Halo Suamiku!

Termasuk orang-orang di barisan depan. Rong Zhan juga bangkit dari kursinya saat ini, memandang wanitanya dengan tatapan yang dalam dan bertepuk tangan untuknya.     

Dia tidak mengatakan apa-apa. Bukan karena dia tidak ingin, tetapi karena dia tidak dapat berkata-kata. Hatinya bergetar hebat, Rong Zhan benar-benar bangga pada Sang Xia.      

Saat ini Rong Zhan akhirnya mengerti mengapa Sang Xia tidak memberitahunya.     

Dia tidak marah.     

Sang Xia telah memberitahu semua orang dan hanya dirinyalah yang tidak mengetahui ini. Tentu saja Rong Zhan sedikit memiliki keluhan atas itu, tetapi rupanya Sang Xia benar-benar berhasil mengejutkannya di saat terakhir.      

Sang Xia telah menunjukkan pada Rong Zhan dengan tindakannya sendiri. Dia bukan hanya wanita yang hidup di sisi seorang pria, tetapi dia memang layak berdiri di sampingnya. Menjadi kekasih yang selalu dia puja!      

Sebenarnya, lagu asli yang dinyanyikan oleh Sang Xia adalah lagu bahasa Inggris, tetapi karena pertama kali lagu itu dirilis di Cina, jadi dia berdiskusi dengan Anthony untuk merubahnya ke bahasa Mandarin, dan efek yang dihasilkan sangat mengejutkannya. Karena ini adalah rumahnya, Cina, jadi lagu pertama harus dinyanyikan dalam bahasa Cina.     

Dalam konser ini, Su Li, Ah Nian, dan bahkan Tang Ye juga datang.     

Tetapi dia tidak duduk di samping Su Li karena Ah Nian duduk diantara mereka. Sesuai dengan apa yang dikatakan Su Li, dia masih tidak ingin jika perselingkuhan mereka diketahui oleh publik.      

Tang Ye tidak bisa mengatakan apa-apa meskipun sebenarnya dia tidak terlalu bahagia dengan keputusan itu. Lagipula dia belum menanganinya secara menyeluruh.     

Sedangkan Sang Zhirou juga terus mengganggunya dari waktu ke waktu.     

Saat di konser ini, Su Li telah berteriak dan bersorak sesaat setelah suara penyanyi utama wanita itu terdengar, berbanding terbalik dengan Tang Ye yang terlihat konyol. Karena dia mengetahui bahwa penyanyi utama wanita adalah Sang Xia, penampilannya terlihat sangat tidak wajar. Dia bersandar di kursi dengan ekspresi wajah yang tampak sangat rumit.     

Karena suasananya yang begitu kuat, dia juga tidak bisa mengendalikan semangat yang disalurkan dari penonton di sana. Tetapi semangat itu baru terasa saat dia membuka mulutnya dan akhirnya dia "mengkhianati" dirinya sendiri.     

Ya, siapa yang memintanya memandang rendah Sang Xia sepanjang waktu.     

Dan di tengah-tengah lagu, Su Li yang melihat Tang Ye tampak terpana. Tanpa mengucap sepatah kata pun dia langsung menendang kakinya. Mendapat rangsangan itu, Tang Ye melepaskan emosi aneh itu dan tak lama terdengar sorak sorai dari penonton.      

Namun, tepat pada saat penonton sedang mendidih, ada beberapa orang yang sudah terlihat sangat jelek dan serasa akan mati.     

Padahal, satu lagu hanya berlangsung selama empat atau lima menit, tapi bagi sebagian orang, setiap detiknya terasa sangat menyakitkan.     

Membuat mereka tidak percaya. Muncul kecemburuan yang menggila, sampai akhirnya hanya bisa menggertakkan gigi mereka.      

Mereka hanya beberapa baris di depan panggung, salah satunya adalah seorang wanita dengan wajah lembut, siapa lagi kalau bukan Sang Zhirou?      

Sang Zhirou datang bersama dengan Xia Luoxue. Sekarang tak seorang pun dari mereka yang memiliki tampilan yang baik. Hanya saja Xia Luoxue mendengar bahwa Sang Zhirou akan bertunangan dengan Tang Ye, jadi setidaknya dia bisa kembali mencoba peruntungannya. Dia juga tidak ingin melepaskan pohon besar yang menaunginya dan harus tetap dekat dengan Sang Zhirou.     

Bagaimana mungkin vokalis utama wanita dari konser spektakuler ini adalah Sang Xia? Dari awal mereka bahkan tidak memikirkannya. Sama sekali tidak mungkin. Itu bahkan tidak pernah terbesit sedikitpun dalam benak mereka.     

Dan Sang Zhirou masih cemburu gila melihat Tang Ye dan Su Li keluar dari konser bersama, tapi tidak disangka, dibandingkan dengan ini ada pukulan yang lebih besar untuknya.      

Dia adalah seorang penyanyi. Meskipun dia menjiplak, tapi bagaimanapun juga, pada dasarnya dia juga menyukai musik. Dia juga merindukan karirnya berkembang. Dia tertarik mendapatkan pujian dari ribuan orang yang bersemangat dan menikmati perasaan dikelilingi seperti saat ini.     

Namun ketika dia mendengar Sang Xia bernyanyi di awal konser, dia benar-benar linglung, seperti ada suara keras yang hampir membelah jiwanya.