Halo Suamiku!

Anthony ingin Sang Xia siap merekam beberapa lagu baru. Sebelumnya Anthony sudah menulis tiga lagu dan tidak sabar untuk menemukan seseorang untuk menyanyikannya.     

Setelah tidak lagi ragu-ragu, Sang Xia setuju untuk mulai melakukan rekaman minggu depan.      

Ia juga menjelaskan bahwa akhir pekan ini, ia masih akan mengikuti kompetisi final menyanyi. Meskipun ia tidak peduli untuk mendapatkan peringkat dan mendaftar pada perusahaan rekaman mana pun, namun ia akan tetap pergi ke sana.     

Karena Sang Zhirou telah bersalah padanya, berutang padanya, jadi kali ini ia harus kembali!     

Akhirnya Anthony memberinya cukup waktu.     

Ketika Sang Xia meninggalkan hotel, Harlan ikut turun untuk mengantarnya.     

Harlan adalah orang yang terkadang terlihat murung, tapi terkadang juga hangat. Bahkan Sang Xia tidak dapat memahami karakternya.      

Saat ini, Harlan mengenakan sweater tipis putih dan celana coklat gelap. Saat ia mengantar Sang Xia ke bawah, ia tidak memakai mantel. Di pergelangan tangannya, ia mengenakan arloji Richard Mille seri 760.025, yang merupakan jam tangan jutaan kunci.     

Ia membantu Sang Xia memesankan taksi dan pria itu dengan sopan mengantarnya pergi.      

Dan semua proses yang terjadi antara dua orang itu terekam jelas di mata seseorang.      

Tang Ye mengendarai mobil sport dengan gadis-gadis seksi di dalamnya. Mobilnya seharusnya diparkir di pintu hotel, tetapi siapa yang mengira sebelum turun, ia justru melihat Sang Xia dan seorang pria keluar dari hotel.     

Sialan!      

Di hotel ini!      

Tang Ye menatap gadis seksi yang menggosok kakinya dengan sepatu hak tinggi sembari menyentuh dagunya. Ia bergumam dan akhirnya mengeluarkan ponsel, mengklik dua kali dan mengambil gambar pemandangan yang dilihatnya.     

Jika dibanding dirinya, Tang Ye sudah terbiasa membawa gadis-gadis seperti ini, tapi Sang Xia, si wanita jalang itu?     

Setiap hari ia haya tahu cara merayu pria. Kehidupan pribadinya benar-benar kacau. Bahkan ia bisa menyelesaikan ini dan itu.     

Lalu Tang Ye mengirimnya ke Rong Zhan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan bergumam, "Kamu pantas dikhianati dengan pria tampan yang punya uang. Selamat!"     

Siapa yang membiarkan Rong Zhan berjuang untuk wanita ini dan tinggal di rumah sakit sebelumnya? Tang Ye bisa mengingat itu seumur hidupnya.     

S-R Grup.      

Rong Zhan mengadakan pertemuan dan direktur musik yang dikirim oleh perusahaan MCM melaporkan rincian dari kontes audisi. Bagaimanapun, S-R Grup adalah orang besar di belakang layar. Investor utama, perusahaan MCM bertanggung jawab untuk mengatur dan mengadakan audisi, mendorong penyanyi musik terbaik untuk berkembang dan bersinar.     

Dan kesempatan ini sangat langka. Puluhan ribu audisi, setelah beberapa kali babak terlewati, hanya tempat pertama di kompetisi terakhir yang bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk dengan S-R Entertainment.     

Sedangkan untuk posisi dua, tiga, empat, lima akan dipilih oleh MCM dan perusahaan hiburan lainnya.     

Rong Zhan, bersandar pada kursi mendengarkan laporan dengan malas dan santai. Ketika ia ingin menyela, tiba-tiba ponselnya berdering.     

Ia sedikit mengangkat alisnya.      

Tang Ye?      

Tang Ye, bajingan ini masih memiliki wajah untuk berbicara dengannya sekarang?     

Namun seketika itu juga Rong Zhan terdiam.     

Dia melihat foto-foto yang dikirim oleh Tang Ye di ponselnya. Wajahnya diam, tetapi jari-jarinya terus menggeser foto-foto yang dikirim. Foto-foto itu berlatar di pintu hotel bintang tujuh.     

Itu sore hari.      

Seorang pria asing tampan bersamanya. Ketika mereka berjalan bersama, mereka terlihat saling berbincang dan tertawa. Mereka keluar dari hotel bersama. Pria itu mengantarnya ke mobil dan bahkan menempelkan tangannya di kepala Sang Xia untuk melindungi kepalanya dari benturan—