Halo Suamiku!

Ditemani Sang Xia Menghadiri Pesta Mereka



Ditemani Sang Xia Menghadiri Pesta Mereka

0Keesokan harinya, saat Sang Xia terbangun sekitar pukul lima pagi, Rong Zhan masih tertidur.      

Saat ini, ada dua orang dewasa yang berbaring di atas tempat tidur kecil Sang Xia. Untungnya, sekarang sedang musim gugur. Dengan dua orang berdesak-desakan di tempat kecil ini, suasana menjadi lebih hangat. Jadi, ini tidak seburuk yang ia pikirkan.     

Tapi ini kali pertama Sang Xia tidur dengannya kecuali malam itu.     

Perasaan yang aneh.     

Jelas, bagi Sang Xia, Rong Zhan adalah seorang yang menjijikkan. Ketika ia membuka mata, ia langsung dihadapkan dengan wajah Rong Zhan. Pria itu tampak seperti gurita di sampingnya. Kepalanya seperti anak kecil yang terkubur di leher Sang Xia. Rong Zhan tidur dengan nafas yang teratur dan wajah tenang. Wajah itu juga sangat ...tampan.     

Perasaan ini benar-benar tidak bisa dijelaskan, tapi yang pasti justru bisa membuat Sang Xia merasa...aman.      

Aman?      

Sialan.      

Itu mengerikan.     

Sang Xia benar-benar gila sudah memikirkan kata itu.     

Sang Xia bangun untuk membuat sarapan di dapur terbuka sembari menatap sosok lelaki di kamarnya dari waktu ke waktu.     

Sungguh sama sekali tidak pernah terbayangkan di benak Sang Xia bahwa mereka memiliki adegan yang semacam itu di hari ini.      

Hanya saja Sang Xia tidak tahu jika di dalam kamarnya...     

Tiba-tiba ponsel Rong Zhan menyala. Baru saja berdering, Rong Zhan langsung mematikan telepon itu dengan cepat dan tidak memberikan kesempatan untuk siapapun menelepon.     

Tak lama, sebuah pesan masuk: [Bos, saya sudah tinggal di dalam mobil sepanjang malam. Ada rapat pada pukul delapan. Anda masih belum ingin pergi?]      

Rong Zhan melirik ke luar pintu dan dengan cepat membalas: [Apa yang harus diburu-buru?! Jangan menghalangiku. Apa aku menyuruhmu untuk menunggu? Cepat pergilah!]      

Di lantai bawah, Cheng Donglin tidak bisa berkata-kata, "..."     

Apakah bosnya memainkan olahraga yang menyenangkan tadi malam? Bos besarnya biasa bangun pukul lima setiap hari. Ia selalu bangun pagi dan berlari pagi, lalu berolahraga dengan beban berat. Tapi hari ini, tidak seperti biasa, ia masih berada di atas tempat tidur.     

Namun, sebelum Cheng Donglin pergi, ia masih menyempatkan diri untuk membalas jawaban Rong Zhan: [Bos, apakah anda akan pergi ke pesta pada jam 8:00 malam ini? Di pesta nanti malam, Bos Bo Yi akan datang dan ada juga Bos Tang Ye.]     

Setelah pesan ini dikirim, perlu waktu lama bagi Cheng Donglin untuk menerima balasan. Ketika akhirnya ia membukanya, ada sebuah kata di atasnya: [Ya, aku datang.]     

  **     

Mata Rong Zhan melihat sosok ramping yang sedang sibuk di dapur, matanya yang panjang dan sipit menampilkan sentuhan mendalam.      

Keputusan telah dibuat.     

Ia harus datang dan ia akan datang.      

Rong Zhan tidak pernah merasa bahwa itu adalah sesuatu yang untuk disembunyikan, atau seseorang yang harus disembunyikan.     

Rong Zhan ingin Sang Xia bersikap adil dan terbuka!      

Siapa yang ia takutkan?      

  ...     

Rong Zhan ingin tinggal bersama Sang Xia lebih lama lagi, tetapi ia memiliki waktu terbatas. Ia masih sibuk hari ini. Yang bisa ia lakukan sekarang hanya meminta Sang Xia untuk memberinya obat pada luka yang masih terus bersarang pada dirinya. Ia mengangkat celananya, menekan, dan kemudian mengusapnya . Lalu luka itu akan pergi dengan sendirinya.     

Yang ada dalam pikirannya saat ini adalah adegan berantakan pakaian Sang Xia yang terinjak-injak di bawah ranjang.      

Ini adalah sejenis ekstasi lainnya bagi Rong Zhan.     

Namun, Rong Zhan tidak melupakan satu hal.     

Sebelum pergi, Rong Zhan membuka mulutnya dengan malas, "Baik bagimu untuk menjadi lebih mahir lagi. Terus lakukan dengan rajin besok. Dan juga, besok kamu akan pergi ke promosi, bukan? Aku menyetujuinya. Tapi malam ini, kamu harus menemaniku datang ke pesta untuk menjadi wanitaku."      

Lalu ia pergi tanpa menunggu persetujuan Sang Xia.      

Sang Xia tidak punya pilihan sama sekali.     

Karena sesuai perjanjiannya, ia sudah melakukan apa yang disebut "pijatan obat" untuk Rong Zhan. Dan sekarang pria itu sudah berlalu pergi.      

Dan lagi Sang Zhirou sedang mengawasinya saat ini. Sang Xia berpikir ia pasti akan didorong lagi oleh anak itu. Tapi apa yang ia khawatirkan sama sekali tak terjadi, lantas apakah dirinya akan dengan mudah bisa keluar seperti ini?     

Jadi, Sang Xia benar-benar ingin menampilkan versi terbaik dirinya.      

Malam harinya, pukul 19.00.      

Cheng Donglin datang untuk menjemput Sang Xia terlebih dahulu——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.