Halo Suamiku!

Su Li Datang Mencari Xiaobai (3)



Su Li Datang Mencari Xiaobai (3)

0"Orang lain menyukai jika pria yang menyanjung wanitanya, tapi lihatlah kalian berdua. Mengapa kamu yang justru mengakui cinta, bahkan kamu yang melamar pernikahan?"     

Mendengar ini, Sang Xia hanya tertawa dan tidak mengatakan apapun.     

Itu karena sebelumnya, Rong Zhan sendiri telah mengakuinya berkali-kali secara pribadi dan telah melamarnya lebih dari dua kali.     

"Dia suka aku memanjakannya dan aku akan melakukannya."     

"Cukup! Kalian berdua sudah punya anak, dan separuh diriku masih sekarat entah dimana, jadi jangan kejam padaku, oke? Aku akan mencari Xiaobai. Oh ya, kamu bilang akan mengatakan dua hal. Hal apa lagi?"     

"Konsernya, jangan lupa datang. Semoga aku bisa melihat Xiaobai bersamamu."     

Begitu kata-kata itu dilontarkan..     

Su Li terdiam cukup lama, lalu pelan-pelan muncul jawaban, "Ya."      

Meski samar, namun suaranya terdengar tegas.     

Dia pasti akan datang.      

Tapi…...Xiaobai... dia tidak bisa memastikan. Tapi dia harus menemukannya juga!      

Lalu panggilannya berakhir.      

Su Li bergegas berangkat mencari Ah Nian.      

Negara kecil yang dikelilingi laut di ketiga sisinya bagaikan taman bermain alami bagi para pengunjung.     

Turis yang tak terhitung jumlahnya datang ke sini karena mengaguminya.     

Iklim di sini sejuk dan sering hujan.     

Dan cuaca hari ini sangat bagus.      

Su Li datang ke pantai camar putih yang paling terkenal di daerah itu. Ombak yang bergulung menyapu tebing tiada habisnya. Ada banyak turis dari seluruh dunia di pantai itu.     

Banyak dari mereka sedang berjemur di sana.      

Sementara penduduk setempat sangat ramah. Kebanyakan di sana pria bertubuh tinggi dan kuat. Kulit coklat madu mereka tampak sehat dan bersinar, sedangkan para wanita di sini juga seksi dan menawan.     

Pantai ini penuh dengan wanita cantik berbikini dan gaun bohemian, banyak juga peselancar tampan di mana-mana.     

Dan Su Li.      

Saat tiba ke tepi pantai, hal pertama yang harus dilakukan adalah menetap di tepi pantai.     

Di tepi pantai penuh dengan pohon kelapa. Ombak di laut tidak ada habisnya. Namun di sisi kiri kawasan pantai ini terdapat pegunungan di sekelilingnya yang terlihat sangat megah.     

Su Li langsung jatuh cinta begitu dia datang ke sini.     

Bahkan entah kenapa, ketika melihat lautan, matanya tiba-tiba terasa panas, karena tempat ini, dengan tempat yang ada dalam bayangannya, sangat mirip.     

Karena Xiaobai, itu sebabnya dia datang ke sini, kan?     

Bukankah da benar-benar ingin melarikan diri?      

Tapi di lubuk hatinya, dia merindukan tempat tinggalnya bersama keluarganya, kan?      

Su Li saat ini.      

Mengenakan hot pants putih, dua kaki ramping mulusnya menarik perhatian orang, kaos coklat muda, dilapisi lapisan tipis pakaian anti sinar matahari, topi baseball, dan memakai kacamata hitam.     

Dengan barang bawaannya, dia berjalan menuju ke penginapan pantai yang dia pilih.     

Penginapan itu, sama seperti hotel bintang lima tepi laut yang tidak terlalu menonjol. Ada juga beberapa penginapan lain di sana.      

Kali ini Su Li tidak menginap di hotel, sebaliknya, dia memilih salah satu di penginapan Seaview.     

Dia mencari penginapan dengan kondisi pemandangan terbaik.     

Meski sedikit lebih kecil, tapi sepertinya lebih tenang.      

Belakangan ini ia mengalami insomnia setiap malam.     

Sebenarnya dia tidak tahan dengan masalah ini.      

Begitu masuk, lonceng angin yang terbuat dari cangkang kerang didorong hingga terbuka dengan pintu kaca, menimbulkan suara yang merdu.      

Seolah hatinya yang gelisah akhir-akhir perlahan ditenangkan.      

Saat ini.      

Suasana tampak tenang, di luar kesibukan dan kebisingan, berada di pintu kaca tertutup saat itu, dia seperti memasuki dunia lain——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.