Halo Suamiku!

Membuat Rong Zhan yang masih bersandar malas di sofa seketika seperti mendapat suntikan tiba-tiba. Dia berdiri tegap dan bertanya, "Kamu bilang apa?"     

Saat ini Sang Xia tidak berniat menyembunyikan ini darinya. Dengan alis sedikit mengerut dia berkata, "Aku alergi, tidak bisa menggunakannya lagi."     

"Apa, alergi apa?"      

Awalnya Rong Zhan hampir tidak menanggapi, tetapi dalam sekejap, dia menyadarinya. Pantas saja kekasihnya tidak mengizinkannya ... Jadi karena itu.     

"Alergi lateks."     

Sang Xia menarik napas dalam-dalam lalu melanjutkan, "Dan juga... aku tidak ingin hamil."     

Setelah mengatakannya, Sang Xia pergi untuk berganti pakaian.     

Rong Zhan sangat jelas tahu apa yang dipikirkan Sang Xia, tetapi mendengar nadanya yang seperti itu, entah kenapa hati Rong Zhan sedikit tidak bahagia. Akhirnya dia mendekati Sang Xia dan memeluknya. Kepalanya dikuburkan di leher Sang Xia sembari bergumam, "Sayang, kita akan memilikinya, oke?"      

Sang Xia, "..."      

Rong Zhan, "..."      

Suasana hening sejenak, sebelum akhirnya Sang Xia berkata dengan suara yang dalam, "Kamu tahu apa yang kupikirkan. Bagaimana aku bisa di saat ini -"     

"Baiklah, baiklah, baiklah, jangan marah. Aku hanya bercanda."     

Tanpa menunggu Sang Xia menyelesaikan kalimatnya, Rong Zhan lebih dulu memotong perkataannya dengan nada bercanda. Dia juga menundukkan kepalanya untuk mencium kening Sang Xia, meskipun saat ini hatinya terasa pengap.      

Sang Xia tahu jika Rong Zhan mungkin tidak bahagia, tapi dia juga memiliki pilihan sendiri, "Maafkan aku."     

Rong Zhan tidak lagi berbicara, tetapi tanpa sadar dia mengencangkan pelukannya dan semakin membenamkan kepalanya di rambut Sang Xia. Saat itulah, saat dia memejamkan mata, hati Rong Zhan diam-diam mengambil keputusan.     

　　＊＊     

Setelah selesai makan, Sang Xia pergi untuk menemui Su Li.      

Dia tidak mengabari sebelumnya. Awalnya dia terkejut dengan apa yang terjadi pada Su Li, tetapi ketika dia keluar dari pintu, naik mobil dan membuka ponselnya, semua jenis tweet berita dari berbagai browser dan mikroblog bermunculan.     

Dan satu topik itu membuat siapapun yang membacanya akan terkejut setengah mati.      

#Putri walikota secara tragis berpisah dengan penerus Tang demi bersama dengan bintang internasional# #Su Li, seorang bintang internasional, bertemu Tuan Muda dari keluarga Tang di malam hari!# Topik hangat ini tidak diragukan lagi berada di urutan kedua dan ketiga. Bahkan microblog sedang hangat-hangatnya membicarakan hubungan mereka.     

Hanya dalam satu hari, badai konser sedang populer, dan insiden tergelincir sudah terjadi. Apalagi, jumlah komentar tentang gosip semacam ini mencapai puluhan ribu.     

Saat membuka beberapa komentar, Sang Xia bahkan mengerutkan kening. Komentar itu kebanyakan berasal dari paparazzi yang meledak.     

"Benar-benar tidak tahu malu. Bintang internasional yang baik seharusnya tidak menjadi selingkuhan, sampah!"     

"Su Li terlihat seperti rubah. Pasti dia yang telah menggoda Tang Ye! Kasihan Sang Zhirou!"      

Setiap komentar panas memiliki banyak serangan balik, penggemar Su Li juga tidak ingin kalah, "Hal menjijikkan dari Sang Zhirou yang membuatnya putus dengan pria itu. Jangan menyiramkan air kotor ke tubuh Su Li kita!"     

Membaca itu semua membuat Sang Xia tampak semakin cemberut. Jelas sekali bahwa Sang Zhirou mempekerjakan pasukan terlalu banyak. Dia tidak berani menunjukkan wajahnya karena kejadian sebelumnya. Bahkan jika kejadian ini membuatnya jatuh ke dalam situasi yang menyedihkan, mustahil bagi banyak orang untuk berbicara dengannya.     

Terlebih lagi, kritiknya terlalu jelas. Ini adalah tipe pasukan yang sengaja disewa. .     

Lalu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan ke Su Li, "Tempat lama."     

　　＊＊     

Hotel bintang tujuh tempat Su Li tinggal.     

Su Li sedang tidak ada di kamar, tapi dia mengenakan baju renang, pergi ke area kolam renang hotel. Dia tampak acuh tak acuh, seolah dia tidak menganggap serius masalah yang sedang meledak di Internet.     

Ah Nian mengikutinya dengan ponsel dan handuk di tangan——