Halo Suamiku!

Dia Memiliki Sakit Mental yang Tidak Ada Obatnya!



Dia Memiliki Sakit Mental yang Tidak Ada Obatnya!

0

Napas Sang Xia tersengal dan tubuhnya menggigil tak terkendali.

Apakah itu benar-benar Rong Zhan? 

Ia benar-benar memiliki gaya yang unik. Bahkan hewan peliharaannya adalah seekor singa! 

Tidak dapat disangkal bahwa Rong Zhan sebenarnya hanya ingin menggertak dan menakuti Sang Xia.

Tampaknya itu sudah berlalu.

Saat Sang Xia dan Bo Yi bersama, Rong Zhan seperti vampir di abad pertengahan. Ia terus menatapnya dari waktu ke waktu, seolah-olah Sang Xia adalah mangsa yang sangat menarik dan ia ingin menyerangnya kapan saja. Jika dilihat secara sekilas, tampaknya ia tidak melakukan apapun pada Sang Xia, tetapi sebenarnya dengan terus menatap Sang Xia, Rong Zhan berusaha mengintimidasinya. 

Namun ia bisa tertawa berusaha melupakan tatapan itu. 

Saat itu, Sang Xia hanya mengira bahwa Rong Zhan memiliki sakit mental! Sang Xia tidak pernah merasa pernah menyinggung perasaan Rong Zhan! 

Faktanya Rong Zhan memang benar-benar sakit. 

Sang Xia ingin turun dari kasur, tetapi sebuah suara berat tiba-tiba terdengar, "Benda ini, apakah kamu sudah pernah meminumnya?" 

Apa!? 

Ia terkejut ketika ia mengingat ke belakang.

Saat Rong Zhan berdiri di depan jendela sambil memegang suatu benda apa itu, ia mengarahkannya ke arah cahaya matahari. Itu obat milik Sang Xia! Sang Xia lah yang telah membeli obat untuk menghindari kehamilan. 

Melihatnya, Sang Xia kembali teringat kejadian 2 hari yang lalu.

"Belum. Aku akan meminumnya sekarang."

Sang Xia mengambil napas dalam-dalam. Ia berdiri membelakangi cahaya matahari dan berjalan ke arah Rong Zhan.

Untuk pria seperti mereka yang berurusan dengan banyak wanita, bukankah seharusnya merekalah yang menyiapkan obat semacam itu setelah mereka bersama wanita?

Sang Xia membandingkan dirinya dengan wanita lain.

Ia memiliki inisiatif sendiri untuk memakannya tanpa harus disuruh oleh pria macam itu. 

Ia tidak ingin berurusan dengan sahabat mantan pacarnya ini! 

Baru kemarin Sang Xia berjanji akan menjadi pacar Rong Zhan. Tidak peduli apakah Rong Zhan bercanda atau tidak, tetapi lebih baik ia tidak menyinggung perasaan lelaki dihadapannya sekarang.

Jadi, dengan berhati-hati Sang Xia memikirkannya dan berkata dengan suara yang dalam, "Kamu tidak berpikir matang malam itu. Aku harus meminum obat ini. Kamu memiliki begitu banyak wanita jadi kamu harus tegas dengan hal ini."

Mata Rong Zhan sedikit menyipit. 

Ia melakukannya dengan banyak wanita? 

Ia, bagaimana bisa ia sendiri tidak mengetahui hal itu? 

Tetapi ia tidak menyangkalnya dan hanya berkata dengan dingin, "Kemarilah."

Rong Zhan duduk di sofa dan menyandarkan punggungnya di sana. Jika diperhatikan dengan seksama, ia memiliki rahang yang tajam, garis wajah yang tegas membuatnya terlihat jahat dan itu membuat hati wanita banyak wanita bergetar tak terkendali. 

Ini adalah gambaran pria yang jahat, kejam, dan kuat. 

Sudah berapa banyak wanita yang tergila-gila padanya. 

Tetapi, tidak untuk Sang Xia. 

Sang Xia menjadi sedikit canggung berjalan perlahan ke arahnya. 

Ketika Sang Xia sampai di sisi Rong Zhan, tanpa menunggu waktu Rong Zhan langsung menarik tubuh Sang Xia dan membiarkannya jatuh ke dalam pelukannya. 

Wajah mereka terlalu dekat sehingga nafas Rong Zhan jatuh tepat di leher Sang Xia. Sang Xia mencoba untuk menghindarinya, tetapi Rong Zhan justru memeluknya semakin erat. Entah disengaja atau tidak, bibir tipis Rong Zhan saat ini berada tepat di belakang cuping telinga Sang Xia. 

Sang Xia sangat menderita dan ia berusaha menolak rasa tidak nyaman itu. Ia sedang mencari alasan untuk pergi, tapi sebelum mengatakannya, ia mendengar Rong Zhan berkata lebih dulu——


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.