Halo Suamiku!

0Sang Xia melihat wajah Rong Zhan yang terlihat sangat kesakitan. Darah terus mengalir keluar. Wajah Rong Zhan berubah sangat pucat dan Sang Xia tidak tahu harus berkata apa.      

Rong Zhan menarik tangannya lalu melihat darah yang ada di sana. Ia tidak bisa menahan umpatan dan wajahnya begitu suram.     

Aura seluruh tubuhnya terasa dingin dan mengerikan.     

Hanya wanita ini yang bisa melemparkannya berulang kali. Kapan ia akan tunduk padanya?!      

Tidak ada banyak ruang di belakang mereka. Mobil itu lebih luas daripada nampak luarnya. Dan di sinilah tempatnya. Saat ini, Sang Xia siap untuk dibunuh.      

Pria itu menatapnya, terengah-engah seperti hewan buas yang akan lepas kendali, dan terlihat sangat marah.     

Sang Xia hanya menatap diam-diam sambil mengepalkan tangannya.     

Tepat ketika suasana keduanya mencapai di titik yang memanas, mobil tiba-tiba mengerem mendadak dan berhenti di sisi jalan.     

Cheng Donglin yang menyetir di depan merasa bingung dengan suara benturan-benturan yang ada di belakang. Bagaimanapun, suasana itu sangat rumit bagi mereka.      

Tetapi ketika ia mendengar bunyi gedebuk dan kemudian tiba-tiba hanya ada keheningan, ia menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Kenapa bosnya tidak bicara apapun?!     

Semakin Cheng Donglin memikirkannya, semakin ia merasa ada yang salah. Bukankah terjadi sesuatu?      

Ia sudah tidak peduli lagi. Dengan tergesa-gesa, ia menghentikan mobil di sisi jalan, membuka pintu dan bergegas turun.     

"Bos!"     

Tanpa menunggu waktu, Cheng Donglin segera membuka pintu kursi belakang. Saat melihat apa yang terjadi, ia terkejut bukan main.      

Ia melihat dua orang di dalamnya, yang satu duduk di dekat pintu dengan wajah pucat tetapi menunjukkan ekspresis acuh tak acuh.      

Dan yang satunya lagi sedang memegangi dahinya yang mengucurkan darah sambil memandang ke arah Sang Xia. Pelipisnya berdenyut lemah dan telapak tangannya mengepal erat.      

Wajahnya terlihat sangat menahan diri.      

Menyaksikan bosnya terluka, wajah Cheng Donglin berubah panik. Mengetahui bahwa dua orang ini dalam keadaan seperti ini, ia tahu sesuatu yang salah pasti telah terjadi.      

Ia selalu berada di sisi Rong Zhan, jadi ia tahu apa yang ada dipikirannya saat ini.      

Ia tidak ingin melihat apapun lagi yang lebih dari ini, jadi ia segera membuka pintu dan berkata kepada Sang Xia, "Nona, Sang, kembalilah dulu. Aku akan membawa bos ke dokter."      

Mata Sang Xia sedikit terkulai. Tidak ada yang bisa mengerti apa yang ia pikirkan saat ini. Setelah mendengar kata-kata Cheng Donglin, ia sedikit ragu, tetapi akhirnya tubuhnya berbalik. Detik setelahnya, ia bergegas turun dari mobil.     

Rong Zhan menatapnya dengan mata merah dan amarah yang begitu kentara.      

"Sial!"     

Melihat Sang Xia turun, Rong Zhan menendang pintu dan mengumpat. Untuk sesaat Rong Zhan melupakan luka yang ada di kepalanya.      

"Sang Xia, berhenti!"     

Rong Zhan berteriak.      

Begitu ia keluar dari mobil, orang-orang di sisi jalan langsung tertarik melihat ke arahnya. Mereka hanya bisa menatap terbelalak dan menutup mulut karena terkejut.     

Ada begitu banyak darah di dahi pria ini. Apa yang terjadi!     

Sang Xia kabur dengan cepat dan ia sama sekali tidak menoleh ke belakang. Tanpa menunggu waktu lama, ia segera berjalan menjauh.      

Rong Zhan dengan marah melepas dasinya dan melemparkannya ke tanah. Ia berjalan ke arah Sang Xia dan berteriak marah, "Apa kamu tidak mendengarku! Aku memintamu berhenti!"     

Begitu Tang Ye kembali dari mengantar Sang Zhirou, ia melihat banyak orang sedang memperhatikan sesuatu di sisi jalan. Ia mendengus dan tertawa, "Orang-orang ini. Mereka suka sekali menonton kesibukan orang lain setiap hari."     

Setelah mengatakannya, ia masih menatap dengan dingin.     

Tiba-tiba...!      

Ia tertegun melihat ini.     

"Aku pergi..."      

Bukankah itu Rong Zhan dan si wanita jahat, Sang Xia?!