Halo Suamiku!

Malam Si Pemabuk Dan Wanita Cantik



Malam Si Pemabuk Dan Wanita Cantik

0"Cheng Donglin, kamu!"     

Sosok berat Rong Zhan yang masih mabuk menyandar pada tubuh Sang Xia sembari bergumam dengan kata-kata yang tidak jelas, sedangkan Sang Xia hanya bisa mengerutkan kening. Ia menahan napas dan mencoba mendorong tubuhnya yang berat. Melihat sosok Cheng Donglin, Rong Zhan kembali bergumam.     

"Maaf, kakak ipar. Bos memang menjadi gila kalau sudah mabuk."      

Ia menjadi gila karena tidak lagi bisa bertemu denganmu.      

Dengan keras, pintu tertutup dan sesosok lelaki jangkung jatuh miring dan bergetar, "Jika aku tidak kembali, berarti aku tidak akan kembali ..."     

Mata Sang Xia berkedut melihatnya.     

Bagus sekali. Lanjutkan.     

Mereka semua masih di sini saat ini.     

Sang Xia mencoba menyandarkan tubuhnya yang tinggi dan ramping ke dinding dan tangannya menopang bahu Rong Zhan. Nafasnya sedikit tersengal, namun wajahnya terlihat acuh tak acuh, "Pintunya ada di belakang. Jika ingin keluar, kamu bisa keluar."     

Sosok ramping Sang Xia berdiri di depan Rong Zhan, mengenakan jubah mandi putih dengan kaki putih dan lembut, juga beberapa anak rambut basah yang sedikit berantakan.     

Karena Rong Zhan berpegangan pada kedua bahu Sang Xia agar tidak jatuh, ada selokan menarik di bawah garis leher longgar jubah mandi depan Sang Xia. Disertai napasnya yang naik turun, Rong Zhan melihat betapa indah dan menawannya busur itu.     

Ia wanita yang keren, cantik dan seksi.     

Oh, jangan lupa dengan Rong Zhan yang begitu tergila-gila dengan rambut panjang dan bergelombangnya.     

Wajah jahat Rong Zhan yang memerah karena mabuk menatapnya seolah-olah ia hilang dari pandangan. Tubuhnya yang langsing tidak bergerak lagi, tetapi Rong Zhan justru meraih tangannya.     

Sang XIa mendongak, terkejut melihatnya.     

Detik berikutnyqa___     

"Aaahh!"     

Sang Xia menarik lengannya yang membuat tubuh besar Rong Zhan tidak lagi memiliki penopang, jadi ia langsung terjatuh ke depan. Alhasil, tubuh mereka jatuh bersama di atas karpet retro di apartemen kecil itu.      

Tubuh besar Rong Zhan menekan tubuh kecil Sang Xia di bawahnya. Saat ini bahkan Sang Xia kesulitan untuk bernafas. Saat tangannya baru akan bergerak, entah kapan lengannya sudah dijerat oleh Rong Zhan.      

Sangat pintar.     

Entah apakah itu disengaja atau tidak.      

Tubuh di bawah Rong Zhan begitu lembut dan menarik. Lehernya ada di sekitar hidung Rong Zhan. Aroma sabun mandi seperti sutra hijau tampaknya telah menjadi candu saat ini. Ia merasa bahwa bagian bawahnya serasa akan pecah.     

Kepala Rong Zhan terkubur di leher Sang Xia. Sejujurnya Sang Xia ingin sekali mendorongnya, tetapi bagaimana ia bisa mendorongnya? Pria itu sepertinya punya sesuatu di mulut mabuknya. Detik berikutnya, ia hampir mencium leher Sang Xia dengan tak terkendali.     

Seperti anjing, ia terus mengendus dan mencium. Tak lama, nafasnya tiba-tiba menjadi berat.     

"Ah, Rong Zhan, bangun, kamu bajingan!"     

Tangan Rong Zhan benar-benar telah membuka jubah Sang Xia yang longgar yang membuat satu bahunya terbuka dalam sekejap, dengan pemandangan indah dari dada itu     

Entah bagaimana waktu serasa berhenti berdetak.      

Setelah melepas jubah mandi Sang Xia, tubuh Rong Zhan tampak membeku sesaat. Setelahnya tenggorokannya tampak meraung rendah dan kemudian seluruh organ tubuhnya menjadi gila, detik setelahnya ia menjadi serigala lapar di hutan.     

Serigala lapar melihat mangsa yang sangat enak, merobek-robeknya dengan tergesa, mengaum, membuka mulutnya untuk melahap mangsanya.     

  **     

Sejenak, Sang Xia berpikir Rong Zhan pasti akan memintanya karena sangat menginginkannya. Bagaimanapun, Rong Zhan telah membuat posisi Sang Xia menjadi seperti itu.      

Namun, memikirkan alasan mengapa Rong Zhan berhenti tiba-tiba, Sang Xia menutup matanya, menarik ringan sudut mulutnya, dan tidak bisa menahan tawa….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.