Halo Suamiku!

Akhirnya amarahRong Zhanpun meledak.      

Bertahun-tahun, setiap kali ia melihat mereka bersama, ia serasa mati lemas, marah, dan dipenuhi oleh perasaan cemburu.     

Ya.      

Pertama kali melihat Sang Xia, mungkin awalnya ia hanya tertarik. Tapi saat ia akan memulai, ia menyadari bahaya yang menimpa Sang Xia itu berkaitan dengannya! Ya, dirinya sendiri!      

Bo Yi yang egois ingin Sang Xia menyukai dirinya dan membiarkan Sang Xia berpikir bahwa ia yang menyelamatkannya, sehingga lebih baik bagi Sang Xia untuk berada di sampingnya.     

Rong Zhan mengakui, mungkin dirinya tidak seperti Bo Yi, yang jatuh cinta pada Sang Xia pada pandangan pertama. Juga Bo Yi yang begitu ia jatuh cinta, maka akan mencoba yang terbaik untuk meraih dan memilikinya, bahkan dengan cara tercela sekalipun.      

Karena itu, meskipun Rong Zhan juga menginginkannya pada saat itu, tetapi ia tetap menahan.      

Sahabatnya begitu menyukainya, ia sangat merasa tertarik dengan Sang Xia, lalu apa yang bisa Rong Zhan lakukan?      

Tapi kemudian, melihat mereka berdua menjadi lebih baik, senyum Sang Xia yang sangat manis dan sangat pintar sehingga membuat Bo Yi tergila-gila, Rong Zhan kadang berpikir, jika Sang Xia tahu bahwa orang yang menyelamatkannya adalah dirinya, maka apakah senyum itu akan menjadi miliknya?     

Tapi ia juga jahat. Rong Zhan mengetahui bahwa mereka saling mencintai tapi ia justru semakin menyukainya. Jadi, ia selalu memberikan wajah buruk pada Sang Xia.      

Bukan berarti menunjukkan wajah mengejek seperti dugaan Sang Xia selama ini.      

Jika ia tidak menyukai Sang Xia, ia tidak akan peduli siapa yang menyelamatkan Sang Xia pada awalnya. Sebaliknya, ketika ia kemudian mengubah kecemburuan dan amarahnya menjadi cinta, ia mulai membenci tingkah laku Bo Yi.     

Berpikir bahwa Bo Yi sengaja melakukannya.      

Bukan Bo Yi yang sebenarnya menyelamatkan Sang Xia. Kenapa ia harus menyetujui bahwa Bo Yi yang menyelamatkan Sang Xia hanya karena ia jatuh cinta pada Sang Xia pada pandangan pertama?     

Dalam benaknya.      

Setiap orang egois.     

Dalam benaknya.      

Semua orang akan kalah.      

Apakah Rong Zhan menyalahkan Bo Yi? Ia tidak hanya menyalahkan Bo Yi, tetapi juga dirinya sendiri. Sahabatnya sudah dipandang sebagai seorang penyelamat bagi wanitanya. Namun kenapa ia harus terus tenggelam, bahkan jika ia yang sebenarnya menyelamatkan Sang Xia.     

Bo Yi yang mendengar auman Rong Zhan, tiba-tiba menarik sudut bibirnya yang penuh dengan cemoohan.      

"Jadi, Rong Zhan, dari dulu kamu sudah menyukai Sang Xia, bukan?"     

Rong Zhan yang mendengar kata-kata itu langsung membalikkan tubuhnya dan tidak menanggapi.      

"Tapi Rong Zhan, kamu sangat peduli tentang siapa yang menyelamatkannya. Tetapi pernahkah kamu berpikir tentang...kemungkinan dia tahu itu, mungkinkah dari awal ia memang telah mengetahuinya?"     

Bo Yi mengatakan itu dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.      

"Ah..."     

Rong Zhan menyeringai, melihat ke belakang, mulutnya penuh sindiran, dan ia tampaknya serius, "Jika dia benar-benar tahu, akankah kamu khawatir tentang dia yang bersamaku? Kamu tidak takut bahwa aku akan memberitahunya apa yang sebenarnya terjadi, dan kemudian menyadari kepalsuanmu? Siapa yang menipunya? Kamu hanya takut pada hatinya yang setelah mengetahui semua ini, semua masa lalumu akan terhapus olehnya? "     

Setelah Rong Zhan selesai mengatakan itu, wajah Bo Yi yang awalnya acuh tak acuh langsung berubah menjadi muram seketika.      

Rong Zhan menyeringai di dasar hatinya. Benar saja, Sang Xia tidak tahu.     

"Jadi, apa yang kamu inginkan?"      

"Apa yang aku inginkan?" Rong Zhan mencibir dengan dingin, "Masa lalu adalah masa lalu. Aku tidak begitu jahat sepertimu. Aku tidak akan membicarakannya lagi. Karena kamu sudah putus dengannya, jadi masuk akal bagiku untuk mengejarnya. Tapi selain itu Bo Yi, aku akan memberitahumu satu hal lagi."     

Ketika sampai pada hal ini, semua cibiran dari bibir Rong Zhan menghilang, "Jika kamu tidak ingin menyakitinya lagi, jaga jarak dengannya. Selain itu, Xiao Mi telah menemanimu untuk perawatan, mengingatkanmu untuk tidak lupa tidur dan makan, dan berharap kamu bisa menjadi lebih baik. Dia sangat peduli padamu. Jika kamu masih memiliki harapan besar untuk Sang Xia, apakah kamu masih layak untuknya? "     

Kata-kata ini__