Halo Suamiku!

0"Kamu, kamu ..." Keterkejutan dan ketidakpercayaan di mata Bessie tidak bisa ditenangkan untuk waktu yang lama. Seluruh orang tampaknya telah mengalami pukulan besar. Setelah pukulan itu, wajah mereka dipenuhi dengan penghinaan. Wajah mereka terasa terbakar, seolah-olah baru saja ditampar dengan keras!     

Saat ini, Sang Xia melangkah maju dengan senyum di bibirnya. Lalu dia mengambil pakaian itu dan memandangi tubuh Bessie yang tampak gemetaran. Lengkungan di sudut bibir Sang Xia semakin meningkat, "Bagaimana? Bisakah kamu membelinya?"     

Bisakah kamu membelinya?     

Bisakah membelinya?     

Membelinya…      

Kalimat ini, seolah-olah merupakan tamparan lain yang memukul wajah Bessie.     

"Ah!" Bessie tiba-tiba menjerit, menatap mata Sang Xia yang mengejek dan terdorong oleh kata-katanya yang membuatnya akhirnya tidak tahan. Dia selalu menjadi seorang putri yang telah dicintai oleh ribuan orang. Dan sekarang dia dipermalukan? Setelah berteriak, dia akan menampar wajah Sang Xia tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Kamu sialan! Kamu ingin mati!" Jika dia mengacaukannya, Bessie akan membuat hidupnya lebih buruk daripada mati!     

Melihat tamparan yang akan jatuh, Sang Xia menggenggam lengan Bessie yang terangkat. Bibirnya dengan lembut tertarik, "Apa kamu marah? Jika kamu tidak mampu, mengapa kamu masih mempermalukan dirimu di sini?"     

Begitu kata-kata itu jatuh, Bessie jelas benar-benar geram, gemetar dan menatap Sang Xia dengan ganas, "Kamu, tunggu aku! Kamu akan segera mati dengan menyedihkan! Silakan bermimpi untuk memakai gaun ini!"     

Kali ini, dia tidak hanya menyambar gaun itu, tetapi juga membuangnya!     

Di luar, Cheng Donglin mengendarai mobilnya dan berhenti di pintu j-o-p, "Bos, dia ada di sini. Aku akan turun untuk menjemput kakak ipar."     

Setelah mengatakannya, Cheng Donglin langsung turun dari mobil.     

Begitu Rong Zhan selesai merokok, dia dengan cepat membuka jendela untuk pergantian sirkulasi udara. Dia sedang memikirkan apa yang akan dia katakan pada wanitanya. Namun, Cheng Donglin, yang belum lama masuk ke dalam j-o-p, kembali berlari keluar, penuh keterkejutan, dan terengah-engah, "Bos, bos, sesuatu telah terjadi!"     

"Apa?"      

Pikiran pertama Rong Zhan adalah bahwa wanitanya mengalami kecelakaan di dalam. Sekarang dia menyipitkan mata elangnya yang panjang dan ingin keluar dari mobil.     

"Tidak, bos, itu bukan seperti yang kamu pikirkan!" Cheng Donglin mengulurkan tangannya untuk menghentikan Rong Zhan sembari mengatur napas, "Bos, kamu tentu tidak tahu apa yang aku temukan! Kakak ipar, dia membeli gaun!"     

Rong Zhan mengencangkan alisnya dan tiba-tiba muncul sebuah kalimat, "Apa kamu sakit? Apa yang salah dengan membeli gaun?"     

"Tidak, bukan itu yang kumaksud. Kakak iparku membeli gaun senilai tujuh juta dolar!"     

Puluhan juta yuan! Ada sesuatu yang mencurigakan dalam hal ini!     

"Tujuh juta. Dia dapat menghabiskan sebanyak yang dia inginkan..." Rong Zhan berkata tanpa sadar, tetapi pada akhirnya, dia baru menyadari sesuatu. Seketika matanya melebar, "Apa katamu? Tujuh juta?"     

"Ya, dolar." Cheng Donglin tidak tahan menelan air liurnya.     

Uang bukan masalahnya, masalahnya adalah...     

"Sialan! Apa-apaan ini!" Rong Zhan langsung mengambil ponselnya dan memeriksa mobile banking miliknya. Sang Xia meninggalkan kartunya di sana dan dia sama sekali tidak menggunakannya. Jadi itulah masalahnya.      

"Bos, dari mana kakak ipar mendapat uang itu?"     

Gaun itu puluhan juta yuan. Pantas saja dia tidak diizinkan untuk pergi pergi bersama Sang Xia. rupanya ada seseorang di belakangnya!      

Wajah Rong Zhan tampak kacau. Dari mana wanitanya mendapatkan banyak uang? Siapa yang memberikannya? Apakah ada orang di belakangnya?