Kerajaan Valerian

Jatuh - Bagian 2



Jatuh - Bagian 2

0Caviar bukanlah seorang vampir tetapi seorang manusia tetapi dia terlihat seperti vampir dengan taringnya yang panjang.     

"Maafkan aku. Aku rasa aku tidak pernah berpikir untuk membenci siapapun mereka dari manapun mereka berasal. Tidak ada yang baik atau buruk di dunia ini," Katie mengangkat bahunya.     

"Dunia ini butuh lebih banyak orang sepertimu," Caviar menggali sebidang tanah untuk membuat tempat bagi kuda baru yang akan datang hari ini, " bagaimana dengan keluargamu?" dia memindahkan tanah ke sebelah kirinya.     

"Mereka tidak di sini," Katie menjawab dan membalikkan badannya melihat ke luar kandang di mana dua orang pria berdiri menjaga sebuah pintu. Dia telah diberitahu untuk tidak pergi ke tempat itu oleh para pengerja. Itu pastilah tempat di mana mereka menahan para tahanan.     

"Apa mereka masih tinggal di daerah selatan?" Caviar terus bertanya membuatnya berharap kedua orang tuanya masih hidup.     

"Mereka di bunuh," bisik Katie dengan pelan tetapi Caviar mendengarnya.     

"Aku turut berduka."     

Caviar melihat gadis itu masih berdiri dekat dinding terbuka, melihat ke luar dengan pikirannya yang melayang. Sepanjang waktu dia bekerja di istana dia telah melihat gadis itu tiga atau empat kali di taman. Dibandingkan dengan pekerja yang lain dia kelihatan berbeda. Cara dia bicara dan berinteraksi sangatlah anggung sama seperti kupu-kupu tidak seperti wanita lain di istana.     

Dia telah mendengar cerita tentang gadis itu dari para pria yang bekerja di dalam maupun di luar istana. Mereka tentunya punya waktu yang cukup banyak untuk membicarakan tentang lawan jenis saat mereka masih muda, pikirnya.     

Katie kelihatannya sangat tidak nyaman dan sedikit stress ketika dia pertama kali bekerja di kandang kuda tetapi sekarang dia kelihatan baik-baik saja. Sebelumnya dia melihat seorang pekerja pria datang untuk membantu membersihkan tetapi dia menolak dengan melambaikan tangannya dan mengatakan bahwa dia bisa mengerjakannya sendirian     

Mereka berhati-hati dengan gadis itu tidak seperti gadis lain yang dengan terbuka menggoda mereka. Adalah satu hal yang harus dipertimbangkan. Sebelum dia bekerja dia telah melihat gadis itu bicara dengan Elliot yang menepuk kepalanya seperti anak kecil.     

Sesuatu muncul dalam pikirannya.     

Dia telah mendengar tentang seorang gadis kecil yang ditandai oleh Raja tetapi hal itu telah terlupakan bertahun tahun yang lalu.     

"Apakah pelayan tahu kau mengganti pekerjaanmu?" Caviar bertanya kepada Katie.     

"Aku rasa dia tahu. Aku telah meminta Corey untuk memberitahukan kepada Daisy tentang hal ini," Katie membalikan badannya dan menatap Caviar, "gigi taringmu panjang," dia bertanya penuh ingin tahu.     

"Taringku menjadi seperti ini setelah aku digigit. Orang selalu mengira aku seorang vampir," Jawab Caviar sambil membenamkan sekop ke dalam tanah, "Keturunan campuran adalah ciptaan yang buruk."     

"Keturunan Campuran?"     

"Mereka adalah makhluk yang berasal dari hutan dan gigitan mereka berbahaya bagi manusia. Sangatlah jarang jika seseorang digigit oleh mereka tetapi kebetulan aku berada di di tempat itu dan diserang. Aku rasa ketika racun dilepaskan dari gigitan mereka, setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda seperti taringku, penglihatan yang lebih baik dan kekuatan diatas manusia biasa," dia menjelaskan sambil merasakan giginya dengan lidahnya.     

Katie mengikuti gerakan Caviar, menyentuh taringnya dengan lidahnya. Terdengar suara orang di luar kandang dan dia mengalihkan pandangannya ke arah suara itu berasal.     

"Sepertinya kita kedatangan kuda-kuda baru," Caviar bersiul sambil membersihkan tangannya dengan celana yang dipakainya.     

Katie pergi untuk memberi makan seekor serigala yang biasanya sering diikat. Membungkuk, dengan hati-hati dia meletakan daging di atas piring sebelum mendorongnya. Dia belum pernah melihat seekor serigala sebelumnya dan serigala di depannya sangat menarik. Bulunya berwarna abu-abu dengan garis putih di leher dan kaki-kakinya.     

"Ayo sini," dia memanggil serigala itu yang mengangkat kepalanya dari tidurnya. Ketika serigala itu mulai makan, hal itu membuatnya senang dan dia duduk memandangi serigala itu makan sampai selesai.     

Dia berdiri untuk mengambil minuman ketika Caviar datang bersama dengan Oliver, orang kedua di kerajaan Valeria. Berjalan melewati mereka, dia mengambil selangkah maju sebelum bergerak perlahan saat melihat Raja Valerian berdiri tidak jauh darinya.     

Matanya menyipit saat melihat ke arahnya, tetapi Katie melewatkannya oleh karena wajahnya berubah menjadi tanpa ekspresi. Biasanya Alexander akan memberikan senyuman walaupun tidak jelas, tetapi itu tetap saja sebuah senyuman. Leher Katie menjadi kering sehingga dia dia menjilati bibirnya untuk membasahinya dan mata Alexander mengikuti pergerakannya.     

Mendengar Oliver menyarankan sesuatu kepada Raja dia menundukan wajahnya dengan hati berdebar dan pergi untuk mengambil air.     

Ketika dia kembali, dia bergerak dengan kaku sambil merasakan tatapan Raja mengikuti setiap pergerakannya saat kedua pria itu bicara. Dia tidak mengerti mengapa Alexander membuat kulitnya terasa menggelitik, mungkin oleh karena fakta bahwa dia telah memandangi Raja saat mandi tanpa rasa malu. Merasa pipinya memerah dia menghindari setiap kontak mata sementara membuat dirinya sibuk dengan jerami. Dia ingin menutupi dirinya dengan jerami untuk menghindari tatapan menusuk yang datang dari Alexander.     

Dia berharap bahwa Elliot berada di tempat itu untuk meringankan suasana. Mungkin dia seharusnya meminta maaf kepadanya tetapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk meminta maaf oleh karena ada orang lain di sekitar mereka. Dia mendesah dengan senang ketika mendengar mereka meninggalkan kandang kuda dan melanjutkan pekerjaannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.