Kerajaan Valerian

Manipulator Kerajaan - Bagian 6



Manipulator Kerajaan - Bagian 6

0Beberapa detik kemudian dia menemukan Malphus duduk di jendela sambil menggosok hidungnya.     

"Apa yang kau lakukan dengan melempar benda dari jendela?" Malphus bertanya padanya.     

Raja telah pergi keluar dan dia bertanya-tanya apakah wanita itu telah mendapatkan hobi yang baru.     

"Maafkan aku,. Aku tidak berharap lemparan ku begitu akurat. Aku hanya ingin memanggilmu," Katie meminta maaf dan Malphus menggoyangkan tangannya.     

"Bagaimana dengan harimu nona? Aku dengar kau pergi ke pertemuan dewan," Malphus berkata sambil meloncat ke atas lantai dan berjalan ke meja untuk mengambil buah dari keranjang, "Kau menikmati waktumu?"     

Malphus dan Katie menjadi teman ketika waktu berlalu. Seperti yang lainnya Katie mempercayai pria itu. Hubungan mereka berbeda dibandingkan dengan hubungan yang dimilikinya dengan pekerja yang lain. jika saja Malphus tahu tentang hal ini, itu karena mereka sering mengobrol begitu lama.     

"Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku menikmatinya tetapi sangat menarik," dia menjawab membuat Malphus memiringkan kepalanya.     

"Bagaimana bisa?"     

"Ada banyak makanan enak tetapi aku tidak bisa memakannya karena beberapa dari mereka terus menerus memandangiku," dia merajuk membuat Malphus tertawa.     

"Mengapa, apa yang kau lakukan?"     

"Aku tidak melakukan apa-apa. Raja Alexander menciumku di depan begitu banyak orang sebelum makan malam, dia berkata saat Malphus menggigit apelnya. Itu bukan saja ciuman yang biasa, ciuman di leher berarti satu hal yang intim.     

"Bukankah itu hal yang baik?," Malphus bertanya sambil menjilati jarinya ketika air dari apel turun ke jarinya, "Jangan merajuk nona kecil. Ini adalah cara agar supaya setiap orang akan menjauh dari kalian berdua," tetapi hal itu menempatkannya dalam masalah.     

Apa yang sedang Raja pikirkan?     

Kemungkinannya adalah seseorang telah mencoba menarik perhatian gadis itu dan pria mempunyai kecenderungan untuk menandai daerah mereka. Benar bahwa Alexander hanya memandang Katie tetapi dia ragu apakah Alexander melakukan hal itu karena dia ingin memilikinya.     

Dalam waktu yang singkat dia tahu tentang Raja Alexander, dia yakin bahwa pria itu pastinya merencanakan sesuatu.     

"Aku bertemu dengan Raja Nicholas dan anak termuda Raja Norman bernama Silas," dia berkata membuat Malphus memandangnya, "kepala dewan memberikan begitu banyak pujian kepada semua Raja karena telah datang malam itu."     

"Kelihatannya ini hanya pertemuan dewan yang rutin. Mereka tidak pernah berubah," Malphus berkata sambil menyelesaikan apelnya.     

"Apa kau pernah pergi ke pertemuan dewan, Malphy?" Katie bertanya sambil mengambil buku yang diletakan Malphus di atas meja.     

"Seorang rakyat jelata sepertiku tidak akan mengetahui hal seperti itu, nona," dia berkata sambil mencoba untuk mengeluarkan sesuatu dari giginya. Mengambil segelas air dan minum.     

Melihat ke sampul buku Katie merasa tertarik. Sampul buku tertulis 'Tanda-tanda bulan'.     

"Bagaimana kau bisa mendapatkan buku ini? aku pikir buku ini terlarang," Katie bertanya dengan bingung.     

"Buku itu dilarang. Menjadi seorang manusia sekaligus hantu mempunyai keuntungannya sendiri. Aku mencurinya dari seseorang," Malphus berkata dengan seringai di wajahnya "Pria itu berbohong dengan mengatakan bahwa dia tidak mempunyainya. Aku membuatnya berkata yang jujur. Sekarang dia benar-benar tidak mempunyainya."     

