Halo Suamiku!

Ketakutan Sang Xia



Ketakutan Sang Xia

0Rong Zhan segera ingat bahwa Sang Xia baru saja kembali dari hotel.     

Matanya yang panjang dan sempit menyiratkan makna yang dalam, seperti jurang yang gelap.     

Dalam banyak kasus, mereka akan mandi ketika kembali dari hotel.     

Rong Zhan segera melepas mantelnya dan mulai membuka kemejanya.     

Namu, mata Rong Zhanterjatuh ke tempat tidur, di mana Sang Xia melepas pakaiannya.     

Ia berjalan diam-diam, mengambil pakaiannya satu per satu dan menciumnya. Pria besar itu mengendus seperti anjing kecil.     

Membau untuk melihat apakah ada jejak, tetapi ketika ia menciumnya, ia justru tertarik oleh bau pada pakaian Sang Xia dan enggan untuk membawanya pergi.     

Di musim gugur ini cuaca tidak panas, tetapi pakaiannya diwarnai dengan aroma samar yang tidak bisa dikatakan...     

Mata Rong Zhan sedikit menyipit. Tiba-tiba, ia merasakan perut bagian bawahnya serasa terbakar. Pakaiannya tampak beracun, yang memenuhi udara dengan aroma hormon.     

Ia sangat tertarik pada aroma yang kuat ini.     

Suara gemerincing kamar mandi berhenti secara bertahap dan seorang pria masih kecanduan dengan hal-hal yang nampak tidak senonoh.     

Sang Xia membuka pintu dengan handuk mandi melilit pada tubuhnya dan begitu ia keluar…      

Ketika ia melihat pemandangan di depannya, matanya membelalak ketakutan, dan kakinya yang baru menginjak keluar mundur dengan ketakutan.     

Ia mengulurkan jarinya ke Rong Zhan dengan tangan gemetar. Butuh waktu lama baginya untuk bersuara, "Kamu, kamu, apa yang kamu lakukan, Rong Zhan?"     

Tubuh Sang Xia menegang, wajahnya memerah, dan ia benar-benar malu saat ini.      

Apa yang Sang Xia lihat kali ini? Ketika membuka pintu, ia melihat Rong Zhan memegang pakaian dalamnya yang kecil sembari menutup matanya untuk menikmatinya!!!     

"Brak!"      

Ah, Sang Xia tidak tahan! Ketika Rong Zhan tiba-tiba membuka matanya dan menoleh, Sang Xia buru-buru menutup matanya dan melangkah mundur untuk menutup pintu.     

Ia memutuskan mengunci dirinya di kamar mandi untuk menenangkan hatinya.      

Sangat kotor.     

Seluruh tubuh Sang Xia terasa panas dibalut dengan warna merah muda yang membuat tubuh halusnya tampak lebih menarik.     

Sang Xia berjongkok dan memeluk dirinya sendiri. Ia benar-benar takut keluar.     

Tapi suara langkah Rong Zhan terdengar semakin jelas mendekat.      

Akhirnya langkah itu berhenti tepat di pintu.      

Ia tidak mengetuk pintu, hanya menekan gagang pintu untuk membukanya.     

Pintunya terkunci.     

Jantung Sang Xia berdetak keras.     

Terdengar suara Rong Zhan yang menyihir, "Sayang, buka pintunya. "     

"Tidak, tidak, aku tidak bisa."     

Keberanian Sang Xia menghilang saat ini dan pikirannya penuh dengan gambaran dirinya sekarang, yang membuatnya hampir pingsan.     

Bagaimana dia bisa bertemu orang aneh seperti Rong Zhan.     

Terutama saat ia membuka matanya dan memandangnya, kaki Sang Xia terasa lemas seketika.     

Saat ini Sang Xia masih berjongkok di lantai sembari menyentuh pintu. Ia berpikir jika Rong Zhan tidak bisa membuka pintu, ia akan baik-baik saja. Namun, detik berikutnya terdengar suaranya yang berdebar.     

"Sang Sang? Buka pintunya, atau aku yang akan membukanya dan lihat bagaimana aku menjamahmu ..."     

"Sayang? Buka pintunya. Buka pintunya sekarang dan aku akan bersikap lembut kepadamu nanti…. Tapi sudah terlambat untuk mengatakan ..."     

Ia setengah mengancam, setengah menyihir, yang membuat Sang Xia menutupi telinganya, tetapi suara sihir jahatnya masih terdengar di telinganya melalui pintu.     

Saat itu juga Sang Xia hampir menangis.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.