Halo Suamiku!

Sore Hari, Di Bawah Sinar Matahari, Sebuah Ciuman Tercuri (2)



Sore Hari, Di Bawah Sinar Matahari, Sebuah Ciuman Tercuri (2)

1Sembari menutupi pipinya, Youyou tidak lagi bisa duduk diam. Dan tentu saja, rasa kantuknya seketika lenyap.      

Apa ia masih bisa mengatakan jika Jun Hang belum cukup romantis?!      

Ternyata Jun Hang memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan keromantisannya.      

Harus diakui, setelah Youyou menggambar ini, hatinya serasa meleleh dan ia juga sedikit malu.      

Tidak heran saat ia mempertanyakan tentang keromantisan Jun Hang, pria itu hanya terdiam untuk sementara waktu, lalu melemparkan pertanyaan padanya.     

Tentu saja saat itu Youyou sangat membencinya karena ia merasa bukanlah pertanyaan yang ia butuhkan.      

Semakin memikirkannya, semakin manis rasanya. Kemudian Youyou dengan hati-hati melipat kertas pola itu dan menggenggamnya erat untuk dibawa menemui Jun Hang.     

Bukankah ia yang meminta Youyou menggambar ini?      

Jadi Youyou sangat ingin melihat bagaimana Jun Hang akan bereaksi setelah ia menunjukkan gambar itu padanya.     

Youyou pergi untuk menemukan Jun Hang, namun ternyata seseorang sedang berbicara dengannya. Jadi mau tidak mau, Youyou harus menunggu.     

Ketika orang-orang keluar masuk dari ruangan Jun Hang, perasaan malu masih menyelimuti hati Youyou yang membuatnya terkikik saat melihat orang lain. Seketika, beberapa pemuda di markas tampak kebingungan saat melihat tingkah Youyou yang seperti itu.     

Ia adalah seorang gadis muda yang polos namun memiliki bentuk tubuh yang sangat menggoda. Ditambah dengan sikapnya yang seperti itu, tentu mampu membuat para pria yang melihatnya justru menjadi salah tingkah meski mereka tidak berani menatapnya secara langsung.      

Saat itu, dua orang dari departemen senjata api masuk mencari Jun Hang untuk menyerahkan laporan. Mereka semua adalah pria muda dengan pakaian kamuflase. Saat ini, Youyou juga sedang berdiri di pintu untuk menunggu Jun Hang. Ketika ia tersenyum malu-malu, ia membuat kedua mata pemuda itu tak bisa berpaling.     

Satu menabrak pintu secara langsung, sementara yang lainnya menabrak pria di depannya.     

Sontak, dua tindakan kedua pria itu menarik perhatian Jun Hang.      

Jun Hang yang sedang membicarakan sesuatu di dalam sedikit menarik turun bibirnya dan menatapnya dengan mata dingin.     

Begitu mendongak, ia melihat mereka berusaha berdiri tegak satu per satu, tetapi mata mereka terus melihat ke arah entah siapa yang ada di pintu, dengan senyum yang sedikit malu-malu.     

Ketika melihat adegan ini, Jun Hang mengerutkan keningnya dengan lebih dalam.     

Karena tampaknya ia sangat menyadari ada sesuatu.     

Jadi ketika orang di depannya terus berbicara dengannya, Jun Hang tiba-tiba mengangkat tangannya dan memberi isyarat agar ia berhenti dulu.     

Kemudian ia memutar kursi rodanya dan pergi ke arah pintu. Ketika bergerak ke sana, bibirnya mengerucut dengan lembut.     

Tampaknya ia sedikit tidak senang.     

Benar saja.      

Ketika melihat Youyou di pintu dengan kepala tertunduk dan wajahnya yang tersipu malu, Jun Hang menatapnya diam-diam selama beberapa menit. Baru ketika Youyou menyadari seseorang datang di pintu, spontan ia menatap sedikit dan ingin mengatakan sesuatu.     

Namun Jun Hang langsung melontarkan satu kata dengan tegas, "Masuk."     

Kemudian ia berbalik.      

Sementara Youyou di belakangnya juga bergegas masuk, tetapi melihat bahwa Jun Hang masih sibuk, ia tidak bisa memberitahunya tentang gambar rumus yang ia berikan sebelumnya. Selain itu, karena Youyou sedang dalam suasana hati yang baik, jadi ia berinisiatif membuatkan kopi untuk mereka.     

Namun sikap Youyou yang aneh sangat tidak bisa disembunyikan. .      

Dan itu terlihat dengan sangat jelas.      

Untuk Jun Hang, ia membuatkan kopi Blue Mountain yang nikmat. Sementara untuk yang lain, itu hanyalah secangkir kopi instan.     

Pikiran dan kesabarannya telah dihabiskan untuk membuat gambar itu sebelumnya, jadi ia tidak ingin menyia-nyiakannya sama sekali.     

Ketika dua cangkir dibawa di atas nampan, pria yang berbicara dengan Jun Hang tersenyum dan mengangguk padanya, dan kemudian ia mengambil salah satu dari cangkir itu. Secara tidak sadar ia berpikir bahwa kedua cangkir itu sama.     

Sedetik yang lalu, Youyou masih tersenyum sopan padanya, tetapi detik berikutnya, saat pria itu akan mengambil kopi Jun Hang, tiba-tiba saja ia berseru dan dengan terburu-buru memintanya untuk meletakkannya kembali.     

"Cangkir yang itu bukan milikmu. Aku membuat yang itu untuk Kak Jun Hang. Cepat letakkan."     

"Eh... maaf, apakah ada perbedaan antara kedua cangkir ini?"     

Pria itu masih sedikit bingung, jadi ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.