Halo Suamiku!

Anggota Keluarga Baru



Anggota Keluarga Baru

2Bagaimanapun, singa tetaplah singa.      

"Lebih ganas."      

Mendengar jawaban singkat Rong Zhan, Sang Xia telah kehabisan kata-kata, "..."      

Sementara Rong Zhan yang menatap wajah Sang Xia yang cemberut tidak bisa menahan tawa. Kali ini Sang Xia sedikit marah padanya. Jujur saja, ia sangat takut pada Xiao To. Dan sekarang ia tidak berani turun dari mobil karena keberadaan Xiao To di sana.      

Apa Rong Zhan sengaja melakukannya?     

Tapi sekarang, apa yang ia lakukan sudah keterlaluan.      

"Rong Zhan, cepat bawa dia pergi. Aku ingin masuk untuk beristirahat." Sang Xia tidak akan lupa jika Xiao To memiliki cinta khusus untuk dirinya. Setiap kali singa itu melihatnya, ia akan mengejar Sang Xia dan itu membuatnya benar-benar ketakutan, oke?     

"Oke, Sayang, aku tidak akan menakutimu. Gen dalam diri Xiao To telah bermutasi. Bahkan IQ-nya lebih pintar dari seorang anak berusia sepuluh tahun dan dia bisa mengerti apa yang aku katakan, tahu siapa musuh, dan siapa tuannya."     

Setelah mengatakan itu, Rong Zhan membuka pintu dan turun, lalu berjalan ke sisi lain untuk membuka pintu Sang Xia, "Jangan takut, Sayang. Keberadaan Xiao To di sini adalah untuk menjaga dan menemani kedua anak kita."     

Awalnya, saat Sang Xia mendengarkan penjelasan Rong Zhan, ia dengan enggan menahan dorongan untuk memukulnya. Namun, detik berikutnya, saat mendengar bahwa Xiao To digunakan oleh Rong Zhan untuk menemani anak-anak mereka, tepat saat kaki depannya mulai melangkah keluar, seketika kakinya terasa begitu lemas.     

Sialan.      

"Rong Zhan, apa kamu yakin tidak bercanda? Kamu meminta, meminta singa itu untuk menemani mereka...??"     

Kali ini, Sang Xia benar-benar ingin memukul wajah Rong Zhan, tetapi ia sekuat tenaga menahannya. Namun, ia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kamu membiarkan singa itu bermain dengan mereka, tapi kalau suatu hari singa itu tidak lagi ingin bermain-main apa yang akan kamu lakukan?!"     

Apa Rong Zhan tidak melihat mulut besar singa itu? Saat berada di Kota T, Sang Xia tidak tahu berapa lama dirinya berusaha untuk percaya bahwa ada singa di rumah yang ia tinggali. Bahkan saat ia masih "ditahan" oleh Rong Zhan, ia tidak berani untuk pergi ke kampus karena takut bertemu dengan singa ini.     

Dan sekarang, Rong Zhan ingin singa itu bermain-main dengan anaknya. Apa Rong Zhan sudah gila?      

"Sayang, percayalah. Dengan adanya Xiao To di sini, pasti tidak ada masalah dengan keselamatan kedua anak kita. Tidak akan ada yang berani mendekat."     

"Yah, bagus, sangat bagus. Jangan kata orang lain, aku saja tidak berani mendekat."     

Sang Xia mengatakannya sambil tersenyum sinis.     

Setelah Sang Xia keluar dengan kaki lemas, Rong Zhan melingkarkan lengannya di pinggang Sang Xia, dan kemudian melambai ke arah Xiao To. Tanpa membuang waktu, Xiao To melompat turun dari mobil.     

Meskipun sangat besar, tapi Xiao To sangat sensitif.     

Singa raksasa itu berjalan ke arah Rong Zhan dengan langkah elegan. Setibanya di depan Rong Zhan, Rong Zhan membungkuk dan memegangi wajahnya dengan kedua tangan, lalu, ia merapikan rambut Xiao To dengan lembut.     

Di depannya, Xiao To terus menggelengkan kepalanya.     

Rong Zhan memegang kepalanya yang besar. Tapi tiba-tiba, Xiao To meraung dan berjongkok di tanah untuk membuat raungan binatang buas.     

Ini yang dimaksud Sang Xia. Tentu saja, ini membuat kedua anaknya di dalam mobil membuka kedua mata mereka sekaligus.     

Sembari menghisap dot, mereka membuka matanya dan tertegun.     

Dan detik berikutnya, mereka menangis serentak.     

Mereka tampak ketakutan karena raungan binatang buas itu.      

Sebelum Sang Xia turun sepenuhnya, ia bergegas untuk menenangkan mereka. Sementara Xiao To yang mendengar tangisan itu segera membalikkan tubuh besarnya ke arah mobil, dan kedua cakar depannya mencengkram di jendela. Tubuh besar itu hendak menutupi jendela dengan erat. Kedua mata besar itu memandang kedua anak Rong Zhan di dalam mobil dan sedikit memiringkan kepalanya. Sepertinya ia sangat ingin tahu tentang kedua bayi yang sedang menangis ketakutan.     

"Rong Zhan, lihat itu! Dia menakuti anak kita!"     

Tanpa membuang waktu, Sang Xia dengan cepat membuka pintu mobil dan ingin bergegas masuk untuk menenangkan anak-anaknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.