Halo Suamiku!

Pertarungan! Sebagai Pengawal, Kamu Pantas Menyukai Su Li?



Pertarungan! Sebagai Pengawal, Kamu Pantas Menyukai Su Li?

0Su Li hampir tidak bisa menahan pikiran buruk yang melintas di benaknya. Seketika dia mengingat sikap Ah Nian pada Tang Ye di dalam mobil.     

Saat ini, Tang Ye tidak mengikutinya masuk ke dalam. Mungkin saja di luar dia sedang melakukan sesuatu pada Ah Nian!      

**     

Sedangkan di luar.      

10 menit sebelumnya.      

Saat hujan gerimis turun, Ah Nian duduk di dalam mobil dan menyaksikan mereka semua turun. Kemudian dia menarik pandangannya yang sedikit terkulai, menarik napas dalam-dalam dan menutup matanya.     

Mengingat tentang adegan yang ada di dalam mobil, mau tak mau dia mengepalkan tinjunya.     

Lagi pula dia… masih akan memakan waktu berapa lama lagi?     

258 hari, atau lebih dari 200 hari, atau mungkin lebih dari delapan bulan.     

Suasana masih tampak tenang. Dia mendengarkan suara tetesan hujan yang jatuh di kaca sembari mencoba menenangkan pikirannya.     

Namun, dia tetap tidak bisa tenang.     

Dan tepat pada saat itu.     

Terdengar langkah kaki seseorang yang tergesa-gesa.     

Tapi Ah Nian masih tidak membuka matanya.      

"Tok!:     

Jendela mobil diketuk dengan keras.     

Bulu mata Ah Nian hanya bergerak samar namun dia tetap tidak membuka matanya.      

"Tok, tok tok!" Bersamaan dengan ketukan keras yang terus-menerus di jendela, suara omelan seseorang di luar juga terdengar, "Turunlah sekarang juga!"     

Ah Nian sedikit mengerutkan alisnya, lalu matanya perlahan terbuka, dan seketika pandangannya sangat akrab dengan orang yang ada dibalik sisi mobilnya. Akhirnya perlahan dia menoleh untuk melihat pria itu.     

Pria itu, siapa lagi kalau bukan Tang Ye?     

Bulu mata Ah Nian berkedip beberapa kali sampai akhirnya dia menoleh untuk melihat ke sisi lain. Dia ingin memastikan apakah ada orang lain di sana, Su Li misalnya, apakah dia ada di luar atau tidak.      

Dia lega karena tidak mendapati siapapun di sana.      

Kepalan tinjunya secara tidak sadar menggenggam erat dan dengan samar mengeluarkan suara berderit.     

Tang Ye mengira An Nian bersembunyi di dalam dan tidak berani keluar. Dia terus menendang dan menggedor pintu mobil sambil berkata, "Dasar pengecut, keluar dari sana! Keluar!"      

Akhirnya kaca jendela diturunkan sedikit yang menampilkan wajah acuh tak acuh Ah Nian. Lalu dengan lembut dia melontarkan beberapa kata, "Aku tidak akan menurutimu."     

Suara itu terdengar anggun dan indah, surang yang sama dengan pria yang menjawab telepon sebelumnya.      

"Sialan! Itu kamu! Itu kamu! Aku tahu itu kamu! Keluar kamu, keluar...brak!"     

Tang Ye yang mendengar suara ini memang milik orang yang menjawab telepon sebelumnya, seketika matanya terbelalak dan dirinya serasa seperti gunung api yang siap meletus. Tanpa aba-aba dia langsung mengulurkan tangannya untuk meraih kerah Ah Nian.      

Namun, sebelum dia bisa menyentuhnya, pintu itu tiba-tiba terbuka dari dalam. Kekuatannya cepat dan ganas. Tang Ye dipukul dengan keras dan mundur dua langkah yang membuat tubuhnya terhuyung beberapa langkah sebelum dia bisa berdiri teguh.     

Tang Ye menutupi dadanya, lalu saat membuka matanya, Ah Nian telah keluar dari mobil.     

Dia mengenakan kemeja putih, jas hitam, dan mantelnya ia tinggalkan di dalam mobil. Sosoknya sangat kurus. Air hujan turun menimpanya. Di bawah malam, dia menatap matanya sekilas. Ketika Tang Ye melihatnya, dia terlihat sangat dingin dan acuh tak acuh.     

Tang Ye menegakkan tubuh dan mengeluarkan senyum dingin dari sudut bibirnya, lalu mengejek hingga ekstrem, "Oh! Kamu menyukai Su Li, bukan? Kamu tidak melihat siapa dirimu, pengawal? Kamu pikir kamu pantas mendapatkannya?"     

Sampai di empat kata terakhir, Tang Ye telah mengepalkan tinjunya dan bergegas untuk memukulnya!     

Tinggi tubuh Tang sama dengan Ye Ah Nian, namun dia sedikit lebih kekar daripada Ah Nian.     

Ah Nian hanya menyaksikan Tang Ye yang mengaum di bawah hujan gerimis. Sampai tinjunya mendekat, Ah Nian tiba-tiba mengangkat tangannya dan menggenggam tangan Tang Ye.     

Menahannya dengan kuat!     

Padahal tubuh Ah Nian terlihat sangat kurus, tetapi ternyata kekuatannya sangat tidak terduga. Tang Ye jelas tidak bisa mempercayainya——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.