Halo Suamiku!

"Apa?"      

Mata Su Li melebar saat ia mengingatnya. Lalu dengan cepat ia mengulurkan jari-jarinya, "Oke, aku mengerti. Memberimu seorang adik, kan?"     

Setelah mengatakannya, Su Li menampilkan senyum jahat sembari berkedip kepada Sang Xia.      

Yang dimaksud adalah ayah Sang Xia yang tidak lagi bisa memberikan keturunan.      

"Kamu terlalu memanjakannya hari ini."      

"Yah, biarkan dia rileks dan berpikir bahwa dia yang paling kuat di dunia."     

Sang Xia membuang puntung rokoknya, menaruh tanda sedang diperbaiki di pintu toilet, dan berbalik untuk pergi.     

Su Li kehabisan kata-kata.      

Wanita ini benar-benar licik!     

Sang Xia telah menyusahkan Su Li dengan menemukan seseorang. Dan Su Li tentu saja bersedia, apalagi orang yang ia tangani adalah Sang Zhirou.      

　　＊＊     

Ini adalah suite di lantai paling atas hotel bintang tujuh. Tempat ini mencakup area seluas 300 meter persegi, termasuk gym, bar, kolam renang, studio rekaman, dan banyak kamar tamu.     

Fasilitas kelas satu, semuanya tersedia.      

Mereka membakar uang setiap hari.     

Dan Sang Xia tahu bahwa hal terburuk bagi mereka adalah uang.     

"Nona Y, terakhir kali kamu bekerja sama dengan anggota kami itu sangat luar biasa. Bagaimana kalau kamu bekerja sama dengan kami saat ini?" Anthony berkata sambil tersenyum.     

Sebelumnya, setelah Sang Xia mengatur kamar inap di rumah sakit untuk Sang No, ia bergegas kemari.      

Hari ini ia ada jadwal wawancara dengan Anthony.      

"Oke, tidak masalah. Apa yang anda inginkan?"     

Tapi Sang Xia adalah vokalis. Bagaimana ia bisa bekerja sama dengan mereka?     

Hari ini, saat bertemu dengan Sang Zhirou, ia masih menunggu saat kejatuhan Sang Xia. Ia berpikir bahwa saat ini Sang Xia sudah memiliki reputasi buruk, tapi itu tidaklah benar. Ketika nanti Sang Xia berdiri di atas, itulah saat dimana ia akan menampar Sang Zhirou.      

Sang Xia percaya bahwa hari itu akan segera datang!      

Balas dendam, balas dendam!     

Sang Xia pasti akan mengambil kembali semua miliknya dan ibunya! Ia akan membalas dendam untuk ibunya!     

Wawancara ini, bagaimanapun caranya, harus berhasil!     

Kemudian Anthony membimbing Sang Xia ke studio. Ketika masuk, ia mendengar peluit. Mimi melompat turun dari drum dan melompati dengan penuh semangat, "Hei, nona cantik, aku sangat merindukanmu!"     

Ketika Mimi mendekat, ia sudah akan memeluk Sang Xia. Tetapi Anthony memegang kepalanya dan berjalan sembari memegang bahunya. Ia tidak bisa menahan tawa, "Jangan gerakkan kakimu, nak. Kamu membuat gadis itu ketakutan."     

Ada beberapa orang di studio. Nissan menyambutnya ramah. Ketika Harlan memandang Sang Xia, ia mengangguk dan tersenyum. Rambut pirangnya sedikit panjang dan lembut. Sangat menawan.     

"Kali ini, vokalis kita datang untuk bernyanyi." Kata Anthony sambil mengangguk ke arah beberapa orang yang ada.     

Mereka semua sudah siap untuk melanjutkan.     

"Tapi direktur, lagu apa yang akan kita nyanyikan?"     

Sang Xia bertanya pelan.      

Sang Xia berpikir, sebenarnya tidak ada masalah menyanyikan lagu apapun. Apa yang ia pikirkan kali ini begitu sederhana.      

Anthony tersenyum lebar, "Bukan seperti yang kamu pikirkan. Kami menulis lagu baru, tapi itu masih kurang bagus. Dengarkan. Beri masukan pada kami. Mari kita rekam lagi."     

.     

Sang Xia duduk di kursi tinggi, mengenakan headphone, mengangguk, menunjukkan bahwa tidak ada masalah.     

Ketika musik berdendang, ia memejamkan mata dan mengikuti ritme, tetapi tepat ketika ia mendengar "nyanyian" dari "vokalis", seketika Sang Xia terpana...