Halo Suamiku!

Sang Xia Mendeklarasikan, Kamu Milikku



Sang Xia Mendeklarasikan, Kamu Milikku

0Sang Xia tidak tahu harus berkata apa.      

Setelahnya bibir Rong Zhan menutup sembari menggosok telinganya yang memerah, "Tetapi jika itu menjadi masalah buatmu, aku tidak bisa berkata apa-apa."      

Tanpa perlu mengatakannya, aku sudah mengerti.      

Sang Xia menatap wajah Rong Zhan yang tampak memerah.      

Lalu ia meletakkan sebatang rokok di satu tangan dan meletakkan tangan lainnya di kerah Rong Zhan, sembari menegakkan tubuhnya. Matanya terkulai perlahan, "Rong Zhan, saat kamu bilang ya, aku percaya kamu. Meskipun kamu punya banyak hutang, meskipun wanita terus berteriak bahwa mereka memiliki hubungan denganmu, meskipun..."     

Sang Xia menggigit bibir bawahnya, "Kamu sangat buruk dan sama sekali tidak terlihat seperti pemula dalam hal itu."      

Rong Zhan tersenyum licik dan perlahan mencubit pinggul Sang Xia, "Sang Sang, itu kemampuan bawaanku..."     

Seketika Sang Xia tidak bisa menghentikan tawanya.     

Rong Zhan membisikkan kata-kata memalukan itu sembari menggigit telinga Sang Xia.     

Sampai akhirnya Sang Xia menicum bibir Rong Zhan dalam-dalam. Seketika Rong Zhan terkesiap dan menatap Sang Xia tak percaya.      

Rong Zhan sedikit melonggarkan dasi yang diikat di lehernya dan berkata dengan sedikit menggeram, "Sialan, merayuku lagi. Jika belum terlambat untuk menghadiri pesta, aku benar-benar menginginkanmu sekarang!"     

Sang Xia mengabaikan keinginannya kali ini, lalu kelopak matanya sedikit terkulai, dan bertanya dengan santai, "Apa kamu akan pergi ke pesta di malam ini? Kamu telah menemukan teman wanita lain?"     

Ketika Rong Zhan menatapnya, ada kilatan memohon belas kasihan yang terpancar di sana. Saat itu ia mencibir dan berkata, "Jika kamu tidak ingin dunia luar tahu kamu memiliki hubungan denganku, bukankah aku membutuhkan wanita lain untuk membantu?"     

Sang Xia, dengan rokok di tangannya, berbalik dan menghembuskan cincin asap dari mulutnya. Perlahan Rong Zhan tidak bisa lagi melihat wajahnya dengan jelas tetapi ia masih bisa mendengar jelas suara Sang Xia, "Bagaimana itu bisa dianggap sebagai bantuan? Mungkin para wanita itu tidak bisa menunggu."     

Tidak diragukan lagi, kali ini Sang Xia membahas tentang panggilan itu.      

Rong Zhan justru terkekeh, "Ya. Apa yang tidak ingin kamu lakukan, tidak sedikit wanita yang justru menginginkannya…"     

Setelah Rong Zhan mengatakan ini, suara Cheng Donglin terdengar di bawah, berteriak untuk memberitahunya bahwa sudah waktunya untuk pergi.     

Rong Zhan tidak lagi mengatakan apa-apa karena sudah terlambat. Malam ini ia perlu menghadiri jamuan besar, jadi ia juga "pantas untuk" menemukan pasangan wanita seperti sebelumnya.     

Sang Xia yang melihat Rong Zhan akan pergi, matanya yang panjang menatap Rong Zhan tajam dan berair, lalu tiba-tiba ia memanggil namanya.      

Rong Zhan menoleh saat ia sedang merapikan dasinya yang berantakan.      

Lalu Sang XIa memadamkan puntung rokok, berjalan mendekat untuk membantunya membenahi dasinya.     

Mata panjang dan sempit Rong Zhan tiba-tiba menjadi penuh dengan beberapa emosi.     

Seseorang pernah mengatakan.      

Hal terseksi antara pria dan wanita bukanlah seks.     

Tapi wanita yang mengikat dasi untuk pria.      

Sang Xia sedikit menurunkan matanya dengan tatapan sedikit serius. Untuk pertama kalinya, ia mengambil inisiatif untuk mengikatkan dasi Rong Zhan.     

Setelahnya, bibir merah Sang Xia terbuka, mengatakan sepatah kata, "Rong Zhan, sebelumnya aku tidak peduli. Tetapi mulai sekarang, jika kamu ingin bersamaku, kamu tidak boleh lagi menyentuh wanita lain, untuk memastikan kesetiaan tubuh masing-masing. "     

Setelah mengatakannya, Sang Xa menatap dalam ke arah Rong Zhan, "Malam ini, kembalilah lebih awal."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.