Halo Suamiku!

Kegilaan Sang Xia



Kegilaan Sang Xia

0Tiba-tiba, jalur rantai yang melintasi udara di lapisan atas meledak, dan wanita itu terpental oleh kekuatan tumbukan yang besar, senapan mesin jatuh, dan seluruh orang itu terluka parah.     

Rong Zhan tidak memiliki waktu untuk membunuhnya, jadi dia segera pergi mencari kekasihnya.     

Di sepanjang lorong garasi yang rumit itu, Rong Zhan mengerutkan kening. Ketika dia terus bergegas, tiba-tiba matanya tertuju pada darah di tanah!     

Dan itu noda darah yang sedikit menggenang!     

Dia menundukkan kepalanya dan menyekanya dengan ringan. Noda darah itu masih terasa hangat dan noda darah di tangannya membuat jantungnya berdegup kencang. Sepertinya dia sangat familiar dengan itu.     

Rong Zhan segera berjalan dengan cepat mengikuti tetesan darah itu. Dia takut wanita gila itu, Sang Zhirou, akan melakukan sesuatu pada kekasihnya. Dia tahu dia tidak punya pistol, tapi suntikan itu cukup untuk membuatnya ketakutan!     

Terlebih lagi.     

Dari mana darah itu berasal? Apakah kekasihnya terluka?     

Memikirkan apa yang mungkin diderita kekasihnya, hati Rong Zhan hampir gila, tetapi semakin gila dia, justru dia semakin terlihat tenang.     

Sementara Sang Xia saat ini.      

Sang Zhirou membawanya untuk melarikan diri dari pintu keluar di belakang. Sang Xia ada di depannya dan Sang Zhirou memeluknya dengan erat.     

Tangan Sang Xia yang memegang sebatang besi tajam di detik berikutnya tiba-tiba memutuskan tali yang mengikatnya. Dia menarik nafas dalam-dalam dan tetap diam, tetapi tangannya mulai menggerakkan pergelangan tangannya.     

Sementara Sang zhirou, seorang wanita gila, hanya memikirkan cara melarikan diri. Dia tidak akan menyerang Sang Xia saat tidak ada musuh.     

Tapi!      

Itu bukan berarti musuh tidak akan menyerangnya!      

Begitu Sang Xia ingat Sang Zhirou meminta Rong Zhan untuk berlutut untuknya, dia ingin membunuhnya dan memotongnya menjadi berkeping-keping!     

Sang Xia memegang erat besi tajam di tangannya dan melihat bahwa Sang Zhirou akan melarikan diri dari jalan keluar lain bersamanya. Matanya menciut dan berkedip untuk mengambil ancang-ancang.     

Detik berikutnya adalah saat Sang Zhirou menariknya dan terus berjalan ke depan dengan cepat, Sang Xia tiba-tiba berbalik dan berjuang untuk menyingkirkannya, dan memegang besi tajam itu untuk menebas leher Sang Zhirou!     

Seketika Sang Zhirou berteriak, tangannya menutupi lehernya, dan darah terus merembes keluar.     

Tapi Sang Zhirou tanpa sadar mengelak sejenak, jadi Sang Xia hanya bisa mengenainya satu ayunan saja.      

Sang Zhirou kembali melihat tangannya dan mendapati bahwa itu semua adalah darah.     

Dia segera berteriak ngeri, lalu menutupi lehernya dengan satu tangan, dan bergegas mengambil jarum dengan tangan lainnya.     

Sang Zhirou bergegas maju dan menekan Sang Xia di dinding, lalu dengan keras ingin menusuknya, tetapi Sang Xia memberontak dengan begitu keras. Sang Zhirou menggunakan kekuatan penuh untuk menyuntikkan racun ke tubuh Sang Xia. Potongan besi yang dipegang Sang Xia jatuh, dan tangannya bertarung setengah mati untuk melawan suntikan itu!     

"Sang Xia! Sang Xia! Aku akan membunuhmu. Pergilah ke neraka! Kamu harus mati lebih dulu!" Sang Zhirou mengatakannya dengan nada yang lebih gila, "Aku ingin kamu diracuni juga! Biarkan anak itu tersingkir dari perutmu!"     

"Aahhh--!"      

Melihat suntikan itu semakin dekat dengannya, tiba-tiba Sang Xia berteriak, dan kata-kata Sang Zhirou sangat memancing amarahnya. Dia seperti meledak dalam sekejap, lalu tanpa aba-aba mendorong Sang Zhirou ke depan.     

Dia bergegas mengambil besi tajam yang jatuh dari tanah dan sekali lagi menyerang wajah Sang Zhirou. Sang Zhirou langsung berteriak dan menutupi wajahnya. Tanpa membuang waktu, Sang Xia mengambil suntikan itu dan menusuknya ke leher Sang Zhirou tanpa mengucapkan sepatah kata pun!     

Sang Xia duduk di atas tubuh Sang Zhirou. Saat ini, wajahnya muram, dia penuh amarah, dan tanpa ragu menyuntikkan semua cairan ke dalam tubuh Sang Zhirou. Lalu dia mencabut jarum tajam itu dan menusukkannya lagi!     

Lagi dan lagi, hingga Sang Zhirou menjerit dan tubuhnya mengejang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.