Halo Suamiku!

Awan mengapung di langit yang gelap, setengah menutupi bulan yang bersinar.     

Membalut hangat, seperti lengan wanita yang halus dan mempesona.     

Suasana yang sangat menyentuh.      

Di dalam sebuah villa.     

Cahaya bulan melemparkan bayangan berbintik-bintik di jendela melalui pepohonan yang menjulang tinggi.     

Di luar jendela, hanya ada keheningan yang merayap.     

Tetapi berbeda dari itu, di dalam villa justru penuh dengan gairah.     

Tang Ye terengah-engah dan tidak sabar untuk melepas celananya. Dia tidak tahu mengapa dirinya begitu bersemangat (secara seksual) malam ini. Dia merasa begitu kecanduan dengan wanita di depannya. Dia tidak bisa menahan orang lain atau apa pun dalam pikirannya.     

"Ah ya, jangan menunggu adikku terlalu lama. Sekarang dia sudah ada di sini. Adikku sekarang akan…" Dia mengatakan kata-kata kotor dengan penuh gairah. Sebelumnya ia masih menggunakan pakaian dengan rapi, namun detik berikutnya satu persatu telah terlucuti seperti sampah.      

"Jangan, mandilah dulu. Kamu penuh dengan bau alkohol!" Su Li dengan sengaja merengek di awal dan berulang-ulang menghindari ciumannya dengan gesit.     

Tang Ye hanya menatapnya dan menolak untuk mematuhinya. Dia ingin menjadi seperti pria tangguh untuk yang pertama bagi Su Li. Tetapi mengingat bahwa Su Li berbeda dari wanita lain dan wanita yang sangat ingin dia tiduri nanti, jadi dia harus menahan birahinya dan mandi.     

Sebenarnya, ada beberapa alasan lain. Dia masih merasa sedikit pusing dan tampaknya pandangannya semakin kabur.     

Tidak, dia ingin dirinya sadar penuh demi merasakan keindahan si goblin di depannya.     

Akhirnya Tang Ye menggendong Su Li ke atas dan dirinya pergi mandi.      

Seorang pria mandi dengan sangat cepat, apalagi Tang Ye, yang tidak sabar menunggu. Begitu dia masuk ke kamar mandi, Su Li bangkit dari tempat tidur. Dengan cepat berdiri dia berdiri, mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya, dan kemudian mencari nomor telepon seseorang di kontaknya. Sebuah pemikiran kecil melintas melalui matanya yang menawan.     

Dua detik kemudian, dia menutup telepon dan menghapus catatan panggilan.     

Su Li mendengarkan suara gemericik air dari kamar mandi, berdiri di dekat jendela dan bermain dengan ponselnya. Ada senyum aneh di bibirnya yang terlihat sangat buruk dan jahat.     

Benar saja, belum lama menunggu, ponsel Tang Ye tiba-tiba berdering.     

Itu adalah panggilan dari Sang Zhirou.      

Mata Su Li berbinar dan tanpa pikir panjang langsung mengangkatnya.     

"Tang Ye, kenapa kamu menelepon begitu larut? Apa kamu akan datang ke sini setelah menyelesaikan pekerjaanmu? Apa kamu lapar? Apa kamu ingin aku membuatkan beberapa makanan untukmu?" Suara Sang Zhirou terdengar manis dan lembut, terutama ketika dia mengatakan sesuatu seperti ini, dia terdengar sangat imut dan perhatian.     

Jika itu seorang pria, mungkin dia akan tersentuh.     

Sayang sekali...     

Detik berikutnya, bibir merah Su Li sedikit terbuka dan dia berkata dengan suara centil yang disengaja, "Oh, siapa kamu? Kenapa kamu menelepon? Kak Ye sudah memiliki sesuatu untuk dimakan dan dia akan segera memakannya."     

Astaga, dia merinding di sekujur tubuhnya.     

Sang Zhirou yang mendengar suara seorang wanita di seberang telepon, seketika itu juga menjadi gila!      

"Siapa kamu! Siapa kamu? Bagaimana kamu bisa memegang ponsel Tang Ye? Di mana dia? Suruh dia keluar!" Suara Sang Zhirou tiba-tiba berubah tajam.     

Lagi! Kali kedua dia menangkap telepon Tang Ye dijawab oleh wanita lain, dan itu saat tengah malam!     

Terutama saat ini, dengan jelas Tang Ye mengatakan bahwa dia sibuk dan lelah, tetapi ternyata dia ada di tempat wanita lain. Tali saraf di kepala Sang Zhirou serasa hampir putus dan kuku-kukunya sudah menancap erat di kepalan tangannya.     

Tang Ye telah berbohong padanya! Sekarang ini dia sedang tidur dengan wanita lain!      

Dan saat dia gemetar karena marah, seketika lebih banyak energi——