Halo Suamiku!

Membuat Rong Zhan Terobsesi Dengannya Dan Tunduk Padanya!



Membuat Rong Zhan Terobsesi Dengannya Dan Tunduk Padanya!

0Melihat panggilan itu, Sang Xia sedikit mengerutkan kening kemudian menatap Rong Zhan yang juga sedang menatapnya langsung. Tanpa sadar, ia merasa bahwa telepon itu bukan telepon biasa.     

Siapa itu?      

Tentang apa itu?     

"Tunggu sebentar."      

Sang Xia mengatakannya tanpa melihat Rong Zhan. Ia langsung pergi ke kamar mandi untuk menjawab panggilan telepon. Ini bukan suite, kamarnya kecil. Jadi untuk menghindarinya, Sang Xia hanya bisa pergi ke kamar mandi.     

Rong Zhan menatap Sang Xia yang menghindarinya. Meskipun tampaknya hal yang normal, tetapi ia masih merasa tidak nyaman.     

Apa yang tidak bisa ia ketahui?      

Detik berikutnya, tidak peduli apa yang ia pikirkan, Rong Zhan pergi ke pintu kamar mandi untuk menguping dengan handuk mandi melilit tubuh bagian bawahnya.     

Suara Sang Xia tidak keras.      

Apa yang Rong Zhan dengar adalah... "Kembali sesegera mungkin? Los Angeles? Ada lagi, Harlan, Anthony ..." tunggu!     

Siapa mereka? Apa-apaan itu?      

Ya, itu tidak benar.     

Rong Zhan tidak tahu kapan ia berpikir semuanya salah. Mungkin itu saat Sang Xia menolak untuk menandatangani kontrak dengan S-R Entertainment, atau bahkan sebelum memulai kompetisi?     

Sang Xia adalah orang yang tidak bisa diam. Bagaimana mungkin ia mau hanya berdiam diri di sisi Rong Zhan?      

Apa rahasia yang Sang Xia miliki?      

"Klek!"      

Ketika pintu dibuka, Rong Zhan berpikir terlalu dalam sehingga ia tidak menyadari sekelilingnya. Jadi begitu Sang Xia membuka pintu, ia masih berdiri di sana.      

"Apa yang kamu lakukan? Menguping?"      

Sang Xia bertanya sembari mengerutkan kening karena terkejut.     

Sudah terlambat bagi Rong Zhan untuk merespons. Ia terbatuk seolah tidak tahu apa-apa dan bernapas dengan gugup, "Menguping? Aku harus pergi ke toilet. Cepat, keluar!"     

Sang Xia berjalan keluar perlahan dan membiarkan Rong Zhan masuk. Lalu Rong Zhan berbalik untuk berpura-pura pergi ke toilet dan bergegas meraih untuk menutup pintu.     

Menarik, dan menarik lagi, tetapi ia tidak mendapatkannya.      

Mau tak mau Rong Zhan berbalik dan ia mendapati Sang Xia yang sedang menatapnya dengan ponsel di dadanya, tidak bergerak.     

Rong Zhan terheran dan perlahan berbalik sembari menatap handuk yang ia angkat lalu bertanya, "Kamu tidak pergi?"     

Sang Xia tersenyum, "Kamu tidak mau pergi ke toilet. Bagaimana kamu bisa melakukannya? Kamu bahkan tidak bisa melihatnya. Aku belum pernah melihat itu sebelumnya."     

Rong Zhan terdiam.      

Sudut matanya berkedut.      

Ditatap begitu lekat oleh Sang Xia, jangankan berpura-pura, hanya untuk bergerak saja ia tidak sanggup.      

"Bah! Kamu bajingan!"     

Rong Zhan sangat marah untuk menutupi rasa malunya. Dengan segera ia menyembunyikan miliknya dan mengurungkan diri untuk pergi ke toilet. Lalu ia berbalik dan keluar.      

Tapi Sang Xia menahannya.      

Rong Zhan berpikir bahwa Sang Xia akan mengejeknya, tetapi tanpa diduga Sang Xia justru berkata dengan serius, "Rong Zhan, aku akan pergi selama satu minggu. Ketika kamu selesai dari sini, pulanglah dulu, dan aku akan menemuimu. "     

Sang Xia sudah terlambat dan ia harus segera pergi. Sudah terlambat untuk menjelaskan semuanya secara detail.     

Di hadapan Rong Zhan, ia juga ingin menjadi lebih baik.     

Sejak ia sudah memutuskan bersama dengan Rong Zhan di masa depan, pria ini harus menjadi miliknya!      

Sang Xia pernah berkata bahwa pria jahat seperti Rong Zhan mampu menarik cinta para wanita. Ia begitu kuat dan kejam, tetapi justru dapat membuat wanita tergila-gila padanya.      

Wanita yang bisa mengendalikannya harus bijaksana dan tidak sederhana. Sebelumnya, Sang Xia rasa ia mungkin seorang wanita seperti itu, tetapi ia tidak ingin mengendalikannya.     

Tetapi sekarang berbeda.      

Sang Xia tidak hanya menginginkan pria ini, tetapi juga menginginkan pria ini terobsesi padanya dan tunduk padanya selamanya!     

Jadi ia berencana untuk menjadi nomor satu dalam band musik dan kemudian akan muncul di depannya pada hari pertunjukan pertamanya di dunia. Itu akan mengejutkannya, membuatnya bangga dan bersemangat, dan membuat Rong Zhan tergila-gila padanya!     

...Membuat Rong Zhan tunduk di bawahnya saat di atas ranjang, yang penuh dengan erangan, juga nyanyian penaklukan!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.