Halo Suamiku!

Dia Tampaknya Telah Melakukan Sesuatu Yang Luar Biasa



Dia Tampaknya Telah Melakukan Sesuatu Yang Luar Biasa

0

Begitu Rong Zhan menundukkan kepalanya, ia langsung mencium bibir Sang Xia. 

Tetapi tanpa diduga, Sang Xia menghindarinya dengan gesit. 

Ada air mata di bulu matanya. Ia mengerutkan alisnya. Ia merasa sedih dan malu.

Rong Zhan sedikit kesal dan mencibir, "Apa yang kamu sembunyikan? Bukankah kamu yang datang untuk menciumku malam itu? Bukankah saat di kamar mandi kamulah yang berpegangan pada tubuhku dan tidak membiarkan aku pergi?"

Sang Xia tidak tahu apakah ia terlalu banyak minum atau terpengaruh oleh kata-kata cabul Rong Zhan, yang pasti saat ini wajahnya terasa panas karena menahan malu. 

Sang Xia memaksa dirinya untuk menahan penghinaan yang Rong Zhan lontarkan. Nafasnya tak beraturan dan ia berusaha menahan tubuhnya yang menggigil dengan menggigit bibir bawahnya, "Rong Zhan, jangan bicara omong kosong atau aku akan berpikir kamu tidak bisa melakukannya."

"Oh, aku tidak melihat bahwa kamu sangat cemas. Apakah aku membuatmu sangat nyaman malam itu?"

Rong Zhan semakin mendekatkan wajahnya ke arah Sang Xia sambil memberikan senyum culas dan nafas yang membakar di cuping telinga Sang Xia. 

Kata-kata yang baru saja Rong Zhan ucapkan, membuat pipi Sang Xia semakin panas. Sang Xia mengambil nafas panjang dan bangkit dengan tiba-tiba. Ia tidak peduli dengan sosok yang ada di belakangnya dan meletakkan tangannya di atas pundak Rong Zhan.

Mata Sang Xia tertuju pada tangannya saat ini. 

Nafasnya terasa sangat berat.

"Bukankah kamu menginginkanku? Aku akan memberikannya padamu." 

Tampaknya perasaan Sang Xia sudah lebih tenang.

Rong Zhan tidak berbicara, tetapi matanya sedikit menyipit.

Saat itu, ia hanya duduk di sana dan menantikan apa yang akan dilakukan oleh Sang Xia. 

Matanya tertuju pada Sang Xia. Jelas, ia sangat menyetujui kata-kata yang diucapkan Sang Xia.

Sang Xia menarik napas dalam-dalam. 

Ia membungkuk dan kelopak mata sedikit terkulai, jari-jari perlahan menarik sabuk Rong Zhan.

Setelah minum alkohol, tindak tanduk dan ekspresi Sang Xia tidak dapat dimengerti. Rong Zhan merasa ada sesuatu yang salah. 

Tetapi saat ini, hasrat yang ada dalam dirinya sudah mulai naik dan ia tidak bisa terlalu banyak berpikir.

Baginya, wanita ini adalah musim semi yang berjalan. Ia dapat membuatnya berhasrat kapan saja dan di mana saja.

Tiba-tiba Sang Xia menatap Rong Zhan, tanpa memedulikan ekspresi Sang Xia, Rong Zhan segera berkata, "Tunggu apa lagi? Bergeraklah lebih cepat!"

Setelah itu.

Sang Xia tiba-tiba mendongak.

Dan kemudian, ia tersenyum dengan begitu cantiknya hingga menyilaukan pandangan Rong Zhan. 

Rong Zhan tertegun. 

Detik setelahnya. 

"Prak!" 

"Aaaahh!" 

Dengan sebuah pukulan dari botol minuman itu, Sang Xia segera melarikan diri dari ruangan. 

"Sang….Xia....berani-beraninya kamu bermain-main denganku..." 

"Tunggu saja, kamu akan mati !!!!"

Dari dalam ruangan terdengar raungan dan deru seorang lelaki seperti binatang buas yang menyakitkan dan kemudian terdengar bunyi benda tumpul yang berat, seperti suara benda besar yang terjatuh.

Sekarang Rong Zhan menyadari bahwa Sang Xia tidak minum karena takut dan tunduk pada Tang Ye, tetapi untuk keberanian!

  ...

Sang Xia tidak memedulikan langkahnya yang tidak stabil. Beberapa kali tersandung, tetapi itu tidak menghentikan langkahnya. Ketika angin dingin berhembus ke kakinya, kesadarannya menjadi lebih jernih.

Ia berjalan menghindar dari kerumunan orang lalu ia bersandar ke dinding untuk mengatur nafasnya.

Tampaknya baru saja ia telah melakukan sesuatu yang luar biasa.

Sang Xia tersentak saat ponselnya tiba-tiba berdering——


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.