebat jika kalian para wanita bisa menggunakan waktu berkualitas untuk bekerja daripada berdiri di sini untuk membicarakan omong kosong."     

Mendengar suara tua dan seram dari kepala pelayan membuat ketiganya membalikan badan dan melihat pria itu berdiri di belakang mereka sebelum mereka berpencar untuk melanjutkan pekerjaan yang sedang mereka lakukan.     

Saat waktu berlalu, Katherine tidak bisa berhenti tentang apa yang harus dilakukannya saat Ralph berada di Valeria.     

Dia tidak yakin bahwa sepupunya akan senang bekerja di istana sebagai pelayan karena dia orang yang suka bebas. Ketika mereka tinggal di daerah selatan kerajaan Ralph telah bekerja dengan pamannya Desmon dengan menebang pohon dan membuat getah sabun sebagai pekerja dari saudara Raja yang sekarang. Dia juga ragu bahwa dia ingin melihatnya bekerja di istana selamanya sebagai pelayan karena mereka tidak pernah lahir sebagai budak atau karena kemiskinan.     

Tetapi pertanyaan yang paling penting adalah apakah dia siap untuk pergi dari sana?     

Dia telah begitu terikat dengan orang-orang di tempat itu dan semua hal-hal kecil selama beberapa bulan belakangan selama dia tinggal di kerajaan valerian. Mendesah dia mengepel ruangan koridor sebelum memasukkannya kembali ke dalam sebuah ember berisi air.     

"Satu per satu Katie satu per satu," dia bergumam kepada dirinya sendiri sambil menarik nafas yang dalam.     

Ketika hari hampir malam Alexander telah kembali ke istana bersama-sama dengan Tuan Tanner dan Mathias. Kelihatannya anggota dewan sering mengunjungi istana lebih daripada sebelumnya. Raja Alexander dan mereka akan berada di ruangan belajar untuk membahas politik dimana terkadang Elliot juga ikut berdiskusi. Dia tahu oleh karena dia adalah pelayan yang disuruh martin untuk membawakan makanan atau minuman. Biasanya itu adalah pekerjaan kepala pelayan oleh karena pembicaraan mereka sangatlah rahasia tetapi pria tua itu pastilah telah mempercayainya sehingga memberikan tugas padanya untuk masuk ke ruangan belajar Alexander.     

Walaupun kehidupan pelayan sangat membosankan sama seperti lingkaran yang berulang-ulang, kehidupan para bangsawan lebih sibuk. Jika tidak sama seperti mereka.     

Sekarang dia telah mencoba untuk menyelesaikan pekerjaannya untuk mendapatkan waktu luang nantinya dan sekarang memikirkan hal itu dia belum melihat Malphus sejak dia bangun. Malphus telah mengatakan padanya untuk meminjamkan bukunya tentang 'Tanda Bulan' tetapi sekarang dia menghilang. Mungkin Raja Alexander telah mengirimkannya untuk melakukan sesuatu lagi.     

Dia sedang berjalan menaiki tangga ketika dia melihat Raja Alexander sedang berjalan turun dari arah yang berlawanan.     

"Raja Alexander," dia menyapa Alexander dengan senyum malu-malu Sementara dia telah memasang senyuman di wajahnya yang tampan.     

Ada waktu di mana dia akan memanggil Alex sebelum menyadari bahwa dia adalah orang penting, seorang Raja sebelum kembali memanggilnya Raja Alexander. Itu adalah waktu yang intim dimana dia dapat memanggilnya dengan nama panggilan.     

Dia melihat sesuatu yang menarik perhatian Alex padanya dan dia mengangkat tangannya untuk membersihkan debu yang berada di rambutnya.     

"Di mana kau membersihkan sampai ada sarang laba-laba di rambutmu," dia berkata sambil menjentikkan jarinya setelah membersihkan jaring laba-laba yang tersangkut di rambutnya, "Dan di sini aku berpikir bahwa istana sangatlah bersih di setiap sudut ruangan."     

"Beberapa laba-laba sangat kebal dalam mengubah tempat-tempat yang gelap sebagai rumah mereka," dia menjawab membuat Alexander semakin tersenyum.     

"Tentu saja," Alexander berkata sambil melihat kain di tangannya     

Telah beberapa hari Raja Alexander telah berpikir untuk menghentikannya dari pekerjaan rutinnya sebagai pelayan di istana. Lagipula dia bukanlah seorang pelayan. Tetapi jika dia melakukannya maka tidak ada alasan lagi baginya untuk tinggal di istana.     

"Pernahkah kau mendengar– laba-laba membangun sarang mereka dengan benang berkali-kali sampai mereka mencapai tujuan mereka. Ikut denganku," dia berkata dan Katie meninggalkan kain pel sebelum menemaninya turun tangga.     

"Aku belum pernah mendengar versi ini tetapi ada pepatah yang mengatakan 'coba dan coba sampai kau berhasil'. Vampire mempunyai versi mereka dan berspekulasi soal kehidupan," Katie berkata sambil menggosok sisa air di tangannya ke bajunya     

"Tidak begitu berbeda dibandingkan dengan manusia. Para manusia dan vampire adalah bayangan satu dengan yang lain karena keduanya bisa menghancurkan dan membangun. Kita telah hidup selama bertahun-tahun dan saling mencontoh satu dengan yang lain," Alexander berkata saat mereka tiba di tangga paling bawah.     

Raja Alexander benar, mereka bisa membawa kedamaian dan perang. Dia bertanya dalam hatinya apakah perseteruan dengan Raja selatan telah berakhir.     

"Oh ya Katherine…"     

"Ya?" tubuh Katie menjadi tegang ketika mendengar nama kecilnya keluar dari mulut Alexander.     

Orang-orang biasanya memanggil Namanya 'Katie' dan ketika mereka memanggil memanggilnya dengan nama lengkapnya yang berarti masalah oleh karena dia bibinya memanggilnya dengan nama seperti itu.     

"Aku harap aku berolahraga dengan baik dan tidak mencari seorang guru untuk mengajarimu hal yang kau begitu ingin pelajari karena aku bisa menolongmu dengan hal itu," katanya dengan senyum licik.     

Awalnya dia tidak mengerti kemudian wajahnya menjadi merah padam.     

"T-tidak a-aku tidak akan me-melakukan h-hal itu," dia terbata dan dia mengalihkan pandangannya. Raja Alexander terlalu terbuka dengan kata-katanya, pikirnya.     

Dia tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Terakhir kalinya dia membutuhkan saran berakhir dengan buruk dan menyebabkannya berada dalam masalah. Dia tidaklah bodoh untuk mengulangi kesalahan yang sama dan dia tidak ingin membangkitkan kemarahan Raja lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.