Halo Suamiku!

0Dengan cepat Sang Xia mengambil alih dan Su Li tidak dapat mengendalikan ucapannya ketika ia sudah mulai tenang di sana, "Sang Xia, Sang Xia! Ada apa denganmu? Suara siapa yang aku dengar? Apa aku salah dengar?"     

Ya, itu pasti salah, atau keduanya memiliki suara dan nada yang sama.     

Itu hanya kebetulan!     

Su Li benar-benar merinding hanya dengan memikirkannya saja!      

Pria itu cabul! Keras kepala! Juga seorang tirani yang kejam!     

Dengan pria seperti itu, jika itu benar dia, Sang Xia akan merasa hidup tanpa cinta sepanjang hidupnya!     

Namun Sang Xia menghentikannya dan berkata, "Kamu tidak salah dengar. Itu dia."     

"Hah? Siapa?"     

Su Li tampak bodoh dengan seluruh sarafnya yang menegang.      

Sedangkan Sang Xia sedikit menghembuskan napas, pura-pura tenang, "Rong Zhan, Hugh."     

"Prang..." Sesuatu jatuh ke tanah.     

Su Li melolong pelan, memegang pinggangnya yang bengkok dan perlahan bangkit. Air matanya basah, "Sang Xia, apa kamu bercanda? Bagaimana kalian bisa bersama, tidak! Bagaimana kalian bisa mengenal satu sama lain? Apakah Rong Zhan sudah tahu bahwa kamu adalah peretas di grup kita?"     

"Ceritanya panjang, tapi dia tidak tahu kalau aku ada di grup. Aku sudah mengenalnya selama bertahun-tahun di kehidupan nyata, tetapi aku dan dia bersama baru-baru ini."     

"Sialan! Apakah kamu tahu siapa dia? Bagaimana kamu bisa dengannya ..."     

"Siapa yang bisa melarikan diri? Aku tidak bisa menahannya."     

Begitu Sang Xia mengatakan ini, Su Li tiba-tiba teringat bahwa Sangxia pernah mengatakan bahwa dirinya sedang menjadi simpanan.     

Di depan Hugh dalam grup.     

Ekspresinya langsung rumit.     

"Lalu, apakah kamu lebih suka seperti ini?"     

Su Li bertanya.      

Namun dalam benak Sang XIa, beberapa adegan baru saja muncul.     

Ya, ia secara paksa dan brutal dikuasai oleh Rong Zhan.     

Meski pada awalnya ia enggan berkompromi.     

Tapi entah mulai kapan, sepertinya Sang Xia mulai terbiasa, karena Rong Zhan yang asli tidak seburuk image yang ia tunjukkan pada orang luar.     

Atau, Rong Zhan hanya menunjukkan semua hal baik pada Sang Xia.     

Matnya terkulai, lalu ia berbicara dengan lembut, "Sekarang, itu bagus, dia… bersikap baik padaku. "     

Meskipun ia sangat pemarah dan terkadang terlihat galak, tetapi sebenarnya Rong Zhan tidak berani berteriak padanya.      

Paling-paling hanya dua teriakan, lalu dengan buru-buru mata merah yang awalnya tampak seperti singa besar akan berubah ke binatang kecil saat melihatnya dengan perasaan bersalah.     

Seperti malam itu saat kejadian dengan Bo Yi.     

Rong Zhan tidak marah, tetapi ia lebih takut untuk melukai Sang Xia sehingga ia meninggalkannya sendirian.      

Rong Zhan sangat menyukai Sang Xia. Tapi seberapa besar rasa suka itu. Sang Xia juga tidak tahu dan ia tidak bisa menyangkal. Ia mengambil keuntungan dari perlakuan baik Rong Zhan padanya.     

Sama-samar Su Li dapat mengerti apa yang Sang Xia maksudkan, kompromi kecil itu, dan emosi-emosi yang lain. Seketika ia menghela nafas dan berkata dengan serius, "Sang Sang, tidak masalah bagi kita untuk bermain pada usia ini, tetapi jangan memperhitungkan seberapa baik pria cabul itu. Ketika kita menikah nanti, stabilitas adalah hal yang paling penting. Kita harus mencari seseorang yang lembut kepadamu, bukan pria besar yang terus menyebabkan pertengkaran antara satu sama lain selama tiga hari berturut-turut, atau kamu akan menjadi sangat lelah bahkan jika kalian benar-benar saling mencintai."     

Jelas, di mata Su Li, Rong Zhan adalah pilihan terakhir.     

Meskipun terkejut oleh fakta bahwa mereka saling mengenal, tapi yang lebih mengejutkan bagi Su Li adalah Sang Xia yang benar-benar bisa menerima temperamen Rong Zhan.     

Sang Xia yang mendengar Su Li mengatakan demikian, ia sedikit mendongak untuk melihat keluar jendela dan sudut bibirnya sedikit tertarik, "Aku kenal baik hati seseorang, lihat saja nanti."     

Ia akan menunggu dan melihat berapa lama Rong Zhan bisa menyukainya dan seberapa besar ia bisa menyukainya.     

Rong Zhan memang baik untuknya sekarang, tetapi tidak ada yang bisa menjamin apa yang akan terjadi esok, lusa...