Halo Suamiku!

0Su Li yang mendengar pertanyaan Sang Xia langsung mendongak sembari menghela nafas, "Tidakkah menurutmu Harlan begitu tampan dan melankolis. Itu sangat menyenangkan, tapi aku bukan perawan. Aku hanya ingin pergi kepadanya tapi aku tidak ingin mencintainya . "     

Sang Xia tersenyum, "Mengapa, takut dia akan mengikatmu?"     

Begitu Su Li mendengar ini, diam-diam ia berkata di telinga Sang Xia, "Harlan tidak seterbuka pria asing. Dia sangat bersih dan mandiri. Temperamennya sangat melankolis. Aku hanya mencintainya saat di tempat tidur. Jika kita benar-benar ingin menghabiskan waktu bersama…" Su Li menggelengkan kepalanya dan tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat Sang Xia sedikit terkejut.     

"Itu mengingatkanku pada sepupuku, yang lebih suram dan melankolis daripada Harlan. Tetapi begitu dia jatuh cinta pada seseorang, itu akan mengerikan. Dia telah memenjarakan pacarnya yang paling dicintainya sebelumnya."     

Jadi karena gaya melankolis Harlan, Su Li tidak berani benar-benar masuk ke kehidupannya. Jika Harlan seperti sepupunya, itu akan mengerikan.     

Meskipun Su Li mengatakan ini dengan suara pelan, tetapi tidak bisa dipungkiri, tubuh Sang Xia membeku seketika.     

"Sang Sang, ada apa denganmu?" Su Li terkejut dan melambai beberapa kali di depan wajah Sang Xia.     

Akhirnya Sang Xia meraih tangan Su Li sedikit kencang, lalu perlahan meludahkan dua kata, "Tidak apa-apa."     

Hanya saja, pernyataan Su li tentang sepupunya mengingatkan Sang Xia pada… Bo Yi.      

Saat mengingat tentang Bo Yi, Sang Xia merasa sedikit sedih.     

Putus selama lebih dari setahun, Sang Xia masih memikirkan perasaan itu. Mungkin itu adalah bagian dari rasa sakit, jadi itu lebih berkesan.     

　　...     

Di sisi lain, Anthony duduk di sofa dengan tangan bersilang. Gerakan kecil ini membuatnya terlihat cemas, seolah sedang memikirkan sesuatu.     

"Direktur, bagaimana tadi?" Mimi berkata sambil tersenyum.     

Mau tak mau Anthony memandangi kerumunan yang ramai dan bertanya, "Gadis itu, apakah dia sudah pergi? Kalian tidak mengundangnya duduk di sini?"     

Anthony tidak bisa tenang saat ini.     

Ia sendiri juga tidak tahu bagaimana menggambarkannya.     

Ia hanya bisa mengatakan bahwa kerja sama mereka barusan memberinya kejutan besar.     

Terlebih suara gadis itu, sangat nyaman untuk didengarkan. Terkadang serak dan terkadang jernih. Ini juga menggemparkan. Dan yang lebih tak terduga adalah kerja sama mereka saat di atas panggung.     

Apa hal terpenting di antara tim?      

Itu adalah kerja sama dan chemistry.     

Sangat mengejutkan bagi Anthony bahwa mereka dapat mencapai kerja sama tingkat tinggi untuk pertama kalinya.     

"Dia menolaknya. Kupikir karena kita semua laki-laki, jadi dia tidak berani datang ke sini." Nissan menjawab dan kemudian mengetuk meja dua kali, "Sebenarnya, direktur, kami tahu apa yang kamu pikirkan, tetapi kali ini dia juga secara aktif bekerjasama dengan kami. Lalu bagaimana dengannya? Bagaimana penilaianmu."     

"Jangan khawatir tentang itu. Lagipula, kita bahkan belum memiliki orang yang tepat sekarang. Dia adalah satu-satunya kejutan malam ini."     

Anthony lalu menatap Harlan sambil tertawa, "Harlan,tolong minta dia untuk datang bersama temannya."     

Harlan memiliki nilai penampilan tertinggi.     

Tak disangka ia segera bangkit dan pergi     

Saat ini Sang Xia dan Su Li sedang berbincang tentang sesuatu. Tiba-tiba seorang pria yang berjalan mendekat. Segera Su Li tertawa kecil dan menyentuh lengan Sang Xia, "Sang Sang, bersenang-senanglah malam ini. Sepertinya sudah waktunya bagiku untuk melakukan tugas sebelumnya."      

Sebenarnya ia masih ingin bermain selama dua hari lagi.     

Tetapi Su Li tidak menyangka akan bertemu mangsanya begitu cepat.      

Mau tak mau Sang Xia mengikuti garis pandang Su Li dan tepat saat itulah ia melihat seorang pria, Tang Ye, yang baru saja memasuki klub malam ini.