Halo Suamiku!

Hasrat Rong Zhan



Hasrat Rong Zhan

0"Tang Ye, Tang Ye!"     

Mata Sang Zhirou melebar begitu terdengar teriakan yang luar biasa.     

Suara wanita lain terdengar dari ponsel Tang Ye di tengah malam!     

Sang Zhirou benar-benar tercengang mendengarnya!      

Saat itu Tang Ye sedang berhubungan badan dengan seorang wanita di kelab malam. Panggilan Sang Zhirou sengaja diangkat wanita itu. Sepintas melihatnya, Tang Ye langsung meraih ponselnya dan menutup panggilan itu. Ia menampar wajah wanita itu, "Dasar jalang, tidak pernah puas!"     

Setelah memarahi wanita itu, tak lupa ia memberikan bayarannya.      

Setelah ia dengan cepat menyelesaikan masalahnya, ia bergegas mengenakan baju dan pergi untuk menelpon Sang Zhirou.     

Namun, sebelum ia berhasil menelpon, panggilan dari Sang Zhirou sudah lebih dulu datang.      

Tang Ye yang melihatnya merasa sedikit kesal.      

Awalnya Tang Ye berjanji pada Sang Zhirou bahwa tidak berbahaya bagi mereka untuk menjalin hubungan meskipun ia putri seorang walikota, dan lagi ia adalah adik dari Sang Xia, seseorang yang sangat ia benci. Jadi tentu saja ia hanya ingin bermain-main.      

Tetapi karena Sang Zhirou adalah putri walikota, Tang Ye tidak begitu menyukainya dan ia tidak akan pergi tidur dengannya. Ketika saatnya tiba, Tang Ye pasti akan memutuskan hubungan mereka. Sebenarnya ia memiliki banyak wanita yang kerap tidur dengannya, hanya saja Sang Zhirou tidak tahu.     

Dan ia tidak ingin Sang Zhirou tahu.     

Tang Ye masih memikirkan tentang hal itu, tetapi ia masih menjawab panggilan itu dan pergi menghadapi auman Sang Zhirou dengan sabar. Ia mengatakan bahwa dirinya sedang berada di luar dan sedikit mabuk.      

Dan sepatah kata dari Tang Ye berhasil membawanya kembali tenang.     

"Sayang, kenapa kamu menelponku? Kamu sedang ada masalah apa? Aku akan kesana sekarang."      

Sang Zhirou merasa nyaman di lubuk hatinya ketika mendengar ini. Lebih dari itu tiba-tiba ia teringat mimpi buruk tadi.     

Akhirnya Sang Zhirou mengatakan yang sebenarnya dan suaranya tiba-tiba menjadi sedih dan sedikit tersedak, "Aku bermimpi Sang Xia berubah menjadi tulang putih dan datang kepadaku. Tang Ye...aku sangat takut. Cepatlah datang ..."     

Tang Ye yang mendengar omong kosong ini hanya bisa menghela nafas, tetapi ia masih menjawab dengan sabar, "Oke, aku akan pergi ke sana. Jangan menangis. Lagi pula, selama kamu tidak melakukan hal buruk, apa yang kamu takutkan dari dia?"     

Begitu kata-kata itu keluar dari mulut Tang Ye, wajah Sang Zhirou memucat seketika.      

Mendapati Sang Zhirou yang berhenti berbicara, dalam diam Tang Ye menyadari dengan cepat lalu bertanya, "Aku bertanya padamu, apakah kamu dalam masalah? Saat ini Sang Xia tidak sesederhana yang kamu kira. Jika kamu berurusan dengannya, kamu sama saja mencari cara untuk mati."     

Tang Ye mengatakannya dengan nada ironis.      

Meskipun ia tidak begitu menyukai Rong Zhan dan Sang Xia, tetapi ia juga tahu karakter Rong Zhan. Jika ia sudah menyukai seseorang, maka meskipun yang berurusan dengannya seorang wanita sekalipun, Rong Zhan pasti akan tega memukulinya. Jadi lebih baik Tang Ye mengingatkan Sang Zhirou lebih awal, jika ia melakukan sesuatu maka ia akan selesai.      

Putri walikota itu tidak berbicara apa-apa.     

Rong Zhan adalah orang gila.     

Sang Zhirou yang mendengar ini, tubuhnya membeku seketika dan bulu kuduknya berdiri.     

Tapi, Sang Zhirou masih tidak percaya bahwa Sang Xia bisa melakukan itu.     

Terlebih lagi, Sang Xia lah yang memaksakan dirinya masuk ke lingkaran hiburan penyanyi, jadi Sang Zhirou mencari seseorang dan meminta sekelompok bajingan untuk menuangkan asam sulfat pada Sang Xia agar wajahnya menjadi cacat. Dengan begitu, meskipun ada seseorang yang kuat di belakang Sang Xia, tetapi jika ia tidak memiliki wajah yang menjual maka setiap pemilik emas juga akan merasa jijik padanya.      

Sehingga Sang Xia tidak akan pernah bisa menemukan cara untuk balas dendam lagi!     

Seluruh hati Sang Zhirou telah terselubung dalam urusan Sang Xia, gelap, cemburu, menindas, gila, dan mimpi buruk itu membawa ketakutannya yang tak dapat dijelaskan.     

  ...     

Di sisi lain.      

Di vila yang mewah dan terang.     

Pelayan rumah baru saja menemui dokter kulit Rong Zhan. Karena ia ditangani tepat waktu oleh Sang Xia sebelumnya, jadi itu bukan masalah besar. Lukanya akan segera pulih setelah diberikan obat oles.     

Saat ini, Sang Xia sedang mandi dan Rong Zhan di luar sedang menelepon.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.