Halo Suamiku!

Rong Zhan Linglung!



Rong Zhan Linglung!

0Selamat , Rong Zhan, kamu telah menjadi ayah…...     

Kamu telah menjadi ayah…...     

Ketika kata-kata itu keluar dari layar, benar-benar menakjubkan!     

Bahkan penggemar yang tak terhitung jumlahnya begitu bersemangat hingga mereka hampir menangis!     

Tapi yang paling terkejut, orang yang paling terkejut, bukanlah yang lain, tapi, dia.     

Rong Zhan.      

Dia hanya berdiri di sana, melihat ke layar lebar, melihat tulisan tangan di selembar kertas yang dipegang Sang Xia di tangannya, mendengarkan kata-kata dari mulutnya, dan dia tampak seperti orang bodoh.     

Saat melihat itu, dadanya naik turun dengan keras, dan darah di sekujur tubuhnya serasa membeku.      

Untuk sesaat rasanya sulit untuk dipercaya.     

Rong Zhan tidak bisa membayangkan apa yang baru saja dia dengar.     

Tetapi ketika berangsur-angsur dia dapat mencernanya, ujung jarinya bergetar, dan sepasang mata elangnya yang sempit tiba-tiba memunculkan kabut air. Jantungnya berdebar-debar, seolah-olah ada emosi yang akan meledak!     

Dia berbalik perlahan dan menatap Sang Xia.     

Menatapnya dengan tatapan tidak percaya.      

Mata Rong Zhan merah dan lembab, dengan pancaran keterkejutan dan ketidakpercayaan yang kuat. Namun, dia sangat terlihat mengontrol sesuatu sembari menatap Sang Xia dengan penuh semangat, seolah menunggunya benar-benar memberitahunya lagi dari mulutnya langsung.     

Dia tidak bisa mempercayainya dan menunggu konfirmasi dari Sang Xia.     

Sang Xia yang mengenakan gaun langit berbintang melihat ke arah Rong Zhan dan mau tak mau dia tersipu malu saat ini.     

Dia meletakkan tangannya di perutnya dan dengan lembut membelainya. Lalu dia berkata sambil tersenyum lembut, "Tidak ada yang perlu diragukan lagi, Rong Zhan, kita punya anak. Kamu akan menjadi seorang ayah."     

Saat Sang Xia mengatakan ini, matanya tertuju pada perutnya dengan penuh cinta yang lembut.     

Saat ini, kecantikan Sang Xia terlihat semakin luar biasa.      

Karena dia bukan lagi hanya seorang wanita, istri, tetapi juga seorang ibu, seorang ibu!     

Itulah kemuliaan cinta ibu.     

Ini adalah momen terindahnya.     

Saat ini, Rong Zhan hampir tidak bisa dikendalikan. Dia bergegas maju dan memeluk Sang Xia erat. Lalu dengan bersemangat dia memeluknya sambil berputar!     

Sontak, aula itu meledakkan kehebohan tak terkendali!      

Sementara Sang Xia berseru sambil memeluk leher Rong Zhan. Setelah berputar beberapa kali, Rong Zhan dengan cepat menurunkannya, mencium rambut dan keningnya dengan penuh semangat. Akhirnya, dia berlutut dengan satu kaki, lalu perlahan mencium perut Sang Xia yang masih rata.     

Mata Rong Zhan memerah dan sepertinya ada cairan panas yang akan keluar. Dia menundukkan kepalanya, mengepalkan tinjunya dan gemetar. Dia terdiam beberapa saat, dan sepertinya berusaha mengatur suasana hatinya.     

Namun pada akhirnya, suaranya tetap parau dan matanya masih merah. Ketika dia melihat ke atas lagi, dia berkata, "Sayang, kamu tahu, kamu adalah hadiah terbaik yang aku dapatkan dalam hidupku, dan kamu adalah kejutan terbesar dalam hidupku."     

Entah mantannya atau siapapun itu, tidak ada dari mereka yang bisa merebut posisi itu!      

Rong Zhan lalu meraih tangan Sang Xia dan menundukkan kepalanya di belakangnya.     

Tergerak oleh teriakan penonton.     

Pada akhirnya Rong Zhan.      

Dia mengatakan sesuatu seperti ini, "Aku telah jatuh cinta kepadamu secara diam-diam selama tujuh tahun dan sekarang aku telah menjadikanmu ibu dari anakku. Ini adalah tujuh tahun pertama, dan kita akan memiliki yang kedua di masa depan, ketiga…. dan tak terhitung banyaknya. Aku akan selalu mencintaimu. Aku sangat mencintaimu sehingga aku tidak bisa melepaskan diri darimu. Aku benar-benar sangat mencintaimu, aku bersungguh-sungguh. Kita akan selalu menjadi satu, aku akan menjadi suami yang setia sampai mati!"     

Aku sangat mencintaimu!      

Aku bersungguh-sungguh!     

Aku akan menjadi suami yang setia sampai mati!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.