Halo Suamiku!

"Katakan, siapa yang mengirimmu…...!"     

Ketika Su Li berbicara, pria itu terus berjuang dengan keras untuk melepaskan diri, tetapi usahanya gagal total.     

Begitu Su Li mematahkan tulang punggungnya, pria itu langsung lumpuh mulai dari bawah lehernya. Saat dia merasakan kesakitan yang menderanya, sorot matanya berubah menjadi ketakutan.     

Su Li melihat pria itu kesakitan, tetapi dia tidak menjawab. Tentu saja dia marah dan langsung menjambak rambutnya dan memutar lehernya tanpa ampun.     

Sebenarnya dia masih memiliki kesempatan hidup di detik terakhir, tetapi lehernya dipelintir oleh Su Li di detik berikutnya, lalu kepalanya dimiringkan dan sontak, dia mati.     

Seseorang yang beberapa detik lalu masih bernapas, sekarang mati dengan mengenaskan!      

"Brengsek, beraninya kamu menyerang orang-orang, berani curang, menipu, kamu benar-benar sudah lelah untuk hidup!" Su Li mengutuk dengan suara rendah.     

Dan saat ini, entah bagaimana, begitu pria itu mati, Su Li tiba-tiba melihat suara arloji milik pria itu.     

Mata Su Li menyipit, dan kemudian dia mendengar suara langkah kaki yang keras di luar pintu, dan kemudian pintu didobrak terbuka.     

Sekelompok orang masuk dari luar pintu. Ketika melihat pemandangan di dalam, mereka sontak membelalakkan mata dan mulai menembak ke arah Su Li.     

Sayangnya kali ini Su Li sama sekali tidak menduganya!     

Pria yang dia bunuh bukanlah antek-antek biasa, melainkan putra bungsu Harris!     

Karena bentuk tubuhnya yang mirip Tang Ye, Harris punya ide untuk secara tidak langsung menghentikan pertemuan antara Tang Ye dan kelompok senjata Eropa Barat!     

Tapi siapa sangka kali ini Su Li yang datang untuk menanganinya!     

Hidup adalah suatu kebetulan. Rupanya keakraban Su Li dengan Tang Ye ditakdirkan untuk membuat penyamaran ini gagal.     

Tetapi ketika pria itu meninggal, Su Li menjadi musuh terbesar di organisasi pihak lain.     

Mereka dengan gila menembaknya, kalau tidak, mereka tidak bisa kembali!     

Su Li mengalami serangan senjata api terbesar dalam sejarah hidupnya. Dia sama sekali bukan lawan dari kelompok ini.     

Dengan segera, dia menghindar melewati jendela di ruangan itu. Seketika jendela itu langsung terbentur dan pecah, dan suara kacanya yang jatuh dari ketinggian begitu mengejutkan.     

Pistol Su Li hampir kehabisan amunisi. Dia bersembunyi di balik meja dan terengah-engah.     

Sementara dari balik meja terus terdengar suara tembakan pistol. Api ada dimana-mana. Dia tidak bisa melarikan diri!     

"Sialan!"      

Su Li tidak bisa menahan sumpah serapah.     

Namun, saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul dari luar pintu!     

Keduanya memiliki senjata di tangan mereka, lalu menyerang di dalam dan di luar!     

Su Li menyadari kedatangan seorang penolong. Dia mencondongkan kepalanya untuk melihat-lihat. Begitu mendapati siapa yang datang, Su Li membelalakkan matanya lebar-lebar!     

Ada sosok lain di pintu selain Jack yang datang untuk membantunya!     

Tapi dia tidak menyangka jika itu adalah Tang Ye!     

Tang Ye yang sesungguhnya!      

Mereka berdua datang untuk menyelamatkan dirinya.      

Benar saja, itu sama dengan apa yang dia pikirkan. Tang Ye benar-benar rekan bisnis Jack!     

Tetapi saat ini, Su Li tidak bisa terlalu memikirkannya, jadi dia dengan cepat membiarkan mereka melindunginya untuk dapat melarikan diri.     

Namun, ada seorang pria yang ingin menembaknya dengan tajam. Alhasil, peluru yang ada di tangan Su Li hilang dua kali. Dia segera membuang pistolnya dan bergegas untuk bertarung dengannya!     

Su Li melepas sepatu hak tingginya, membuang kacamatanya, dan menunjukkan wajah dinginnya yang biasanya. Lalu dia bertarung dengan pria itu di detik berikutnya.     

Gerakan dari kedua orang itu terlalu cepat sehingga sulit untuk dibidik.     

Saat mata Tang Ye yang ada di pintu mendapati keberadaan Su Li, dia benar-benar terkejut.     

"Dia, dia... bagaimana dia bisa ada di sini sekarang?"      

Dia membuka mulutnya dengan takjub.     

Mendengar itu, Jack segera menatapnya dan bertanya, "Kenapa? Apa kamu penggemarnya?"     

Begitu mendengarnya, wajah Tang Ye tampak muram. Kali ini, dia tidak berbicara lagi.     

Hanya saja saat melihat dua orang yang bertarung itu, dia berpikir tentang bagaimana membantunya untuk keluar lebih dulu.     

Alhasil, saat ini, kejadian genting yang mengerikan terjadi...