Kerajaan Valerian

Tanda-tanda Bulan - Bagian 1



Tanda-tanda Bulan - Bagian 1

0

Ketika Daisy diminta oleh Raja Valerian untuk menolong Katie dengan pekerjaan di istana, wanita tua itu sangatlah terkejut, terutama Katie akan bekerja keesokan harinya.

Seorang gadis pelayan adalah yang melayani tamu dengan kedudukan tinggi dan Katie tidak diundang ke tempat ini sebagai tamu. Mengapa raja melakukan hal seperti ini? Beberapa dari pelayan di istana adalah orang yang baik tetapi tidak semuanya bersikap seperti itu.

"Kutinggalkan dia di tanganmu, nyonya Flynn," Raja memerintahkan dan Daisy membungkukan badannya.

Katie mempelajari semua yang dijelaskan oleh Daisy. Sebagai tamu dia belum pernah menjelajahi istana oleh karena dia sering menghabiskan waktunya di kamar maupun di taman, tetapi sekarang sebagai seorang pelayan dia dapat melihat betapa indahnya istana itu. Istana itu kelihatan lebih besar dengan lukisan yang di lukis di atas atap.

Di belakang istana ada sebuah jalan yang menuju ruangan bawah tanah.

"Apakah jalan ini menuju ruangan kamarmu?" Katie bertanya saat mereka menelusuri Lorong itu. Walaupun ada obor di sepanjang dinding, tempat itu terlihat gelap oleh karena dindingnya yang berwarna hitam.

"Benar," Jawab Daisy dengan senyuman, dia menyadari bahwa Katie menyebut tempat itu sebagai 'Kamar' bukanlah 'kamar pembantu'. "Setiap pelayan atau pembantu yang bekerja untuk raja Alexander tinggal di tempat ini tetapi tidak untuk jenderal dan komandan. Aku rasa kau sudah tahu tentang hal itu."

"Ya," Jawab Katie. Raja Alexander telah mengatakan tentang hal itu ketika dia memberikan beberapa peraturan kepadanya sebelum dia pergi dengan Daisy.

Ruangan itu dibagi dua setelah melewati sebuah aula, satu ruangan untuk pekerja pria dan ruangan yang lain untuk pekerja wanita.

Beberapa pelayan sedang bergosip terhenti ketika mereka melihat seorang yang baru saja datang. Di sisi lain Katie dapat merasakan tatapan beberapa pria ke arahnya.

"Semuanya perkenalkan, ini adalah Katie dan mulai dari sekarang dia akan menolong kita di istana," Daisy memperkenalkan Katie kepada orang-orang di ruangan itu.

"Bukankah dia tamu yang dibawa oleh Nona Sylvia beberapa hari yang lalu?" salah satu pelayan bertanya

"Ya, tetapi dia-"

"Apakah raja selesai bercinta denganmu sehingga dia mengubahmu menjadi seorang pembantu?"Seorang pelayan memotong perkataan Daisy, rambutnya Panjang bergelombang melewati bahunya dan matanya berwarna zaitun.

"A-apa?" Mata katie membelalak ketika mendengar pertanyaan yang ditujukan padanya.

"Tutup mulutmu Matilda sebelum aku melaporkanmu atas perlakuanmu itu," Daisy memperingatkan gadis itu membuatnya tertawa. Katie memperhatikan bahwa gadis itu bisa menarik perhatian pria dengan tubuhnya yang semampai.

"Kelihatannya belum," Komentar Matilda sebelum dia meninggalkan ruangan itu.

"Jangan di simpan di dalam hati nona Katie. Lidahnya memang tajam." Daisy meminta maaf dengan kerutan di wajahnya.

"Benar kata Daisy, jangan terganggu dengan perkataannya," seorang gadis seumurannya datang dan mengulurkan tangannya dengan senyuman di wajahnya, "Aku Cynthia dan ini adalah Fay."

"Hallo," Katie menyambut tangan gadis-gadis itu dengan sedikit gugup. Apakah setiap orang berpikir bahwa dia dan raja telah melakukan 'hal' itu dan sekarang dia berada di sini?

"Oh, sudah waktunya! Aku harus menyajikan teh di ruangan raja Alexander," Cynthia memandang ke arah jam dinding.

"Kau tidak perlu khawatir tentang itu sekarang," Jawab Daisy dan menatap Katie, "sekarang kau yang bertanggung jawab untuk membawa teh ke ruangannya dan segala sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya.

Senyuman di wajah Cynthia menghilang dan dia mengerutkan keningnya.

"Tapi-" Cynthia membuka mulutnya untuk berbicara tetapi Daisy menyela.

"Bukankah kau sering mengeluh soal begitu banyaknya pekerjaanmu. Sekarang, Corey," dia memanggil nama seseorang, "Bisakah kau mengantar Katie kembali ke istana."

Seorang pria berperawakan tinggi, berdiri dari sebuah kursi yang terletak di sudut ruangan, umurnya kira-kira 20 tahunan.

"Ayo," pria itu berjalan menuju jalan keluar. Katie membungkuk sebelum mengikuti pria bernama Corey.

Ketika dia berjalan melalui Lorong, dia mengangkat sedikit bagian depan gaun yang dikenakannya agar terhindar dari kotor.

