Halo Suamiku!

Kecemburuan Rong Zhan!



Kecemburuan Rong Zhan!

0Ketika Rong Zhan mendengar ini, ia tertegun. Dengan segera ia menurunkan kaca jendela mobil dan melihat keluar. Alhasil, ia mendapati seorang pria berlari ke arah Sang Xia. Detik itu juga ia segera mengencangkan bibirnya yang tipis sambil mengerutkan kening.     

Sialan, dari mana pria itu berasal?     

Saat Sang Xia hendak berjalan menuju mobil Rong Zhan, tiba-tiba ia mendengar seseorang memanggil namanya.      

Jadi ia menoleh ke belakang dan mendapati pria itu baru saja berlari dengan nafas putus-putus, "Sang Xia, apakah kamu Sang Xia?"     

Cheng Ze segera melepas topinya dan mengelap keringat yang membanjiri wajahnya.      

"Kamu?"     

Sang Xia menatapnya dengan waspada.     

"Halo, aku direktur musik MCM. Ini kartu namaku."     

Sang Xia mengambil kartu itu, membacanya sekilas dan sedikit terkejut. Cheng Ze adalah direktur musik terkenal MCM.     

Tentu saja ia pernah mendengarnya.     

Tapi bagaimana bisa ia tiba-tiba menemukan Sang Xia? Dan juga...menemukannya di sepanjang jalan kantor polisi ini.      

Jadi, ia tersenyum dengan sopan, "Halo, direktur Cheng, saya sudah banyak mendengar tentang Anda. Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"     

Cheng Ze kemudian sedikit malu dan berkata dengan senyum cerah, "Aku melihat kompetisimu dari belakang panggung dan menikmati bakat musikmu. Aku ingin tahu musikmu terlebih dahulu. Aku tidak tahu apakah kamu punya waktu. Bisakah kita mencari tempat untuk membicarakannya?"     

Baik.      

Ini adalah kesempatan bagus untuk Sang Xia. Itu hal terbaik baginya untuk dapat dihargai oleh tingkat senior di bidang musik MCM. Ini juga dapat membantunya mengenal lebih banyak orang di bidang musik.     

Tapi…      

Bagaimana dengan iblis di dalam sana?      

Meskipun dari luar ia terlihat tidak memedulikannya, tapi jika ia tahu bahwa jika ia benar-benar pergi, Sang Xia khawatir ia akan semakin meledak.      

Melihat Sang Xia yang tidak berbicara, Cheng Ze tiba-tiba melihat sekeliling, dan kemudian ia tertawa. Agak sulit untuk menemukan tempat di sini, "Ketika aku pergi untuk mencarimu, aku melihat kamu baru saja masuk ke dalam taksi, jadi aku mengambil kesempatan untuk mengejarmu sepanjang jalan. Tetapi aku tidak menyangka jika kamu pergi ke sini. Sejujurnya..."     

Sebelum ia selesai berbicara, sebuah Ferrari yang keren dan mewah menghampiri mereka. Cheng Donglin menurunkan kaca jendela dan berteriak, "Kakak ipar, direktur jenderal masih menunggu untuk acara makan malam. Bos bertanya apakah kamu bisa pergi. Ah, dia juga mengatakan bahwa dia telah memesan kamar suite hotel malam ini. Hari ini adalah ulang tahun pernikahan kalian. Jangan menunda urusan demi orang-orang yang tidak penting!"     

Apa itu direktur jenderal, suite hotel, ulang tahun pernikahan, dan orang yang tidak penting? Cheng Donglin berbicara omong kosong apa ini? Kali ini wajah Sang Xia benar-benar kacau.      

Mau tak mau Sang Xia melirik seseorang yang duduk di kursi belakang karena sudah merusak reputasinya di depan direktur musik terkenal.     

Bahkan saat mendengar itu, direktur musik itu juga tampak terkejut, terutama saat di bagian "Jangan menunda urusan untuk orang-orang yang tidak penting."      

Namun, ia tidak bodoh. Ketika melihat mobil mewah edisi terbatas yang keren ini, ia tahu bahwa orang-orang di dalamnya tidak hanya kaya tetapi juga orang yang sangat berpengaruh.     

Hanya saja…      

Lalu Cheng Ze memandang ke arah Sang Xia. Dengan pakaian yang sederhana ini… wanita ini… sudah menikah?      

Sang Xia sudah merasa tidak senang saat mereka tiba-tiba datang menghampiri. Direktur musik bukan orang biasa. Bagaimana bisa Cheng Donglin mengatakan itu?     

Jadi saat ini, Sang Xia tidak bisa peduli dengan suasana hati Rong Zhan. Ia langsung menjawab, "Aku sibuk dengan pekerjaanku. Kalian kembalilah dulu."     

Setelah mengatakan itu, Sang Xia menoleh ke arah Cheng Ze sembari berkata, "Direktur Cheng, ayo pergi. Saya akan mentraktir Anda secangkir kopi."     

Cheng Ze spontan menganggukkan kepalanya tanpa berkata ya. Lalu tiba-tiba ia merasakan hawa dingin di punggungnya. Melihat ke belakang tanpa sadar, ia mendapati——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.