Halo Suamiku!

Sang Xia Tampil di Atas Panggung!!



Sang Xia Tampil di Atas Panggung!!

0

Xia Luoxue, sebenarnya bukanlah orang besar. Ayahnya seorang direktur musik sebuah grup di kota T. Xia Laoxue dan Sang Zhirou telah menjadi teman dekat selama beberapa tahun terakhir dan sering membangkitkan antusiasme orang-orang dengan ketenaran Sang Zhirou.

Saat ini, mereka baru melalui sebuah program besar. 

Yang satu memiliki kekuatan dan kekuasaan, yang lain memiliki kekayaan, dan dari luar keduanya nampak memiliki hubungan yang baik. Faktanya, mereka hanya saling memanfaatkan satu sama lain, ini hanya masalah waktu untuk menentukan siapa yang lebih kuat. Nona dari keluarga kaya ini tidak bisa disandingkan dengan Sang Zhirou.

Ini sudah saatnya bagi Xia Luoxue untuk naik ke atas panggung. 

Lagu yang manis, pembawaannya sangat luwes, banyak juri mengangguk-angguk menyatakan kepuasan mereka. 

Benar-benar tipikal gadis cantik dengan mimpi besar. Melihat penampilan Xia Luoxue yang sangat bagus, Sang Xia tidak bisa menahan gumaman iri, "Untungnya audisi ini memiliki penilaian yang adil." 

Kalau tidak, bagaimana mungkin ia, seorang pekerja tingkat rendah bisa datang ke sini.

Sang Xia menatap Xia Luoxue lekat-lekat.

Gadis di sebelah itu tampaknya memperhatikannya. Ia sedikit terkejut saat Sang Xia balik menatapnya. Lalu ia tersenyum malu-malu dengan muka yang memerah dan berbisik, "Aku ingin menjadi penyanyi. Apakah itu terlalu berlebihan untukku?"

Sang Xia yang mendengarnya berhenti sejenak, kemudian dengan lembut ia menarik sudut bibirnya dan berkata, "Benarkah? Tentara yang tidak ingin menjadi jendral bukanlah prajurit yang baik. Bukankah kamu bilang kamu sangat menyukai musik?"

Tentu saja ia sangat menyukainya, bagaimana mungkin tidak. 

Begitu gadis itu mendengar ucapan Sang Xia, ia langsung tersenyum malu-malu dan wajahnya berbinar riang, "Terima kasih. Tetapi aku ingin menjadi luar biasa bukan hanya karena mimpiku, tetapi juga demi keluargaku, aku akan melakukan yang terbaik untuk bisa berhasil!" 

Sang Xia melihat gadis itu penuh dengan aura baik dan nampak bercahaya. 

Beberapa waktu yang lalu, Sang Xia juga seorang gadis muda yang murni dan lugu. Keinginan sederhana, ia hanya ingin bernyanyi untuk orang lain. 

Tetapi waktu telah membunuh semuanya. 

Ia masih menyukai musik, tapi sekarang tidak sesederhana itu. Saat ini ia menjadikan musik sebagai alat untuk balas dendam...

Pandangan matanya menjadi gelap.

Audisi berjalan dengan sangat cepat.

Sang Xia dan gadis di sebelahnya akan segera mendapat giliran untuk naik ke atas panggung.

"Sang Xia, aku akan naik. Aku sangat gugup!" Suara Tong Xiaoran bergetar.

Sang Xia melihat gadis itu benar-benar nampak gugup. Ia mencoba untuk menenangkannya, "Ambil nafas dalam-dalam. Pikirkan apa yang akan kamu lakukan dan jangan memikirkan hal yang tidak perlu. Jika kamu kehilangan kesempatan ini, akan sulit untuk memilikinya lagi." 

Mendengar ini, Tong Xiaoran tiba-tiba bangkit dan meremas jarinya hendak memasuki ruang audisi.

Sang Xia melihatnya masuk dan memikirkan apa yang baru saja dikatakannya. Ia merasa itu bukan hanya ditujukan pada Tong Xiaoran, tetapi juga pada dirinya sendiri.

Tong Xiaoran memiliki impian di bidang musik dan impian itu juga demi keluarganya yang miskin. Sama saja dengannya. Ini adalah satu-satunya cara bagi Sang Xia untuk membalas dendam dan juga untuk mendapatkan uang untuk biaya operasi adiknya. 

Peluang jarang terjadi.

Hanya saja... 

Sang Xia berdeham. Akhirnya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak memberikan sumpah serapah dengan suara rendah. Suaranya masih tidak nyaman karena anggur yang masuk ke tenggorokannya kemarin malam. Sang Xia menyeringai. Rong Zhan yang tak tahu malu mengatakan bahwa ia hanyalah sebuah mainan dan tidak berguna dan ia tidak memandang Sang Xia sebagai seorang wanita.

Kalau tidak, ia tidak akan percaya bahwa pria mana pun akan membiarkan "wanita" nya diintimidasi oleh pria lain.

Saat Tong Xiaoran berada di atas panggung, penampilannya benar-benar membuat Sang Xia terpukau. Walaupun Tong Xiaoran terlihat seperti seorang gadis kecil, tetapi lagu yang ia nyanyikan sangat memiliki kekuatan. Ketika ia bernyanyi, ia tidak seperti anak kecil yang gugup dan pemalu seperti saat di bawah panggung, ia benar-benar berubah menjadi seseorang yang amat berbeda.

Bibir Sang Xia melengkung ringan. 

Ia tersenyum. 

Mungkin itu sebabnya ia suka musik.

Karena bisa memberikan kekuatan kepada orang-orang. 

Tong Xiaoran berhasil melewati audisi dengan lancar. Ia sangat bahagia sehingga tidak tahu harus berbuat apa. Ketika ia turun, ia langsung memeluk Sang Xia.

Sekarang giliran Sang Xia untuk naik ke atas panggung___


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.