Halo Suamiku!

Embun Malam



Embun Malam

0Saat itu, karena Sang Zhenwei sangat ingin memiliki seorang putra, dia memiliki beberapa keraguan ketika dia merancangnya. Sang Zhenwei sudah memiliki seorang putra, tetapi mengapa dia begitu menginkan kembali anak laki-laki?     

Jika kembali mengingat perilaku Sang Zhenwei terhadap mereka, ada sesuatu yang membuatnya memiliki keraguan terhadap hubungan mereka. Jadi ketika Sang Xia berada di Rumah Sakit dimana Sang No dirawat, dia memeriksa golongan darah adiknya dan darahnya sendiri.     

Dan ternyata, Sang No tidak memiliki hubungan darah dengan Sang Xia. Dengan kata lain, Sang No adalah putra Sang Zhenwei sedangkan dirinya bukan.      

Namun, Sang Zhenwei takut mengetahui jika mungkin saja dia salah. Hingga pada akhirnya dia berpikir bahwa Sang No juga bukanlah…      

Kalau tidak, apakah mungkin dia tega mengirim Sang No ke penjara remaja dengan begitu kejam sehingga dia bahkan hampir mematahkan kakinya karena anak ketiganya hilang?     

Setelah mengetahui kebenaran, Sang Xia tidak lagi merasa tersesat ketika mengetahui bahwa dia bukanlah putri Sang Zhenwei. Sebaliknya, dia merasa beruntung. Karena jika ayah seperti itu adalah ayahnya sendiri, dia akan lebih berdarah dingin.     

Tapi meski begitu, dia tidak pernah memikirkan siapa ayah kandungnya dan tidak ingin mencarinya.     

Itu sama sekali tidak pernah menjadi masalah baginya.     

Tidak peduli orang macam apa dia, sebagai kerabat, ketika dia membutuhkannya, orang itu tidak ada di sana. Saat dia hampir mati di jalan, tidak ada yang peduli. Saat Sang Xia masih membutuhkannya, apa yang orang itu lakukan?     

Ketika dia dalam kekacauan, orang itu tidak ada di sampingnya. Ketika dia dalam masalah, orang itu juga tidak pernah ada di sampingnya.     

An Baisen menatap bibir Sang Xia, wajahnya tenang, tetapi hatinya dipenuhi kepahitan. Dia berkata, "Aku tahu aku menemukanmu dan muncul di hadapanmu dengan sangat tidak terduga, tapi aku telah berjanji pada ibumu bahwa aku harus menjagamu. Aku telah mencari jejakmu sampai Harlan -"     

"Oh.. jadi jika bukan karena ibu, kamu tidak akan mencariku, bukan?" Wajah Sang Xia akhirnya memiliki ekspresi, tapi itu sedikit ironis.     

Begitu dia mengatakan ini, wajah An Baisen menjadi lebih buruk.     

"Bukan seperti yang kamu pikirkan."     

"Kalau begitu bagaimana? Katakan." Sang Xia sedikit mengangkat dagunya dengan garis pandang sangat dingin.     

Wajah An Baisen terlihat sangat buruk. Dia menatap Harlan dan dia segera mengerti untuk membuka pintu dan turun. Sebelum pergi, pandangan nya terlihat rumit dan menatap Sang Xia sejenak.     

Begitu Harlan turun, An Baisen tidak sabar untuk membuka mulutnya, "Xiao Xia, kuakui aku tidak melakukan tugasku sebagai seorang ayah, tapi bagaimanapun juga kamu memiliki keluargamu sendiri. Ibumu tidak akan mengizinkan aku melihatmu, membiarkanku datang kepadamu, ataupun membiarkanku mengganggu hidupmu."     

Alis Sang Xia bergerak sedikit.     

An Baisen menghela napas dan mencoba menjelaskan pada Sang Xia tentang masa lalu.     

"Hubungan antara aku dan ibumu hanyalah hubungan gelap, sebuah kesalahan ..."     

Saat itu, dia adalah seseorang yang masuk dalam daftar buronan karena masuk secara ilegal dari luar negeri. Dia bersembunyi di sebuah kamar di hotel resor. Kemudian, seorang wanita mabuk masuk dan menemukannya, menyebut nama orang lain, dan akhirnya mereka memiliki hubungan yang tidak jelas.     

Itu hanyalah embun malam. Dia memiliki banyak wanita dan tidak pernah memperdulikan wanita-wanita itu. Namun, dia masih memiliki perasaan terhadap wanita yang lembut dan penurut, tetapi wanita itu menghindarinya seperti ular.     

Ditambah dengan masalah keamanan identitasnya, itu membuatnya lebih sulit untuk menghubunginya. Dan ketika bertemu dengannya lagi itu adalah saat wanita itu berada di rumah sakit untuk pemeriksaan. Wanita itu sedang hamil 4 bulan dan tidak bisa melakukan aborsi.     

Dan ketika dia menemukannya——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.