Halo Suamiku!

0Sang Zhirou berjuang keras untuk melepaskan diri dari air yang ternoda darah. Hidung dan nafasnya dipenuhi dengan darahnya sendiri. Ia tidak pernah mengalami hal yang mengerikan dalam hidupnya. Tidak peduli seberapa sombongnya ia, dirinya tidak pernah diperlakukan seperti ini.     

Su Li meraih rambutnya dan menariknya ke atas yang membuat Sang Zhirou memuntahkan air berdarah dan terbatuk dengan hebat. Saat ia dipenuhi dengan bau darah. Air berdarah di mengalir dari rambutnya menuruni wajahnya.     

Sekarang ini ia tampak seperti hantu wanita yang ganas dan mengerikan.     

Su Li yang melihat Sang Zhirou terengah-engah, kembali menekan kepala Sang Zhirou ke dalam air.      

"Ah! Aku salah, aku salah, tolong lepaskan aku, aku salah, aku salah ..." Sang Zhirou menekan kedua sisi bak air dengan kedua tangannya, menangis karena berada dalam posisi yang begitu sulit.     

"Salah? Ini baru beberapa kali dan kamu sudah langsung mengakui salah. Aku benar-benar mengagumimu." Setelah Su Li membuat keluhan, ia mulai menarik rambut Sang Zhirou lagi dan menyeretnya ke tempat lain.     

"Sekarang setelah kamu mengakui kesalahanmu, aku tidak akan memberimu pelajaran lagi. Kemari dan cuci mukamu. Lihatlah wajahmu. Ini semua darahmu sendiri. Itu menjijikkan."     

Di akhir kalimatnya, ia telah membuka tutup kloset.     

Wajah Sang Zhirou terpelintir, penuh rasa takut, berteriak, "Tidak, tidak, tidak… Ah!"     

"Masuk! Uh huh? Sayang, cuci mukamu dengan bersih!"      

Su Li menekan kloset disertai dengan percikan air, tangan itu menarik rambut Sang Zhirou dan mendorongnya masuk.     

Kepala Sang Zhirou dimasukkan ke dalam kloset dan seketika gelembung terus melonjak. Sang Zhirou terus berjuang, sedangkan Su Li menginjak punggungnya dan tidak membiarkannya lepas.     

Wajah cantik itu saat ini dipenuhi ketidakberdayaan. .     

Ia sudah benar-benar menyerah.     

Bagi seorang wanita yang tidak memiliki tangan yang kuat, ia akan selalu merasa lemah.     

Lagipula ia selalu berjalan dalam pertempuran sengit.      

Kaki Su Li cukup longgar untuk dimainkan. Sedangkan Sang Zhirou terbatuk kesulitan untuk bernafas. Ia tidak tahan untuk mendongak ke atas.      

Dan saat ini ia menatap Su Li seperti musuh besar sambil terengah-engah dan menggertakkan gigi, menunjuk ke arah Su Li dengan tangan gemetar, "Kamu, kamu jalang, mati Kau! Aku akan membuat hidupmu lebih buruk daripada mati!"      

"Aah!"      

Setelah menyelesaikan kalimatnya, ia kembali berteriak.      

Terlihat jari-jari Sang Zhirou telah diinjak dan ditekan oleh bagian bawah sepatu hak tinggi Suli. Sembari tersenyum ia berkata, "Sayang, kamu telah membuat kesalahan besar. Yang terakhir aku masih memegang jarimu atau seluruh lengan hilang. Dan kamu ingin aku mati?"     

Su Li terus tersenyum, "Itu benar-benar menakutkan. Aku akan memberimu kesempatan ini untuk melihat siapa yang akan membuat hidupmu lebih buruk daripada kematian!"     

Sang Zhirou sedang sekarat karena rasa sakit yang begitu hebat. Kali ini ia tidak punya kekuatan untuk berteriak. Ia hanya terbaring lemah di tanah, tetapi wajahnya penuh kebencian, "Tunggu... tunggu saja, aku akan meminta pacarku untuk membunuhmu! Membunuhmu!"     

"Pacarmu?"      

Ketika Su Li mendengar ini, ia tiba-tiba mengangkat alisnya, dan kemudian tersenyum, "Oke, sayang, biarkan pacarmu datang kepadaku untuk membalas dendam. Ingat, kamu harus meminta dia datang sendiri!"     

Sang Zhirou yang menatap wajah mempesona Su Li hanya bisa memuntahkan seteguk darah.     

Su Li keluar saat Sang Xia selesai merokok. Melihatnya yang ternoda darah, Sang Xia mengerutkan kening, "Kamu membuat dia berdarah?"     

"Oh, dia tidak akan mati. Apa yang akan kamu lakukan dengan yang tua?" Su Li bersandar padanya dengan suara centil.