"Jadi apa tandamu?" Katie bertanya padanya seperti seorang anak kecil membuatnya tersenyum atas ketertarikannya.     

"Aku seekor beruang," dia menjawab dan Katie membuka lembaran buku sampai menemukan judul 'Beruang' di atasnya.     

Dia melihat Katie membacanya dalam diam. Matanya bergerak dari satu baris ke baris lain dengan penuh keingintahuan. Sudah begitu lama sejak seseorang peduli padanya.     

Dia telah mendengar dari salah satu pekerja di kandang bagaimana Katherine bisa berada di istana ketika dia masih kecil. Kedua orang tuanya dibunuh di saat yang sama ketika dia meninggal.     

"Ada beberapa hal yang menarik tentang beruang," dia mendengar Katie bicara saat membuka lembaran buku selanjutnya.     

"Tentu saja. Aku orang yang baik," dia mendengus dan Katie menatapnya.     

"Perkataan yang baik dari seorang yang mencuri buku. Kau banyak tidur!," Katie berkata seolah-olah telah menemukan harga di lembaran yang di baca tetapi sebelum dia bisa membaca lebih lanjut, Malphus mengambil buku itu dari tangannya, "Hey! Aku belum selesai membaca."     

"Aku akan meminjamkanmu setelah aku selesai membaca," Malphus berkata sambill menutup buku di tagnannya.     

Katie naik ke atas tempat tidurnya dan melihat hantu itu menatap ke luar jendela. Dia sering bertanya-tanya apa yang berada di pikirannya dengan matanya yang seolah-olah memikirkan sesuatu hal yang samar.     

"Malphy?"     

"Ya, nona kecil."     

"Bukankah lucu bahwa kita hidup di desa yang sama beberapa waktu yang lalu," Katie berkata dan dia mendengung sebagai jawaban, "Kau mempunyai taring yang tajam. Apakah kau digigit?"     

"Aku digigit oleh serigala," Malphus berkata dan dijawab dengan anggukan kepala.     

"Caviar juga digigit. Apakah orang menerima tentang hal itu? Maksudku itu adalah desa yang ditinggali manusia," dia bertanya lagi.     

"Aku tidak tahu. Aku adalah orang yang anti sosial waktu itu dan desa itu adalah tempat di mana aku baru saja pindah," Malphus menjawab pertanyaannya.     

"Jadi kau bukan berasal dari desa?" dia bertanya dengan bingung membuat Malphus tertawa.     

"Aku tidak mengingat mengatakan hal itu. Aku hidup disana selama setahun tetapi untuk pertanyaanmu jawabanku, aku tidak lahir disana."     

"Mengapa kau pindah?"     

"Kau seharusnya diberi nama buku dengan banyak pertanyaan' ," Malphus berkata sambil beranjak dari kursi yang didudukinya selama ini," aku tidak cocok dengan kehidupan sempurna keluargaku. Aku telah berubah menjadi monster sehingga aku pergi. Tamat," kelihatannya dia tidak ingin membicarakan tentang hal itu dan Katie menghentikan pertanyaan untuk hari itu.     

Dia tidak bermaksud untuk membuat pria itu kesal, dia hanya ingin tahu karena Malphus bukanlah orang yang suka bicara tentang dirinya sendiri.     

"Apakah kau tahu bahwa manusia juga berada punya tanda bulan?," Malphus mengganti topik pembicaraan.     

"Aku piikir tanda itu hanya untuk makhluk malam," dia berkata dan Malphus mengelengkan kepalanya.     

"Tanda bulan bukan hanya berdasarkan tanggal lahir. Bulan berotasi dan dipertimbangkan sebagai tanda. Aku menjadi beruang yang baik jadi aku menemukan tandamu," Malphus berkata dengan kedipan di matanya.     

"Apa tandaku?" dia bertanya dengan berbisik seolah-olah hal itu adalah rahasia.     

"Kau adalah seekor kupu-kupu, nona kecil. Yang sangat langka," dan Malphus mengucapkan selamat tidur, dan meninggalkannya untuk tidur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.