Halo Suamiku!

Tidak Menginginkan Cintamu



Tidak Menginginkan Cintamu

0Rong Zhan benar-benar ingin menyatukan dirinya dengan Sang Xia, bahkan darah dan dagingnya.      

Di tempat tidur inilah Rong Zhan berkali-kali berfantasi tentang Sang Xia yang tak terhitung jumlahnya.     

Rong Zhan memasukkan tangan ke pinggangnya, perlahan ke atas, lalu menyingkap pakaian Sang Xia.     

Bibir tipis dengan lembut mematuk leher Sang Xia yang lembut dan harum dari belakang, telapak tangannya menyelinap ke rambut Sang Xia, seolah tergila-gila dengan sentuhan lembutnya.     

Ia mudah terangsang dengan wanita yang dicintainya.     

Meskipun Sang Xia hanya berdiri diam, itu sudah seperti obat baginya.     

Sang Xia awalnya hanya diam, sampai akhirnya ia benar-benar tidak tahan.      

Kakinya gemetar dan terasa lemas.      

Akhirnya, Sang Xia tiba-tiba memegang tangan Rong Zhan yang menggila dan melihat ke belakang perlahan. Di matanya yang sedikit kabur, ada beberapa kerumitan yang tak bisa dijelaskan. Lalu bibirnya bergerak perlahan, "Rong Zhan, ayo kita bicara."     

Rong Zhan, mari kita bicara secara terbuka.     

Apa yang sebenarnya mereka pikirkan sekarang.      

Mata Rong Zhan tampak tenang. Tangannya yang dipegang oleh Sang Xia tidak bisa melanjutkan aksinya. Lalu ia menarik sudut mulutnya dan bertanya, "Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?"     

Nada suaranya seperti tidak menganggap penting kata-kata wanita itu sama sekali.     

Ini membuat Sang Xia terkadang bingung. Apa yang Rong Zhan sukai darinya? Jiwanya atau tubuh yang ia siksa berulang kali?     

Meskipun dulu Bo Yi mencintainya, tetapi ia tidak pernah menyentuh tubuhnya sekali pun, terutama keperawanannya, itu seperti hartanya yang paling berharga di dunia.     

"Kamu menyukaiku, benar?"     

Begitu Sang Xia mengatakannya, Rong Zhan berhenti dan dalam sekejap melanjutkan, "Lalu?"     

"Rong Zhan, kamu menyukaiku saat aku masih bersama dengan Bo Yi, bukan?"     

Saat mengatakannya, bibir Sang Xia dipenuhi dengan tawa kecil, "Tapi Rong Zhan, aku tidak mengerti kenapa sebenarnya kamu bersamaku. Jika karena tubuh ini, kamu dapat mengambilnya dan menyiksanya, seperti hewan peliharaan. Seperti yang aku katakan, setelah kamu cukup bermain-main, aku masih akan bisa bebas. "     

Rong Zhan yang mendengar penuturan Sang Xia, matanya menyipit dan lambat laun pandangannya menjadi dingin.      

"Jika, yang aku inginkan adalah kamu?" Dari suara Rong Zhen tidak bisa terdengar emosi apapun.     

"Jika yang terakhir ..."     

Sang Xia berbalik dan menatapnya dengan tekad bulat, "Tidak ada yang terakhir."     

Mata Rong Zhan tiba-tiba mengerut.     

"Itulah yang aku khawatirkan, Rong Zhan. Meskipun kamu menyukaiku karena apa adanya diriku, aku tidak bisa jika harus menyukaimu. Itu tidak masuk akal. Lagipula, kamu tahu bahwa aku memiliki seseorang dalam hatiku. Walaupun kita tidak bisa bersama, aku tidak akan bisa untuk menerima orang lain begitu cepat. Aku lelah, aku memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Aku belum siap untuk menjalin hubungan, tidak ada energi, tidak ada mood untuk itu."     

Terlebih lagi, tidak ada cinta.      

Jadi Sang Xia harus mengatakannya pada Rong Zhan untuk membuatnya menjadi jelas.      

Jika diantara mereka murni hanya keterlibatan fisik, itu masih tidak menjadi masalah. Tapi jika sudah terjerat dalam perasaan, maka semuanya harus segera diselesaikan.     

Rong Zhan yang mendengar suara datar wanita itu mengatakan hal-hal itu, meskipun kata-kata ini sudah dikenalnya sejak lama, tetapi begitu diucapkan langsung oleh Sang Xia, tidak bisa dipungkiri hati Rong Zhan serasa terkoyak.     

Hatinya hancur.      

"Kenapa kamu mengatakan itu saat ini?" Rong Zhan mengepalkan tinjunya dan berusaha menekan emosinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.