Halo Suamiku!

Su Li sedikit mengangkat alis mendengar pertanyaan Tang Ye, "Kenapa? Di mana kamu melihat letak ketidakbahagiaanku?"     

"Su Li, sekarang skandalmu dan seorang pengawal sedang menyebar di Internet dan beberapa orang bahkan menghina dan menertawakanmu…..."     

"Tang Ye--!"      

Sebelum Tang Ye menyelesaikan kalimatnya, dia lebih dulu diinterupsi tanpa ampun oleh Su Li. Kemudian Su Li terkekeh dan menatap Tang Ye sembari bersedekap dada, "Aku akan dengan sangat serius memberitahumu, jangan khawatirkan urusanku. Entah aku bahagia atau tidak, itu semua tidak ada hubungannya denganmu, mengerti?"     

Sesaat setelah mengatakan ini, Su Li melihat wajah Tang Ye, lalu kembali mencibir dan berkata, "Aku baik-baik saja. Aku mencintainya dan dia mencintaiku. Tidak ada yang bisa menghentikan kami untuk bersama."     

Segera setelah mengatakan ini, Su Li berbalik dan pergi.     

Sementara Tang Ye yang melihatnya pergi, wajahnya sedikit pucat, bibirnya mengerucut ke bawah, dan pandangannya tampak nanar.     

Apa yang Su Li katakan sangat serius.     

Dia benar-benar bahagia. Ketika dia mengatakan tentang pria itu, tatapan matanya dipenuhi dengan ekspresi serius dan lembut.     

Dan Tang Ye sangat tahu itu, bukan?      

Tetapi setelah mengkonfirmasi langsung pada Su Li, Tang Ye masih merasakan sakit hati yang luar biasa hebatnya seolah hatinya baru saja diledakkan tanpa ampun.      

Hanya ada kekosongan yang tidak berdaya.     

Jika Chen Nianbai adalah sinar bulan Su Li...     

Maka Su Li adalah permata mulia di hati Tang Ye...      

Hanya saja.     

Su Li secara ajaib bisa mendapatkan cahaya bulan putihnya, sementara Tang Ye tidak akan pernah memiliki permata mulia yang beruntung itu.     

Sementara itu, transaksi jual beli barang akan dimulai besok malam.     

Su Li berharap semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada yang salah.     

Setelah Su Li dan Tang Ye berpisah, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera kembali ke hotel dan menyalakan komputer.     

Dia langsung masuk ke situs Weibo.     

Karena kisah cintanya dengan "seorang pengawal" telah dipublikasikan, internet sudah sejak pagi meledak. Selain itu, alasan mengapa ini terus berlanjut adalah karena kepergiannya. Ketika hal sebesar itu terjadi, tidak ada yang dapat menanganinya, jadi dia hanya dapat membiarkannya bergejolak.     

Su Li juga sudah memikirkannya.     

Awalnya, dia ingin menunggu hal-hal diselesaikan sebelum dirinya muncul, tetapi sekarang tampaknya jika sesuatu ditunda bahkan hanya untuk sedetik saja, itu akan membawa dampak yang lebih buruk.     

Apa yang dia tidak ingin lihat adalah bahwa mereka semua mengkritik dan membenci "pengawal"-nya.     

Jadi.      

Setelah berdandan, Su Li merekam video selama 20 menit, lalu masuk ke microblog resminya dan mempostingnya.     

Setelah mengklik OK, dia menarik napas dalam-dalam dan langsung mematikan komputer.     

Dia memutuskan untuk tidak menontonnya lagi. Sejujurnya, dia tidak peduli gelombang seperti apa yang akan dibawa oleh video ini di Internet.     

Itu saja cukup.     

Bagi semua orang, "Pengawal" ini sepertinya tidak layak, jadi penggemarnya tidak bisa menerimanya, padahal mereka semua tidak tahu apa arti pengawal itu bagi Su Li.     

 ＊＊     

Malam berikutnya.     

Langit terlihat suram, bulan tertutup awan gelap, dan angin berhembus kencang.     

Namun, Jack sudah menentukan lokasi pasti transaksi di kawasan laut, dan mereka sudah berada di kapal pesiar sekarang.     

Dan pertemuan itu terjadi di malam hari secara rahasia.      

Beberapa pelayar juga membawa senjata.     

Lautnya gelap dan malam sangat senyap malam ini. Beberapa aktivitas rahasia di laut juga ditutup-tutupi.     

Transaksi ini sangat tersembunyi dan berada di tengah-tengah kawasan laut yang luas, dikelilingi kabut yang terlihat misterius dan tidak dapat dipahami.     

 Kedua belah pihak secara resmi membayar dan memberikan barang dengan harga yang disepakati.     

Dan mereka bertanggung jawab untuk memindahkan barang ke tempat yang aman.     

Lalu sosok Su Li muncul di dek kapal pesiar——