Halo Suamiku!

Jika Kamu Kesepian, Aku Bisa Membantumu



Jika Kamu Kesepian, Aku Bisa Membantumu

0"Tidak, tidak, Ah Nian, jangan!"      

Su Li merasa kali ini Ah Nian benar-benar diluar kendali, tetapi bukan di luar kendali seperti ini yang dia inginkan. Sebenarnya dia hanya ingin Ah Nian mengakui bahwa dia menyukainya!     

Bukan seenaknya memanfaatkan kesempatan seperti ini!      

Detik setelahnya, Ah Nian semakin mengencangkan tangan di pinggang Su Li untuk menghentikan teriakannya, "Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak main-main denganku! Kamu pikir aku ini apa!"     

Di bawah kendali Ah Nian, entah kenapa Su Li merasakan panas di sekujur tubuhnya dan suhu aneh yang melekat padanya.      

Ah Nian jelas melakukannya, tapi dia tidak mengatakannya.     

Sementara Su Li adalah bintang besar yang mengaku padanya dan merayunya, tetapi dia tampak justru lebih energik.     

Saat Su Li sedang berpikir begitu, tiba-tiba dia mendengarnya pelan-pelan sampai pada sebuah kalimat, "Kamu begitu mengerti laki-laki, sudah jelas, laki-laki punya reaksi terhadap seorang perempuan, tapi belum tentu dia menyukainya."     

Whoa!     

Seperti sebuah baskom berisi air dingin yang diguyurkan pada kepala, air itu mengalir hingga merangsek masuk ke dalam darah yang membuat tubuh Su Li membeku seketika.     

Tak ada lagi perlawanan, tapi siapa pun bisa ikut merasakan kedinginan yang menyerang tubuhnya.      

Saat itu, mata Ah Nian juga berubah gelap dan dalam, dan dia terus berkata perlahan, "Jadi jika kamu kesepian dan menginginkan seorang pria, dan kamu tidak ingin mencari orang lain, aku dapat membantumu ..."     

"Tutup mulutmu...!"     

Su Li bergidik dan berteriak, lalu tiba-tiba berbalik dan mendorongnya pergi, "Brengsek! Keluar dari sini!"     

Su Li juga tidak pernah membayangkan jika Ah Nian dapat mengucapkan kata-kata yang berlebihan seperti itu, membuat hatinya tiba-tiba sakit, lalu dia melontarkan kalimat dengan rintihan yang tersirat kekecewaan mendalam, "Kamu bukan hanya bajingan, tetapi juga pengecut! Sulitkah untuk mengakui bahwa kamu menyukaiku? Aku hanya ingin menjadi terbuka. Apakah begitu sulit untuk bisa bersamamu? Kamu tidak membiarkanku menyukai orang lain, dan memintaku untuk menyukaimu saja, tetapi kamu tetap tidak mengakui jika kamu menyukaiku. Bagaimana kamu bisa begitu egois?"     

Di akhir kalimatnya, suara Su Li bergetar dan tak berdaya, bahkan kekecewaan dan rasa yang begitu menyakitkan itu bisa dirasakan siapa pun yang mendengar suaranya.      

Saat ini, dia melampiaskan semua amarahnya yang bersarang di lubuk hatinya. Setelahnya, dia mendorong Ah Nian menjauh, membungkus ketat tubuhnya dengan selimut, lalu pergi tanpa memandangnya!     

Cukup!      

Dia hanya dianggap sebagai sebuah lelucon..     

Brak! Pintu dibanting tertutup.      

Sedangkan Ah Nian yang didorong olehnya, perasaan serta keinginan yang tersembunyi di matanya secara bertahap menghilang saat ini.     

Segera, tatapan itu kembali normal, tampak tenang seperti air.     

Dia bersandar di sofa, memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam.      

Seolah kecewa, tapi juga merasa sangat lega.     

Hanya ada kesunyian yang merayap dan apa yang Su Li katakan barusan bergema di telinganya. Dia pengecut. Dia ingin jujur pada dirinya sendiri, tapi mengapa begitu sulit? Dia tidak ingin Su Li menyukai orang lain, tapi dia tidak berani menerima cintanya.     

Ya. Tidak satupun dari ini benar.     

Tetapi jika dia benar-benar bisa bersama Su Li, dia tidak akan memiliki identitas Ah Nian, dan penyamarannya tidak akan ada artinya.     

Dia juga sangat kontradiktif, diam-diam dia tetap berada di sisi Su Li, menginginkan Su Li mencintainya karena identitas aslinya "sendiri", tetapi juga takut jika Su Li menyukai orang lain.     

Karena itu, dia memutuskan untuk bersembunyi dan bersedia mengubah identitasnya untuk tetap bisa bersama dengan Su Li dengan alasan yang masuk akal.      

200 hari lagi, jika dia bisa kembali ke sisi Su Li, dia akan bersamanya, entah itu sebagai Ah Nian, atau identitas Xiaobai.     

Tetapi 200 hari lagi, dia tidak akan bisa kembali...     

Karena itu, dia benar-benar tidak bisa menahannya. Suatu hari, Su Li akan menikahi orang lain, sementara dirinya akan menatapnya dalam pelukan senyum bahagia orang lain.     

Betapa dia ingin membawa Su Li pada dirinya sendiri.     

Tapi bagaimanapun, alam selalu membuat manusia dan segala sesuatu di masa depan menjadi sebuah misteri. Jadi dia tidak berani membuat hati Su Li hancur dan sakit lagi, dan merosot sekali lagi.     

Lalu mata Ah Nian menyapu ke kue yang ada di atas meja. Dia mengambilnya dengan hati-hati, tapi dia tidak memakannya. Dia hanya membelai cangkangnya, dan seketika matanya yang jernih menunjukkan ketidakberdayaan dan kepahitan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.