Tinggal di tempat ini adalah sebuah ide yang bagus, pikirnya. Yang terpenting adalah dia dapat bertahan selama sebulan dan itu adalah yang mudah, bukan begitu? Ya, dia dapat bertahan selama sebulan.

"Jadi kapan kau akan mulai bekerja?" tanya Corey.

"Besok pagi," jawab Katie dan mendengarkan pria itu mengalunkan sebuah lagu ketika mereka keluar dari ruangan bawah tanah dan disambut dengan cuaca yang sejuk.

"Apakah nenek telah memberitahukan seluruh peraturan yang harus kau ikuti?" tanya Corey yang memandangnya dengan wajah berkerut. Tunggu, dia ingat bahwa Daisy mengatakan tentang dia mempunyai seorang cucu, "Hallo, apa kau ada di sana?"

"Ah-maaf, apa?" dia bertanya dengan nada minta maaf.

"Pertanyaanku adalah apakah kau sudah diberitahu tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh di lakukan di istana?" Corey mengulangi perkataannya yang di jawab dengan anggukan. Pertama, dengarkan pengawasmu. Kedua, jangan pernah mengganggu raja. Ketiga, jangan membuat masalah dengan pelayan di tempat ini karena kau akan tinggal semalam di penjara," Corey menepuk bahunya tanda persahabatan.

"Di mengerti,"

"Dan aku hanya ingin tahu, apakah benar kau seorang tamu di sini?" Pertanyaan Corey membuat raut wajah Katie berubah sehingga dia melanjutkan dengan terburu-buru, "Kau tidak perlu menjawab jika kau tidak ingin menjawab."

"Aku baru saja kehilangan keluarga dan dibawa ke tempat ini. Aku butuh pekerjaan dan raja berbaik hati dengan menawarkanku pekerjaan di sini," dia menjawab singkat tanpa membeberkan hal mendetail tentang kematian keluarganya.

"Aku turut berduka. Kau tahu, jika-" dan perkataan Corey terputus dengan munculnya seorang gadis dari lantai dasar.

"Hey, Corey! Nyonya Hicks mencarimu," gadis itu menatap ke arah Katie dan bertanya, "siapa dia?"

"Ini Katie, dia akan bekerja dengan kita," Corey menjawab. Gadis itu melambaikan tangannya yang membuat Katie membalas lambaiannya dengan agak kaku, "Dia adalah Dorothy. Baiklah. Sampai bertemu lagi," Corey langsung bergegas ke dapur seperti angin Sementara Katie kembali ke kamarnya.

Katie telah terbiasa bangun kesiangan dan sedikit kesulitan untuk bangun lebih awal, walaupun dia ingin melanjutkan tidurnya, dia tetap saja bangun.

Nyonya Hicks adalah penanggung jawab di dapur dan suaranya cukup kencang untuk di dengar oleh setiap orang yang bergegas untuk bekerja secepat yang mereka bisa. Pagi itu dapur penuh dengan suara berisik yang membuat kekhawatiran Katie menghilang untuk sesaat.

Corey bekerja sebagai pembantu di dapur dan membantu Katie untuk bernapas setelah dia pertama kali menginjakan kaki di dapur setelah menyirami semua tanaman di dalam istana. Dua hari pertama, Corey mengajarkan Katie bagaimana caranya meletakan sarapan pagi dengan benar di atas troli.

Adalah tugasnya setiap hari untuk mengantarkan sarapan pagi bagi raja Alexander. Awalnya hanya Daisy yang diizinkan untuk memasuki ruangannya dan sekarang Katie. Aero adalah kucing yang sulit ketika dimandikan, dan dia akan berlari mengelilingi kamar mandi dan sulit menangkapnya.

Selain dari pekerjaan itu, Katie menyirami seluruh tanaman di dalam istana dan suka membantu pekerjaan di dapur dan sangat menyenangkan mendengar candaan dan tawa mereka yang berada di dapur diikuti dengan teguran dari nyonya Hicks. Dan itu adalah salah satu alasan dia mendapatkan teman.

Katie tidak dapat mengatakan bahwa dia berhubungan baik dengan setiap orang di istana. Ada bawahan raja, Oliver yang selalu menegurnya ketika dia sedang keluyuran. Rasanya Oliver menikmati saat dia mendapatkan kesempatan untuk mengkritiknya setiap mendapatkan kesempatan.

Dan juga ada pelayan-pelayan yang bicara jelek tentang dirinya tentang bagaimana dia telah tidur dengan raja sehingga kamar tidurnya berada di samping kamar raja. Dia telah berpikir untuk menemui raja dan memintanya untuk memindahkannya di ruangan bawah tanah tetapi dia mengurungkan niatnya.

Apakah salah jika dia berpikir bahwa dengan alasan yang tidak dia ketahui, dia adalah gadis yang istimewa bagi Alexander? Pikiran itu membuatnya bahagia. Tetapi ada waktu di mana dia melihat wanita masuk ke ruangan Alexander di malam hari. Dia mengatakan kepada dirinya sendiri untuk tidak mengharapkan lebih dan merasa bahagia hanya dengan tinggal di samping kamarnya.

Tidak peduli setampan apapun Alexander, status mereka terpisah jauh. Dia adalah seorang raja. Seorang vampire.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.