Halo Suamiku!

Dia Ingin Membunuh Sang Xia!



Dia Ingin Membunuh Sang Xia!

0**     

Ketika Sang Xia turun dari panggung, entah kenapa tiba-tiba ia merasakan sakit di hatinya. Tapi itu hanya sesaat. Meskipun itu berlalu dengan cepat, butuh waktu cukup lama sebelum ia kembali tenang.     

Ia menekan dadanya dan wajahnya terlihat pucat.     

"Ada apa denganmu, Sang Xia?" Memasuki belakang panggung, Tong Xiaoran menyadari ketidaknyamanan fisik Sang Xia yang tiba-tiba dan segera meraih tangannya.     

Dan Sang Xia balik meraih lengan Tong Xiaoran. Saat itu, napasnya serasa berhenti. Saat ia perlahan-lahan mereda dan melepaskan tangan Tong Xiaoran, ia sedikit terengah-engah. Lalu berkata pada Tong Xiaoran, "...aku tidak apa-apa, jangan khawatir."     

Dan saat itu, ada langkah kaki yang datang dari koridor belakang panggung. Tong Xiaoran menoleh ke belakang dan melihat bahwa pria itu beserta orang-orangnya datang ke sini.     

"Sang Xia, pacarmu datang mencarimu."     

Tong Xiaoran tertawa kecil padanya.     

Mendengar ini, Sang Xia mengangguk, "Xiaoran, aku akan pergi ke kamar mandi dulu. Minta dia menungguku."     

Setelah itu Sang Xia bergegas pergi.     

Menuju ke kamar mandi.     

Aneh, sangat aneh.      

Sang Xia tidak tahu mengapa. Sesaat setelah ia kembali menuju belakang panggung, tiba-tiba saja ia merasakan otot jantungnya menegang. Rasanya seperti jantungnya diputar dengan buruk yang membuatnya bergetar hebat.     

Tapi semua ini tidak bisa dijelaskan. Hanya saja seolah-olah sesuatu telah terjadi dalam gelap.      

Di kamar mandi, Sang Xia pergi ke wastafel untuk mencuci wajahnya.     

Melihat dirinya di cermin, Sang Xia tampak sedikit pucat. Ia menepuk pipinya dengan air dingin. Sang Xia berpikir mungkin hari ini ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya, jadi itu membuatnya lelah.     

Saat sedang mencuci muka.      

Tiba-tiba.      

Salah satu pintu bilik toilet terbuka perlahan.     

Sang Xia mendongak. Seketika itu juga ia sedikit terpana.     

Tidak jauh di belakangnya.      

Seorang wanita dengan rambut acak-acakan dan pakaian compang-camping berdiri di sana dengan sepatu hak tinggi.     

Dan saat ini ia sedang menatap Sang Xia dengan mencibir sinis. Ia bahkan tidak berkedip pada Sang Xia.     

Sang Xia tertegun sejenak, tetapi hanya sesaat. Ia berbalik dan tepat saat itu juga tangan wanita itu meremas leher Sang Xia.     

"Kenapa, kamu sepertinya tidak puas?"     

Suara acuh tak acuh Sang Xia terdengar ringan.     

Dan wanita di depannya saat ini siapa lagi kalau bukan Gu Sisi!      

Selama itu Gu Sisi masih berpikir bagaimana ia bisa melarikan diri. Saat kompetisi berlangsung sampai akhir, ia bersembunyi di toilet dan tidak berani sedikitpun menapakkan kakinya keluar.     

Senyum mengejek muncul.     

Gu Sisi yang menatap Sang Xia dan tiba-tiba senyumnya yang dingin menjadi agak menggertak, "Bangsat! Bajingan! Kamu yang melakukannya, kan! Kamu mengganti ponselku! Kamu juga yang mendapatkan videonya!"     

Saat mengatakannya, tangannya gemetar dan suaranya hampir meraung.     

Tetapi Sang Xia hanya sedikit mengangkat alisnya dan berkata dengan ringan, "Ya, kenapa?"     

Sang Xia tidak menyangkalnya.      

Ia dan Rong Zhan yang melakukannya.      

Setelah mengatakan itu, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir lagi, "Kamu membuat video yang bagus. Itu seperti pelacur yang berlutut dan menjilati seorang pria. Kurasa kali ini penampilanmu akan sangat populer di seluruh negeri."     

Saat mengatakannya, mata Sang Xia tampak malas. Bahkan ia tidak menatap Gu Sisi sama sekali dan justru mengambil tisu untuk membersihkan noda air di tangannya yang ramping.     

Aahh!      

Begitu mendengar ini, mata Gu Sisi melebar dan tidak dapat mempercayai telinganya. Lalu ia berteriak seperti orang gila, dan memegang kepala Sang Xia dengan ganas, "Ah! Dasar jalang! Aku akan bertarung denganmu. Aku akan membunuhmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.