Halo Suamiku!

Belalang Menangkap Jangkrik, Dan Kutilang Kuning Ada Di Belakang



Belalang Menangkap Jangkrik, Dan Kutilang Kuning Ada Di Belakang

0Begitu pikiran ini muncul, seketika Rong Zhan teringat pada gambaran tertentu.     

Beberapa bulan yang lalu.     

Saat itu hubungannya dengan Sang Xia tidak sebaik sekarang. Tepatnya, saat dia masih memaksakan perasaan Sang Xia.     

Malam itu, dia tidak masuk melalui pintu apartemen kecilnya, melainkan masuk dari jendela.     

Sang Xia sangat takut sehingga dia tidak hanya memintanya keluar, tetapi juga memberontak seperti kucing yang sedang diserang. Saat itu Sang Xia mengatakan dia tidak akan terlibat lagi dengannya, dan mengancam akan menghancurkannya dengan uang, lalu memintanya pergi.     

Kemudian Rong Zhan menawarkan untuk membayar seluruh biaya perawatan adik Sang Xia, baru saat itulah Sang Xia berhenti.      

Saat itu, dia bertanya dari mana uang itu berasal, tetapi Sang Xia tidak berbicara lagi. Dia pikir Sang Xia hanya asal bicara. Lagi pula, untuk menghindari yang diinginkan, dia sudah berhenti bekerja sebagai peretas. Dia tidak akan berani mengambil pekerjaan dengan identitas lain, apalagi saat tidak punya uang.     

Bagaimanapun, tabungannya dipertaruhkan demi merawat adiknya.     

Rong Zhan pikir dia tahu segalanya tentang Sang Xia!     

Tetapi tidak disangka!      

Memikirkan ini, Rong Zhan mengepalkan tinjunya erat.      

"Bos…"      

"Diam!"     

Rong Zhan mengutuk rendah dan pikirannya berdengung untuk sementara waktu. Intuisinya mengatakan bahwa ada sesuatu yang mencurigakan di dalamnya. Wanitanya pasti memiliki sesuatu yang tidak dia ketahui.     

Tak berselang lama, Sang Xia sudah keluar dan Rong Zhan langsung berkata pada Cheng Donglin, "Ayo, jalan."      

Begitu mendengarnya, Cheng Donglin bergegas menginjak gas.      

Sang Xia keluar dalam waktu singkat. Dia keluar dengan kotak kemasan pakaian yang indah. Seluruh orang di dalam toko tidak berani memandangnya, bukan hanya karena dia membeli gaun itu, tetapi juga karena keputusan mereka sebelumnya.     

Terutama supervisor itu. Ketika Sang Xia mengatakan dia ingin membelinya, dia merasa ada sesuatu yang salah.     

Reaksi pertama yang dia berikan rasanya seperti tidak nyata. Bahkan orang kaya seperti Bessie pun pasti tidak akan benar-benar membelinya. Sedangkan wanita itu mengatakan dia akan membelinya. Pasti dia telah membuat wanita itu marah sampai berkata seperti itu.      

Dan Sang Xia benar-benar memiliki modal untuk membelinya, yang juga menunjukkan bahwa dia telah kehilangan pandangan diremehkan kali ini!     

Dia mungkin telah menjadi orang yang lebih sulit ditangani!     

Supervisor itu gemetaran. Ketika dia mengantar Sang Xia keluar, telapak tangannya berkeringat.     

Dan saat Sang Xia pergi dengan terlihat santai, justru membuat supervisor merasa bergidik ngeri yang seakan memberitahunya bahwa masalah ini belum berakhir!      

Sedangkan Bessie, sejak Sang Xia pergi, dia keluar dengan amarah yang menggelora. Wanita di sampingnya juga membujuknya untuk mencari gaun yang lain, tetapi kemarahan Bessie sudah sulit untuk dikendalikan.      

"Diam! Aku tidak akan membiarkannya pergi!"     

Seketika, Bessie bergegas berlari ke mobilnya.      

Wanita itu, berani-beraninya berurusan dengannya. Lihat saja, bagaimana dia akan membunuhnya.      

Di depan mobil Bessie juga berdiri dua pengawal. Melihat Bessie naik dengan ekspresi marah, mereka mengikuti tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Lihat taxi di depan itu! Ikuti dia!"      

Bessie mengatakannya sembari menggertakkan giginya.      

Tanpa banyak protes, kedua pengawal itu langsung bertindak sesuai perintah.      

"Ayo! Lebih cepat! Di persimpangan depan, tabrak mobil itu!"     

Kecepatan mobil tiba-tiba meningkat.     

Tetapi ketika Bessie mengejar taxi Sang Xia, dia tidak tahu bahwa dia sama saja dengan belalang menangkap jangkrik dan kutilang kuning ada di belakang.     

Awalnya Cheng Donglin mengendarai mobil sesuai dengan saran bonya, tepatnya agar mereka tidak diketahui oleh Sang Xia sudah mengikutinya.     

Namun saat ini, ketika mengikutinya, dia menemukan sesuatu.      

"Bos, seseorang mengikuti kakak iparku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.