Halo Suamiku!

Rong Zhan Menghadapi Musuh Secara Pribadi!



Rong Zhan Menghadapi Musuh Secara Pribadi!

0Tubuh Sang Xia berangsur-angsur meluncur ke dinding, dan panggilan telepon yang baru saja dia lakukan untuk Rong Zhan segera terhubung. Tanpa menunggu Rong Zhan berbicara, dia lebih dulu berkata dengan cemas, "Rong Zhan! Rong Zhan! Cepatlah, seseorang mengikutiku -"     

"Apa--!"      

Di lantai atas, Rong Zhan sedang menemui jalan buntu dengan ayahnya. Saat ini, begitu menjawab telepon dan mendengar suara panik Sang Xia, tiba-tiba matanya membelalak lebar sembari berteriak!     

Dalam sekejap, punggungnya berkeringat dingin dan dia bergegas berlari keluar.     

Qin Shuangshuang tiba-tiba berdiri dengan wajah tertegun. Ayah Rong Zhan, Rong Bei, juga menaikkan alisnya, dan pupil matanya yang gelap menyusut.     

Rong Zhan bergegas keluar dengan kemeja tipisnya. Dia menjambak rambutnya dengan gugup dan mencoba menenangkan dirinya, "Katakan di mana kamu dan di mana orang itu sekarang!"     

Sang Xia bersembunyi di sudut gelap koridor. Dia sangat gelisah dan mencoba yang terbaik untuk tetap tenang, "Aku di koridor, dan orang itu sedang mencariku di hall. Aku yakin mereka adalah orang-orang dari organisasi itu."     

Begitu Rong Zhan mendengar Sang Xia mengatakan bahwa orang-orang itu dari organisasi Timur Tengah, wajahnya menjadi lebih buruk.     

Lift terlalu lambat untuk turun. Rong Zhan takut sinyal teleponnya akan hilang sehingga dia langsung lari menuruni tangga. Dengan terengah-engah, dia mencoba menenangkan Sang Xia, "Jangan takut, aku akan segera datang. Dan lagi, jangan tutup ponselmu, apalagi dimatikan! Aku akan segera ke sana -!"     

"Rong Zhan…... Rong Zhan, aku ..." Di hadapan Rong Zhan, Sang Xia tidak bisa menahan kelemahannya. Suaranya bergetar, "...Rong Zhan, aku sangat takut. Aku benar-benar takut..."     

Dia tidak takut akan keselmatan dirinya, tapi dia takut akan keselamatan anaknya.      

Bagaimanapun, dia percaya bahwa Rong Zhan akan datang untuk melindungi dirinya, tetapi anak itu, dia benar-benar takut jika tidak memiliki kesempatan untuk melindunginya.     

Sementara Rong Zhan yang mendengar suara Sang Xia yang seperti itu seketika hatinya menegang.      

 "****—!"     

Rong Zhan mengatupkan giginya dan mengutuk keras. Bagaimanapun, kali ini dia akan menghilangkan semua bahaya!!     

Mengetahui Ah Chen mengatakan pada dirinya bahwa mereka berada di Amerika, bagaimana dia bisa membiarkan Sang Xia keluar sendirian sekarang!!!     

Rong Zhan menyesal tak henti-hentinya. Segera dia menggertakkan giginya sembari berkata, "Segera, sayang, aku masih punya empat atau lima lantai. Kamu naiklah, naiklah cari aku!"     

Tepat saat itu, Sang Xia mendengar langkah kaki yang cepat dari tangga. Dia segera bangkit dan menggenggam telepon untuk naik ke atas.     

Namun, saat ini.     

Tiba-tiba ada cahaya di koridor.     

Cahaya itu masuk dari luar.     

Pintu koridor terbuka!     

 ...     

Rong Zhan menuruni tangga dengan kecepatan tinggi. Melihat bahwa dia akan menemukannya, tapi tiba-tiba dia mendengar jeritan dari bawah.     

"Aahhhh...!!"      

Sekujur tubuh Rong Zhan menegang seketika--!      

Ketika dia bergegas turun, pintu koridor terbuka, kosong, dan tidak ada siapa-siapa.     

"Sayang…..." Rong Zhan bergumam, wajahnya tampak jelek dan mengerikan.     

Apakah sudah terlambat?      

Rong Zhan segera keluar tanpa memikirkannya.     

Tapi di luar normal, seolah tidak ada apa-apa yang terjadi.     

"Sialan--!"      

Rong Zhan mengutuk. Dia sangat marah dan khawatir setengah mati. Namun, ketika dia tidak tahu kemana tujuan mobil itu, sebuah panggilan telepon datang…...     

Begitu melihatnya, mata Rong Zhan berkedut samar, panggilan itu---     

Begitu mengangkatnya, suara tenang Rong Bei keluar dari ponselnya, "Mobil itu melaju ke kiri. Itu SUV perak dengan plat nomor ML * * 80. Ada empat orang di dalam mobil, dua di depan dan satu di belakang. Kekasihmu ada di belakang, dia pingsan."     

Ketika Rong Bei mengatakan ini, dia berhenti sejenak sebelum mengambil tindakan.     

Lalu tanpa membuang waktu, dia bergegas pergi--     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.