Halo Suamiku!

Tubuh di belakangnya tampak menegang sesaat.     

Tapi Su Li tidak bisa melihat ekspresinya.     

Detik berikutnya, Chen Nianbai tiba-tiba meletakkan pengering rambut di tangannya, meninggalkannya, dan langsung pergi ke kamar mandi.     

"Apa..."      

Su Li setengah berbalik dan memelototinya. Dia tidak lagi bisa merasakannya.     

Melihatnya pergi, Su Li hanya bisa melongo.      

Karena Su Li pikir dia hanya akan pergi beberapa menit saja, namun tanpa diduga, setelah 15 menit berlalu Chen Nianbai tidak juga keluar!      

Ini, situasi macam apa ini?      

Rambut Su Li sampai sudah lama kering dan semakin dia memikirkannya, semakin dia penasaran tentang apa yang pria itu lakukan di dalam.     

Tanpa membuang waktu, dia langsung menuju ke pintu kamar mandi dengan langkah ringan…. bersandar di sana dan mencoba mendengarkan…...     

Sejujurnya.      

Dia bukan gadis yang masih murni.     

Tentu saja, kurang lebih dia bisa menebaknya.     

Tapi!      

Tapi!      

Gambaran itu begitu indah sehingga dia hanya berani membayangkannya di benaknya. Bagaimana dia bisa percaya bahwa dia akan melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.     

Semakin lama Su Li memikirkannya, semakin dia…...     

Xiaobai, Xiaobai, apa yang dia lakukan di dalam…...     

Dan saat itu juga…...     

Su Li tidak berani bernafas berat untuk beberapa saat, akhirnya dari dalam terdengar beberapa suara seperti senandung desahan yang menindas, tak tertahankan, tetapi juga sangat seksi.     

Sontak, pipi Su Li menyiratkan rona merah.      

Dalam pikirannya, dia sedang membayangkan…...     

Seluruh wajahnya memerah.     

Tiba-tiba.      

Dalam benaknya ada gambar-gambar yang tak terlukiskan, tenggorokannya terasa manis bercampur amis, dan aliran panas tiba-tiba menyembur dari hidung——!     

Dia masih asik dengan khayalannya dan belum merespon apapun, masih terus tersipu, dan hati kecilnya tetap berdesir sembari cekikikan.      

Alhasil, cairan panas itu terus mengalir, dan dia tanpa sadar mengusapnya, dan akhirnya menemukan sesuatu yang salah——     

"Aahhh!"      

Dia menggosokkan tangannya yang penuh dengan darah. Melihat tampilan ini, dia takut, dan tidak bisa menahan tangis.      

Sementara seseorang di kamar mandi, karena mendengar tangisannya yang tiba-tiba -!     

Waktu seolah berhenti sejenak.     

Su Li lari setelah berteriak, tetapi pria di kamar mandi tetap tinggal selama lima menit dan membersihkan diri sebelum dia mengenakan pakaian bersihnya dan keluar.     

Dia telah mengenakan baju dan celana.      

Dia mengenakan pakaian biasa.     

Dan tidak terlalu memperhatikan penampilannya.      

Mungkin dia ingin tetap rendah hati.     

Setelah keluar, dia berjalan tepat di belakang Su Li, sementara Su Li berpura-pura tidak melihatnya.     

"Kamu tidak apa-apa?"      

Saat Chen Nianbai menanyakan itu, suaranya terdengar serak yang justru mampu memikat orang.      

"Tidak, tidak, tidak, tidak apa-apa."      

Dia menggelengkan kepalanya seperti mainan.     

Chen Ninabai berkata lagi, "Apa kamu baru saja menguping?"     

Menguping?      

Itu hanyalah sebuah pertanyaan, tapi nadanya begitu tegas sehingga membuat wajah Su Li memerah sampai mati.     

"Tidak, tidak, aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."     

"Berbaliklah dan lihat aku."     

Su Li masih bergeming.      

"Berbaliklah."      

Dia masih berpura-pura tidak mengerti.     

Namun, detik berikutnya, Chen Nianbai membalikkan badannya secara langsung. Begitu melihatnya, dia benar-benar tercengang.     

Hidungnya ditutupi dengan tissue, dan masih mengeluarkan darah.     

"Kamu…. Masih mengatakan tidak menguping?" Chen Nianbai menatapnya, berpikir serius, dan semakin mendekat ke arah Su Li.      

Su Li menutupi wajahnya, itu sangat memalukan.     

Dia mendengar pertanyaan Chen Nianbai dengan kepala mendidih. Dia hanya merasa darahnya tiba-tiba melonjak dan dia tidak bisa mengendalikan gerutunya.      

Chen Nianbai menarik tangannya dan meletakkan punggung tangannya di dahi Su Li. Dengan wajahnya yang tersipu seperti itu, dia sangat seksi.     

"Karena kamu berpikir begitu, malam ini, aku akan membantumu..."