Halo Suamiku!

Begitu Su Li keluar, matanya secara otomatis menemukan posisi Tang Ye yang seperti magnet, langsung menarik perhatian.     

Meskipun Su Li mengenakan topi baseball dan kacamata hitam, tetapi itu tidak bisa menghalangi pandangan Tang Ye yang hampir menembus dirinya..     

Melihatnya datang dengan cara ini, seketika hati Tang Ye melonjak.     

Su Li mendekat, membuka pintu, dan masuk ke dalam mobil.      

"Ayo pergi. Katamu, kamu akan membawaku pergi bermain. Di mana aku bisa bermain di malam hari?" Su Li melepas kacamata hitamnya. Seketika wajah cantiknya begitu menyilaukan.     

Tang Ye terbatuk beberapa kali, sebelum akhirnya membungkuk, berpura-pura intim dan memasangkan sabuk pengaman untuk Su Li, "Li Li, kenapa kamu akhirnya setuju untuk keluar bersamaku hari ini?"     

Karena, seperti yang diketahui, keluar bersamanya sama dengan berkencan.     

Su Li menatapnya mengikat sabuk pengamannya, memperhatikan gerakan di tangannya, tetapi dengan sengaja mengangkat dadanya dan terkekeh, "Kupikir Tuan Muda Tang pasti tahu bahwa hari ini adalah hari ketika pacarmu berhasil dibebaskan dengan jaminan. Tapi katamu, kamu ingin mengejarku ..."     

Berbicara tentang ini, Su Li menatapnya dan berkedip samar, "Maka aku harus yakin tentang hatimu."     

Untuk melihat siapa yang akan dia pilih.      

Tapi pria ini tidak mengecewakannya.     

Begitu Tang Ye mendengar itu, matanya tampak redup. Ia cukup yakin bahwa Su Li tidak mungkin berubah pikiran dengan mudahnya. Dia pasti punya rencana.     

Tetapi dia tidak berpikir begitu. Bagaimanapun, dia sudah menebak itu.     

Setelah Su Li mengatakannya secara langsung, semuanya menjadi lebih nyata. Dia memainkan sedikit trik di depannya dan Tang Ye menyukai trik kecilnya.      

Tang Ye menyeringai dan bertanya saat mengemudi, "Kalau begitu Su Li, apa kamu puas?"     

Apakah Su Li puas dengan apa yang telah dia lakukan?     

"Yah? Lumayan."      

Su Li merekahkan senyum samar.     

Malam itu, Sang Zhirou pasti akan dengan gila mencari Tang Ye. Pada hari pertama ketika dia keluar dari kantor polisi, pacarnya justru meninggalkannya di rumah dan jatuh cinta dengan wanita lain. Dia harus menjadi perawan untuk menghadapi semua ini dengan murah hati.     

Tang Ye telah mengatur semua jadwal malam ini. Pertama-tama, dia mengontrak restoran barat untuk makan malam bersama Su Li.     

Dalam proses ini, keduanya memiliki pemikiran yang berbeda.     

Tang Ye ingin menuangkan anggurnya dan membuat Su Li minum lebih banyak. Lalu dia membawanya ke hotel untuk menyewa kamar. Tapi siapa yang membiarkannya menghadapi Su Li?     

Saat Tang Ye pergi ke kamar mandi, Su Li langsung mengambil gelas Tang Ye, menuangkan beberapa tetes cairan dari tabung reaksi kecil, mengocoknya dengan baik, dan mengembalikannya.     

Dengan begitu, segelas anggur merah itu akan berubah menjadi halusinogen yang sangat kuat.     

Tidak akan lama bagi Su Li untuk melihat efeknya.     

Dia akan melakukan sesuatu yang besar malam ini.     

Ketika Tang Ye kembali dari kamar mandi, tanpa sadar dia mengambil anggur merah dan terus mengobrol dengan Su Li, bahkan mengatakan kata-kata manis, "Li Li, kamu sangat cantik. Jujur, saat melihatmu pada pandangan pertama, aku merasa kamu berbeda dari wanita-wanita genit dan murahan yang pernah aku temui sebelumnya."     

Su Li menampilkan senyumnya yang menawan, "Oh? Apa yang berbeda?"     

"Kamu cantik, tapi tidak murah." Hanya dia yang paling cantik.     

Pembicaraan manis ini membuat Su Li pura-pura tersenyum dan memberinya kedipan, "Benarkah? Kebetulan sekali. Aku juga berpikir kamu tidak sama dengan bajingan genit yang pernah kutemui sebelumnya."     

Seketika Tang Ye menjadi semakin bersemangat, "Apa? Apa yang membuatku berbeda?"     

Apakah dia lebih tampan dan tidak terkendali?     

Tetapi tidak disangka.      

Detik berikutnya, Su Li mengatakan, "Kamu hanya bajingan, bukan genit."